Anda di halaman 1dari 5

Tugas

: Review Jurnal

Mata Kuliah : Analisis Risiko Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat


Dosen

: Dr.Agus Bintara Birawida,S.Kel.,M.Kes

Health Risk Assessment for Inhalation Exposure to


Methyl Tertiary Butyl Ether at Petrol Stations in
Southern China
(Penilaian Risiko kesehatan untuk Eksposur Inhalasi Pada Methyl Tertiary
Butyl Ether di Pom Bensin di China Selatan)

OLEH

KHADIJAH ALI
P1801215001

KONSENTRASI KESEHATAN LINGKUNGAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

1. Pendahuluan
Pada tahun 1970,Clean Air Act (CAA) dalam kongres AS menyetujui
melarang penggunaan alkil timbal pada bensin dan metal tersier butyl eter
(MTBE)

yang

digunakan

sebagai

pengganti

alkil

yang

menyebabkan

meningkatnya angka oktan bensin dan mengurangi karbon monoksida dan


emisi hidrokarbon.China merupakan salah satu negara yang menggunakan
MTBE.Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa konsentrasi darah yang
terpapar MTBE yang diteliti pada pekerja yang terpapar berkorelasi positif
dengan lingkungan kerja.Oral,inhalasi,dan kulit merupakan rute dari paparan
MTBE.Berdasarkan laporan awal dari beberapa daerah yang terkontaminasi
MTBE (New Jersey dan Alaska) terdapat berbagai keluhan seperti sakit
kepala,batuk,mual,iritasi

mukosa,pusing,dan

disorientasi.Akan

tetapi

dari

sejumlah penelitian yang dilakukan baik di lapangan maupun di laboratorium


tidak menunjukkan
Hubungan konsisiten antara paparan MTBE dengan keluhan yang
dirasakan.Penilaian risiko kesehatan dari racun ambient merupakan evaluasi
yang

lebih

dipercaya

eksposur,parameter

daripada

yang

efek samping

digunakan

seperti

yang

disebabkan

Acceptable

Daily

oleh
Intake

(ADI),Minimal Risk Level (MRL) dan Referensi Dosis/Konsentrasi (RFD/RFC)


yang ditetapkan berdasarkan penilaian risiko kesehatan.Pada tahun 1991 AS
melalui EPA menetapkan RFC inhalasi 0,5 mg/m 3 untuk MTBE,pada tahun
1992 dieevisi dari 3 mg/m 3 sesuai dengan RFD 0,42 mg/kg/hari yang
dikembangkan oleh EPA dan digunakan sebagai patokan untuk paparan
MTBE.Dibawah konsentrasi tersebut MTBE tidak menyebabkan risiko yang
dapat membahayakan kesehatan pada populasi umum.Berdasarkan hal
tersebut maka penelitian ini dirancang untuk mengetahui apakah paparan
melalui inhalasi oleh MTBE di pom bensin di cina selatan dapat menyebabkan
risiko kanker dan non kanker dengan menggunakan model risiko kesehatan
pada manusia
2. Bahan dan Metode
Populasi penelitian ini terdiri dari 97 petugas pom bensin yang bekerja
selama periode bulan Agustus sampai Oktober Tahun 2013,dari delapan SPBU
yang ada di Cina Selatan yang disimbolkan dengan angka A,B,C,D,E,F,G,dan H
yang

berada

di

daerah

Beilong,

Shihuagongmin,Huiguo,

Tangwei,Baohongsheng, Baohua, Baoshi, dan Shigongmin.Penelitian dilakukan

pada karyawan SPBU dengan menggunakan kuesioner,data yang dikumpulkan


dari setiap individu/karyawan yaitu usia,jenis kelamin,berat badan,jenis
pekerjaan,waktu kerja per hari,dan lama durasi paparan.Prosedur untuk
rekrutmen dan pengumpulan data telah disetujui oleh komite penelitian etika
local (kode etik: 201158).
Cara pengambilan sampel dengan menggunakan

monitor uap organic

(OVM;Model 3520,3M,St.Paul,MN,USA) dimana sampel melekat pada pakaian


kerja karyawan SPBU dalam zona inhalasi (1,4 m),dengan waktu kerja untuk
setiap karyawan masing-masing 3 hari berturut-turut kemudian sampel di
ekstrak dari OVMs dengan karbon disulfide dan disimpan pada suhu
-20oC.Analisi MTBE dilakukan dengan HSSPME dengan model GC/MS (model
QP2010 plus,Shimadzu,Kyoto,Jepang).
Untuk mengetahui risiko kanker dan non kanker dilakukan pemodelan
paparan

dengan

persamaan

Lifetime

rata

harian

dosis

(LADD)

(Mg/Kg/hari)untuk paparan inhalasi polutan udara:

Dengan asumsi bahwa 100 % dari polutan inhalasi diabsorbsi dari saluran
pernafasan ke dalam sirkulasi sistemik sebagai pernafasan retensi MTBE yang
diperkirakan sekitar 40 % yang relevan dengan LADD dengan persamaam
berikut yang telah dimodivikasi :

Dimana : Cm : konsentrasi rata-rata pekerja (per individu) terhadap paparan MTBE


di pom bensin (Mg/m3),
IR : tingkat inhalasi (m3/h),
EL : panjang exposur (h/hari),
ED : durasi paparan (hari),
BW : berat badan (kg).
LT : life time (hari).

Model risiko kanker (CR) dengan asumsi MTBE menjadi karsinogen genotoksik
potensial yang terkait dengan paparan inhalasi ke MTBE di hitung menurut
persamaan :
Cancer Risk (CR) = LADD x Slope Factor
Model risiko non-kanker dari paparan inhalasi ke MTBE dievaluasi oleh quotient

bahaya (HQ) dengan persamaan : Hazard Quotient (HQ) =

LADD
RFD

Untuk menganalisis data digunakan SPSS 16.0 untuk windows dengan uji t sampel
independen digunakan untuk membandingkan konsentrasi MTBE inhalasi antara
kelompok pekerja dan staf pendukung dengan standar defiasi untuk signifikan p <
0,05
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat paparan dari MTBE pada pekerja
yang mengoperasikan tangki jauh lebih tinggi daripada staf pendukung (p <0,01)
dan keduanya lebih rendah dari 50 ppm (nilai ambang batas). Berdasarkan hasil
perhitungan untuk risiko kanker

(CR) di stasiun bensin yang diteliti adalah

0,170-0,240 per 106 untuk pekerja bagian operasional, dan 0,026-0,049 per 106
untuk staf pendukung, yang berada di bawah nilai ambang batas manajemen
risiko 1x10-6 ke 1x10-4; Bahaya quotients (HQs) untuk semua subjek adalah <1.
4. Kesimpulannya
Penelitian ini menunjukkan bahwa paparan MTBE dari ILM di Cina selatan tidak
terdapat risiko kesehatan secara signifikan baik nonkarsinogenik maupun
karsinogenik sepanjang hidup pekerja,sehingga tidak memerlukan pengendalian
namun harus tetap dipertahankan
5. Keterbatasan Studi ini
Ukuran sampel penelitian relatif kecil, karena itu keterwakilan sampel terbatas.
Selain itu, penelitian ini adalah survei cross-sectional, di mana pengumpulan
sampel hanya dilakukan selama periode waktu yang terbatas, sehingga hampir
tidak dapat menjelaskan risiko kesehatan yang berhubungan dengan paparan
jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai