dari mikroorganisme 2
• Kehidupan suatu organisme di alam tidak dapat dipisahkan dari adanya organisme lain, seperti halnya manusia tidak dapat hidup bila tidak ada tumbuhan ataupun hewan. Organisme-organisme ini di alam berada
dalam suatu keseimbangan yang disebut keseimbangan biologis. Demikian pula, bakteri di alam selalu bercampur dengan bakteri yang lainnya, tidak pernah didapatkan keadaan murni seperti halnya pada biakan murni
yang sengaja dibuat di laboratorium.
• Pengaruh zat kimia (desinfektan) terhadap mikroba
• Mengubah permeabilitas membran cytoplasma sehingga lalu lintas zat-zat yang keluar masuk sel mikroba menjadi kacau.
• Oksidasi. Beberapa oksidator kuat dapat mengoksidasi unsur sel tertentu sehingga fungsi unsur itu terganggu, misalnya mengoksidasi suatu enzym.
• Terjadinya ikatan kimia ion-ion logam tertentu dapat mengikatkan diri pada beberapa enzym sehingga fungsi enzym itu terganggu.
• Memblokir beberapa reaksi kimia. Misalnya preparat sulfa memblokir syntesa folic acid di dalam sel mikroba.
• Hydrolysa asam atau basa kuat dapat menghydrolisakan struktur sel sehingga hancur.
• Mengubah sifat colloidal protoplasma sehingga menggumpal dan selnya mati.
• Lingkungan luar sangat berpengaruh pada pertumbuhan mikroorganisme, mikroorgnasime tidak mungkin mampu merubah lingkungan luarnya sehingga hal terakhir yang dilakukan adalah beradaptasi. Dimana
lingkungan yang cocok maka disitulah tubuh dan membentuk koloni.
• Pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh berbagai aspek yaitu aspek fisik dan kimia. Aspek-aspek fisik dapat mencakup suhu, ph dan tekanan osmotik. Sedangkan kebutuhan kimia meliputi air, sumber karbon, nitrogen
oksigen, mineral-mineral dan faktor penumbuh. Pengaruh faktor ini akan memberikan gambaran yang memperlihatkan peningkatan jumlah sel yang berbeda dan pada akhirnya memberikan gambaran pula terhadap
kurva pertumbuhannya.
Pemanfaatan Mikroorganisme
• Produksi protein manusia
• Produksi Enzim
• Produk antibiotic
• Produksi vaksin
• Produksi asam organik
• Produksi steroid
• Produksi vitamin dan asam amino
• Produksi alkaloid ergot
Mikroorganisme yang merugikan
• Penyebab penyakit, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Misalnya Strptococcus
pneumoniae penyebab pneumonia dan Corynebacterium diphtheriae penyebab dipteri.
• Penyebab kebusukan makanan (spoilage), Beberapa di antara mikroorganisme dapat mengubah
rasa beserta aroma dari makanan sehingga dianggap merupakan mikroorganisme
pembusuk. Dalam pembusukan daging, mikroorganisme yang menghasilkan enzim proteolitik
mampu merombak protein-protein
• Penyebab keracunan makanan (food borne disease).
• Bahwa bakteri penghasil racun (enterotoksin atau eksotoksin) dapat mencemari badan air,
misalnya spora Clostridium perfringens, C. Botulinum, Bacillus cereus, dan Vibrio
parahaemolyticus, bakteri tersebut akan mengeluarkan racun sehingga makanan atau minuman
mengandung racun dan bila dikonsumsi dapatMakanan yang telah dipasteurisasi kemudian terus
menerus disimpan di dalam kaleng pada temperatur kamar, mengandung racun yang berasal
dari Clostridium botulinum. Racun yang dihasilkan tidak mengganggu alat pencernaan, melainkan
mengganggu urat saraf tepi.
• Bakteri ini dapat mengakibatkn penyakit tuberculosis pada manusia tuberculosis disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebabkan penyakit TBC pada manusia.
Tuberculosis ekstra paru adalah tuberculosis yang menyerang organ tubuh selain jaringan paru,
misalnya pleura (selaput paru), selaput otak, selaput jantung, kelejar limfe, tulang, persendian,
kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin dan lain-lain
Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Bakteri dikatakan merugikan karena
dapat menyebabkan penyakit, menimbulkan pembusukan, dan merusak makanan.
Sumber Mikroorganisme
• Kotoran hewan, dalam kotoran hewan seperti sapi, kuda dan lainnya mengandung berbagai jenis
mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan dalam pengolahan air limbah. Kotoran hewan yang masih baru
disaring, filtratnya diambil dan mikroorganisme dalam filtrat dapat dikembangkan untuk pengolahan air
limbah secara biologi aerob maupun anaerob.
• Septic Tank, dalam septic tank mengandung berbagai jenis mikroorganisme baik yang bersifat anaerob
maupun aerob, mikroorganisme dalam septic tank dapat dimanfaatkan dalam pengolahan air limbah secara
biologi aerob maupun anaerob. Septic tank dipompa dan disaring, filtrat yang didapat dikembangkan untuk
menghasilkan mikroorganisme baik yang aerob maupun anaerob.
• Pengolahan Air Limbah, beberapa industri telah melakukan pengiolahan air limbah secara biologi baik aerob
maupun anaerob. Pada pengolahan air limbah ini akan dihasilkan mikroorganisme yang akan dibuang,
mikroorganisme ini dapat dikembangkan untuk pengolahan air limbah secara biologi di tempat lain pada
industri yang sejenis maupun tidak.
• Air Limbah, Air limbah organik pada umumnya dapat mengandung mikroorganisme, mikroorganisme yang
terkandung dalam air limbah ini dapat dikembangkan dan diaplikasikan pada pengolahan air limbahnya
sendiri.
• Mikroorganisme murni, beberapa industri telah memproduksi berbagai jenis mikroorganisme yang dapat
diaplikasikan pada pengolahan air limbah sehingga tidak perlu lagi mengembangkan mikroorganisme dari
sumber lainnya.
TUGAS KELOMPOK
• Bahan-bahan toksik dari pestisida (Kelompok 1)
• Bahan-bahan toksik dari radiasi (Kelompok 2)
Syarat Tugas
1. Buatkan PPT, Maksimal slide 15
2. Buatkan Makalah lengkap terdiri dari latar belakang, pengertian,
sumber, jenis, transportasi,manfaat, dampak, penanganan, contoh
kasus, kesimpulan
3. Batas penyetoran tugas 1 maret 2020 jam 23.59
SEKIAN DAN TERIMAKASIH