Anda di halaman 1dari 26

TERAPI NUTRISI

PADA DIABETES
MELITUS
TUJUAN

 Untuk mencapai dan mempertahankan:

1. Kadar glukosa darah dalam batas normal atau mendekati normal tanpa efek
samping hipoglikemi

Glukosa darah sebelum makan pagi (preprandial) 70-130 mg/dL

Glukosa darah 1 jam sesudah makan (peak postprandial) <180 mg/dL

Kadar A1C <7%


2. Profil lipid untuk mencegah risiko penyakit karadiovaskular

Kolesterol LDL < 100 mg/dL


< 70 mg/dL (bagi diabetes dengan komplikasi kardiovaskular kolesterol)
Kolesterol HDL > 40 mg/dL

Trigliserida < 150 mg/dL

3. Tekanan darah dalam batas normal atau seaman mungkin mendekati normal
<130/80 mg/dL
 Untuk mencegah atau memperlambat laju berkembangnya komplikasi kronis
diabetes dengan melakukan modifikasi asupan nutrisi serta perubahan gaya hidup.

 Nutrisi diberikan secara individual dengan memperhitungkan kebutuhan nutrisi dan


memperhatikan kebiasaan makan diabetisi.
DIET DM – B (1978)

Mempunyai sifat-sifat:
1. Mempunyai susunan kalori:
68% kal karbohidrat, 12% kal protein dan 20 % kal lemak.
2. Karbohidrat komplek tidak mengandung gula
3. Dapat menurunkan kolesterol dalam waktu 1 minggu
4. Mempunyai kandungan koleterol <300 mg/hari, rasio P:S > 1.0
(SAFA 5%, PUFA 5%, MUFA 10%)
5. Protein banyak mengandung asam amino esensial
6. Kaya akan serat: 25-35 g/hari
7. Diberikan 6 kali sehari, interval 3 jam terdiri dari 3 kali makanan utama dan 3 kali
makanan antara
8. Makanan utama pagi sebesar 20% kalori, makanan utama siang dan malam masing-
masing 25% kalori dari makanan antara masing-masing 10% kalori.
INDIKASI DIET DM - B

1. Kurang tahan lapar dengan dietnya (masih merasa lapar)


2. Diabetisi disertai dengan dyslipidemia (TG , kolesterol total , LDL kolesterol , LDL
kolesterol , kolesterol HDL )
3. Mempunyai penyulit makroangiopati
a. Transient Ischemic Attack
b. Reversible Ischemic Neurological Defisit
c. Stroke (thrombosis serebri)
d. PJK
4. Mempunyai penyulit mikroangiopati
Retinopati diabetik
5. Telah menderita DM > 10 tahun
DIET DM – B PUASA (1980)
Komposisi sama dengan diet DM-B
Diberikan 3 kali makanan utama :
Buka puasa (30% kalori)
Setelah sholat tarawih (25% kalori)
Sahur (25% kalori)

Snack diberikan 2 kali (sebelum tidur malam dan sebelum imsyak)


Masing-masing 10% kalori
DIET DM – B1

60% kalori karbohidrat

20% kalori protein

20% kalori lemak


INDIKASI DIET BM – B1
1. Kebiasaan makan tinggi protein (kadar lemak normal)
2. Kurus (BBR <90%)
3. Mengalami patah tulang
4. Hamil dan menyusui
5. Menderita hepatitis kronis atau sirosis hati
6. Menderita TB paru
7. Menderita selulitis, gangrene
8. Dalam keadaan pra bedah atau pasca bedah
9. Menderita penyakit Graves
10. Menderita kanker
DIET DM – B2

INDIKASI •Dengan komplikasi nefropati stadium 1,2,3


•Atau belum menjalani hemodialisis

SIFAT •Rendah protein (0,6 g/kgbb/hari

SIFAT •Komposisi: 74% KH, 20% lemak, 6%


protein, tinggi asam amin esensial
DIET DM - B3
Indikasi: penderita nefropati diabetic stadium 4a dengan proteinuria >3g/hari, atau
albuminuria berat (+4) dan belum menjalani HD

