Seprianto Pariakan
1965050103
DEFINISI
8
9
Patofisiologi
Patofisiologi CKD melibatkan dua set mekanisme kerusakan
yang luas
• Mekanisme inisiasi yang spesifik untuk etiologi yang
mendasarinya (mis., kelainan yang diturunkan secara genetik
dalam perkembangan ginjal, deposisi kompleks imun dan
peradangan pada jenis glomerulonefritis tertentu, atau
paparan toksin pada penyakit tertentu pada tubulus ginjal dan
interstitium)
• Mekanisme progresif, yang melibatkan hiperfiltrasi dan
hipertrofi nefron yang tersisa, yang merupakan konsekuensi
umum setelah pengurangan jangka panjang massa ginjal,
terlepas dari etiologi yang mendasarinya
SITOKIN
DAN
Penyakit Hipertfori
Pengurangan Hiperfiltra GROWTH
yang nefron yang FACTOR
mendasari
masa ginjal KOMPENSASI
tersisa si
PENINGKA
TAN
AKTIVITAS
RAA
Peningkatan tek.
Penurunan Sklerosis
kapiler dan aliran
jumlah Nefron Nefron
darah glomerulus
• Selain itu, kadar plasma dari banyak hormon, termasuk PTH, FGF-23,
insulin, glukagon, hormon steroid termasuk vitamin D dan hormon seks,
dan prolaktin, berubah pada gagal ginjal akibat retensi urin, penurunan
degradasi, atau regulasi abnormal
16
ANEMIA
Resistensi perifer
Tekanan darah
dan Cardiac
meningkat
Output meningkat
HIPERLIPIDEMIA
Penurunan
Penurunan fungsi pemecahan asam
ginjal lemak
Kurang berfungsinya
Lipoprotein Lipase
(LPL) dan Hepatik
Trigliserida Lipase
(HTGL)
HIPOKALSEMIA
Penurunan Penurunan Penyerapan
produksi pembentukan kalsium di
Hipokalsemia
hormone vitamin D usus
kalsitrol aktif terhambat
Merangsang kelenjar
pituitary Osteodistrofi renal,
mengsekresikan hiperparatiroidisme
Hiperfosfatemia PTH sekunder
Peningkatan
konsentrasi
ion H dalam
sel ginjal
Peningkatan
sekresi
hidrogen
Sekresi kalium di
ginjal akam berkurang
PROTEINURIA
Penurunan fungsional dan structural ginjal
Gangguan Penumpukan
fungsi filtrasi urea dalam Uremia
pada ginjal darah
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Urine
• Darah
• USG abdomen
LFG
Derajat Rencana Tatalaksana
(ml/menit/1,73m2)
Transplantasi
Hemodialisis CAPD
Ginjal