Anda di halaman 1dari 12

TANAMAN OBAT DAN

REMPAH

IR. Siwi hardiastuti, SH,MP


 Obat asal tumbuhan (OAT) merupakan
salah satu sumber yg berasal dr bahan
alam yg lbh populer dg istilah tanaman
obat.

 Masyarakat dunia saat ini cenderung


menempuh gaya hidup kembali kealam
dlm mencapai tujuan hidup sehat dr
berbagai gangguan kesehatan.

 Dampak semua itu adl meningkatnya


permintaan obat-obatan dr bahan alam
(HERBAL).
 Pengetahuan ttg tan berkhasiat
obat/ Herbal sdh lama dimiliki
nenek moyang kt dan sdh terbukti
scr ilmiah.
 Pengembangan agroindustri tanaman
obat di Indonesia memiliki prospek
yg baik. Faktor yg mendukung :
 1. Kekayaan sumber daya alam
sebagai bahan baku simplisia ( bhn
yg tlh dikeringkan dan blm
mengalami pengolahan ) yg dpt
dijadikan obat.
 2. keikut sertaan segenap lapisan
masyarakat (petani tan
obat,penjual,pemakai dan masyarakat )
langsung dan tidak langsung berhub . Dg
tan obat atau pengobatan tradisional yg
sgt mendukung pengembangan
agroindustri tan obat.

 Pemakaian tan.obat meningkat sejalan


dg berkembangnya industri jamu ,obat
tradisional,kosmetik, makanan dan
minuman.
 Data eksport tan obat /herbal : Hongkong rata –rata
per th 730 ton dg nilai US$ 526,6 ribu, Singapura
mencapai 582 ton dan jerman 115 ton ,berikutnya
Taiwan ,Jepang,Korea Selatan dan malaysia.
 berdasarkan fungsinya, herbal dan rempah-rempah
diklasifikasikan ke dalam bahan kuliner, kosmetik, dan
farmasi.
 Pada jaman yang modern seperti sekarang, rempah
sbg :
 seni kuliner di seluruh dunia,
 industri pangan sebagai bahan penyedap dan bumbu
 bahan farmasi untukpengobatan dan perawatan
kecantikan.
 mengandung minyak atsiri, oleoresin, oleogum dan
resin, yang memberi citarasa, rasa pedas dan warna
terhadap makanan
 Peran Fungsional
 Rempah-rempah dan herbal dimanfaatkan
daunnya (segar atau kering), batang, kulit
maupun umbi (rimpang) sebagai penyedap
makanan dan minuman. dan bumbu-
bumbuan.

mempunyai nilai nutrisi, antioksidan, anti-


mikrobia dan sebagai obat-obatan.
 Minyak atsiri yang diekstrak dari batang,
daun dan bunga dapat digunakan sebagai
bahan kosmetik, parfum dan pengharum
toilet. Minyak jg digunakan sebagai penyedap
berbagai jenis minuman dan sebagai bahan
farmasi.
 Nilai Nutrisi
 Sebagian besar herbal dan rempah-
rempah kaya dengan sumber protein,
vitamin (khususnya vitamin A, C dan B)
dan mineral seperti kalsium, fosfor,
natrium, kalium dan besi.
 Buah lada merah mengandung gula-gula
sederhana seperti glukosa dan fruktosa,
karoten, dan vitamin C (Navarro et al.,
2006).
 Parsley kaya vitamin A dan K.
 Ketumbar (coriander) kaya dengan
vitamin C dan A.
 Rempah banyak mengandung :Minyak
atsiri, oleoresin dan bahkan ekstrak air
dari rempah-rempah mempunyai sifat
antioksidan.
 Sifat Anti mikrobia
 Herbal dan rempah-rempah juga dapat
mempunyai sifat antimikrobia. Minyak
atsirinya dapat digunakan untuk
mengendalikan pertumbuhan mikrobia
di dalam makanan dan dapat digunakan
sebagai pendekatan alternatif bahan
tambahan makanan
 Contoh :
 Alicin, yang merupakan senyawa aktif dari
hancuran bawang putih, mempunyai
berbagai aktivitas anti mikrobia (Ankri
dan Mirelman, 1999).
 Di Meksiko herbal banyak digunakan
untuk pengobatan berbagai penyakit
seperti infeksi, kelainan jantung, sakit
kepala, demam, astma dan sakit datang
bulan. Setelah dianalisis terhadap
komponen bioaktif, ternyata herbal
tersebut banyak mengandung
antioksidan (VanderJagt et al.,2002).
 Hasil studi mengenai kandungan
metabolit di dalam lada atau merica
menunjukkan bahwa lada atau merica
dapat meningkatkan citarasa
makanan. Selain itu, di dalam lada dan
merica terkandung beragam
metabolit yang mempunyai aktivitas
antioksidan, hypoglikemik,
immunogenic, antihypertensive,
antikolesterol, antiimplammatory, dan
antimutagenik (Kwon et al., 2007;
Menichini et al., 2009).
 Sifat Repelen terhadap Serangga
 Rempah herbal mempunyai sifat repelen atau
penolakan terhadap beberapa jenis serangga.
 Kemampuan repelen diperlihatkan terhadap
hama gudang dari biji-bijian dan kacang-
kacangan.
 Rempah herbal juga dapat digunakan sebagai
repelen nyamuk. Ekstrak sereh mempunyai
kemampuan sebagai repelen beberapa
serangga, seperti nyamuk, lalat dan kecoak.
 Minyak atsiri yang diekstrak dari daun sereh
mempunyai efikasi yang lebih baik terhadap
ulat bulu dibandingkan dengan minyak atsiri
yang diekstrak dari cengkeh, jahe dan pala
(Sumiarta danSudiarta, 2011).

Anda mungkin juga menyukai