Rendah protein
SIFAT:
(0,8g/kgbb/hari)

72% KH, 20%


lemak, 8% protein, Dipilih lemak tidak
tinggi asam amino jenuh
esensial
DIET DM – BE (1983, 2006)
Indikasi: diabetisi dengan komplikasi nefropati diabetic stadium 4b dan 5 (sudah
menjalani hemodialisis)

• Kandungan
3J: 3J: 3x makanan 3J: protein 1,0-
selingan 1,2
jadwal, 3 x makanan jadwal, dengan
jadwal,
jumlah, utama jumlah, jumlah, g/kgbb/hari
interval tiap 3
jenis jenis jam jenis • Bebas
kalium
DIET DM – M (1989)
■ Indikasi: diabetisi yang terkait dengan malnutrisi (DMTM)

55% KH 25% protein

20% lemak dengan


kandungan
kolesterol < 300
mg/hari
DIET DM - G

■ Indikasi: diabetisi dengan komplikasi gangrene diabetik


■ Komposisi:
KH 60%, protein 20%, lemak 20%
tinggi kandungan arginin, serat 25-35 g/hari, kolesterol < 300 mg/hari, ekstra
asam folat, Vitamin B6 dan B12
DIET DM - KV

INDIKASI •Diabetisi dengan komplikasi


kardiovaskular (stroke, pjk, POAD)

SIFAT •Komposisi: 68% KH, 20% lemak, 12%


protein, tinggi asam amin esensial

SIFAT •Disertai kandungan serat 25-35 g/hari


•Serta ekstra asam folat
DIET DM –GL (2000)

•Diabetisi dengan komplikasi


INDIKASI nefropati diabetic stadium 3-4

•Cara pemberian 6 kali dengan


SIFAT interval tiap 3 jam
DIET DM –H (2001)
■ INDIKASI: diabetisi dengan kelainan hepar
■ Komposisi:

60% kalori karbohidrat

20% kalori protein

20% kalori lemak


DIET DM UNTUK DIABETISI WANITA
HAMIL DAN MENYUSUI
■ TERDIAGNOSIS DM SEBELUM HAMIL

• Komposisi: 68% KH, 20% lemak,


SIFAT 12% protein, tinggi asam amin
esensial

• Disertai kandungan serat 25-35


SIFAT g/hari
• Serta ekstra asam folat
4 MACAM DIET DM-KV
(PREGESTASIONAL)

T1 T2 T3 L
Trimester Trimester Trimester Sedang
I II III menyusui
DIET DM UNTUK DIABETISI WANITA
HAMIL DAN MENYUSUI
■ TERDIAGNOSIS DM SAAT HAMIL

60% kalori karbohidrat

20% kalori protein

20% kalori lemak


4 MACAM DIET DM – B1
(GESTASIONAL)

T1 T2 T3 L
Trimester Trimester Trimester Sedang
I II III menyusui
MENENTUKAN JUMLAH KALORI YANG
DIBUTUHKAN
IMT = BB X 100%
(TB)2

IMT < 18,5 BB kurang


IMT 18,5-22,9 BB normal
IMT > 23.0 BB lebih
IMT 23.0-24.9 Dengan resiko
IMT 25.0-29.9 Obes I
IMT > 30 Obes II
Gizi buruk < 90%
Berat Badan Relatif = BB x 100%
TB-100
Normal 90-110%
■ BB
Gizi lebih 110-120%
Gemuk (obesitas) > 120%

BBR KEBUTUHAN KALORI


BBR <90% 40-60 kal/kgbb
BBR 90-100% 30 kal/kgbb
BBR >110% 20 kal/kgbb
BBR > 120% 10-15 kal/kgbb
JUMLAH KALORI DIABETISI YANG HAMIL
MAUPUN MENYUSUI
Trimester I (T1) ((TB-100) x 30) + 100 kkal

Trimester 2 (T2) ((TB-100 x 30) + 200 kkal

Trimester 3 (T3) ((TB-100 x 30) + 300 kkal

Anda mungkin juga menyukai