Anda di halaman 1dari 7

ALKALOSIS

Nama Kelompok :
1. Lailia Mardiningsih (P17230181009)
2. M.Wildan Atto’ilah (P17230182022)
3. Annisa Anggun V. (P17230183034)
4. Nana Widya Agustina (P17230183051)
• PENGERTIAN

• Alkalosis adalah kondisi di mana cairan tubuh atau darah


memiliki kadar basa berlebih. Terjadinya alkalosis dapat dipicu
oleh hilangnya ion hidrogen (H+), berkurangnya senyawa
bersifat asam seperti karbon dioksida (CO2), atau
meningkatnya serum bikarbonat (HCO3–) yang bersifat basa.
Perubahan kimia pada tubuh tersebut dapat terjadi karena
respon organ penjaga keseimbangan asam dan basa seperti
paru-paru dan ginjal.
• JENIS-JENIS ALKALOSIS
• A. Alkalosis Respiratorik
Alkalosis respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah
menjadi basa. Alkalosis respiratorik adalah kondisi klinis
dimana pH arterial lebih tinggi dari 7.45 dan PaCO2 kurang dari
38 mmHg. Penyebab dapat mencakup ansiestas yang ekstrim,
hipoksemia, intoksitkasi, salisilat, fase dini, bakterimia gram
negatif dan ventilasi berlebihan oleh ventilasi mekanik.

• b. Alkalogis Metabolik
Alkalosis metabolik adalah gangguan klinis yang ditandai
oleh pH yang tinggi (penurunan konsentrasi ion hidrogen) dan
konsentrasi bikarbonat plasma yang tinggi. Alkalosis metabolik
terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.
 Penyebab utama akalosis metabolik:
1. Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam
etakrinat)
2. Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan
lambung
3. Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma
Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).

• C. Alkalosis hipokloremik
terjadi ketika tubuh kehilangan cairan akibat muntah-
muntah ataupun berkeringat terlalu banyak. Kondisi ini juga
berpengaruh terhadap keseimbangan cairan dalam sistem
pencernaan.
• D. Alkalosis hipokalemik
disebabkan oleh defisiensi mineral kalium di dalam
tubuh. Hal tersebut dapat disebabkan oleh pola makan, penyakit
ginjal, dan pengeluaran cairan berlebih dari keringat dan diare.
• TANDA DAN GEJALA
• Gejala yang timbul dapat bervariasi. Dalam jangka pendek,
kadar basa yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gejala
seperti mual, kram dan nyeri otot, tangan mengalami tremor,
serta mati rasa pada bagian tubuh tertentu seperti di sekitar
wajah, tangan dan kaki.

• Jika tidak diatasi atau dibiarkan bertambah parah, maka dapat


menyebabkan rasa pusing, detak jantung tidak beraturan
(aritmia), kesulitan bernapas, merasa kebingungan, kesulitan
memproses informasi (stupor), bahkan koma.
• CARA MENGATASI
• Asupan kaya kalium diperlukan untuk mencegah defisiensi
elektrolit, jenis nutrisi ini dapat ditemukan pada sumber
makanan buah dan sayuran seperti wortel, susu, pisang,
kacang-kacangan dan sayuran hijau.
• minum 8 hingga 10 gelas air per hari atau sekitar 1,5 – 2 liter
per hari
• konsumsi air saat sebelum, sesaat dan setelah berolahraga
• konsumsi minuman berelektrolit jika banyak mengeluarkan
keringat
• hindari minuman manis saat sedang haus
• kurangi asupan kafein berlebih dari minuman bersoda, teh atau
kopi
• segera konsumsi air minum jika sudah mengalami haus

Anda mungkin juga menyukai