Gadar P.wagiyo

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

PENGELOLAAN

TRAUMA VESIKA
URINARIA
Oleh:
Mohamad Fauzan
Bian Firmansyah
Citraningrum Putri K
Devi Lailin Najah
Aullen Anggita
Salma Eka Oktaryza
•ANATOMI VESIKA URINARIA
•ANATOMI VESIKA URINARIA

Uretrovesical junction dan trigonum vesika normal


TRAUMA
VESIKA
URINARIA
•Definisi

Trauma • Cedera vesika urinaria yang


vesika disebabkan oleh trauma
urinaria tumpul atau trauma tembus

• Kemungkinan cedera bervariasi sesuai


dengan tingkat distensi kandung kemih
• Kandung kemih yang penuh lebih
mungkin menjadi cedera daripada
dalam keadaan kosong
•Epidemiologi

Penyebab trauma
• Kecelakaan bermotor
• Dimana sabuk pengaman mengkompresi kandung kemih
• Trauma tumpul disertai fraktur panggul
•Etiologi

Tabrakan kendaraan bermotor (87%)

Jatuh (7%)

Serangan (6%)

Trauma Tumpul buli buli akibat F. Pelvis (90%)


•Gejala Klinis

Gejala rupturakan kandung kemih terutama berupa hematuria makroskopik, dan


nyeri.

Perkusi sering menunjukkan nada redup yang luas pada badan bagian bawah
sebagai akibat hematoma atau adanya ekstavasasi urina.biasanya bagian
kandung kemih yang robek terletak eksperitoneal

Pada pemeriksaan fisik terdapat hematom subkutis, kadang – kadang luka


goresan.

Trauma kandung kemih terjadi dari fraktur pelvis dan trauma multipel ataupun dari
dorongan abdomen bawah ketika kandung kemih penuh. Gejala dari trauma
kandung kemih adalah kontusio (memar berwarna pucat yang besar atau ekimosis
akibat masuknya darah ke jaringanPasien dengan ruptur kandung kemih mungkin
akan mengalami perdarahan hebat untuk beberapa hari setelah perbaikan
(Suharyanto, 2009).
•Klasifikasi
Kontusio buli-buli : hanya terdapat memar pada dindingnya, mungkin
didapatkan hematoma perivesikal, tetapi tidak didapatkan ekstravasasi
urin ke luar buli-buli.

Cedera buli-buli intraperitoneal : 25-45% dari seluruh trauma buli-buli.

Cedera buli-buli ekstraperitoneal : kurang lebih 45-60% dari seluruh


trauma buli-buli.

Cedera buli-buli intraperitoneal bersamaan dengan cedera buli-buli


ekstraperitoneal (2-12%).
•Komplikasi

Komplikasi serius  berhubungan dengan diagnosis atau


pengobatan tertunda

Komplikasi ruptur kandung kemih  inkontinensia, fistula, striktur,


& rekonstruksi tertunda

Fraktur panggul yang parah  menyebabkan cedera neurologis


sementara atau permanen & mengakibatkan kesulitan berkemih
meskipun perbaikan kandung kemih telah memadai
•DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan CT
Cystography
Penunjang Cystography
Foto polos cystogram yang mengungkapkan adanya ruptur
kandung kemih
Hasil pemeriksaan CT cystogram menunjukkan
bahan kontras sekitar lengkung usus
•Penatalaksanaan

TERAPI MEDIS

•Penatalaksanaan umum pada


ruptur buli ekstraperitoneal tanpa
komplikasi (jika kondisinya ideal)
• manajemen konservatif
dengan drainase kateter uretra
A. Pola padat berbentuk-api akibat ekstravasasi kontras pada
panggul karena ruptur kandung kemih ekstraperitoneal.

B. Pemeriksaan cystogram ulang pada pasien yang sama


setelah 2 minggu penggunaan kateter drainase
•Penatalaksanaan

TERAPI BEDAH

• Kebanyakan ruptur buli intraperitoneal 


memerlukan eksplorasi bedah  tidak
sembuh dengan kateterisasi lama saja
• Pembedahan  mengeksplorasi semua
luka tembus di perut bagian bawah
• Luka tusukan ke daerah suprapubik yang
melibatkan kandung kemih  dikelola
secara selektif
•Prognosis

Diagnosis & manajemen yang


tepat pada cedera kandung
kemih  akan memberikan hasil
yang sangat baik & morbiditas
yang minimal

Anda mungkin juga menyukai

  • Gadar-Trauma Genetalia
    Gadar-Trauma Genetalia
    Dokumen15 halaman
    Gadar-Trauma Genetalia
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • MANBEN
    MANBEN
    Dokumen20 halaman
    MANBEN
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • Legal Etik Kelompok 14
    Legal Etik Kelompok 14
    Dokumen9 halaman
    Legal Etik Kelompok 14
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • Trauma Ginjal
    Trauma Ginjal
    Dokumen18 halaman
    Trauma Ginjal
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • Tak Jiwa 11
    Tak Jiwa 11
    Dokumen9 halaman
    Tak Jiwa 11
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Manajemen Keperawatan
    Pengertian Manajemen Keperawatan
    Dokumen1 halaman
    Pengertian Manajemen Keperawatan
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • Tujuan Manajemen Kep
    Tujuan Manajemen Kep
    Dokumen1 halaman
    Tujuan Manajemen Kep
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • Skrining
    Skrining
    Dokumen45 halaman
    Skrining
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • LK Neonatus
    LK Neonatus
    Dokumen18 halaman
    LK Neonatus
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • Skrining
    Skrining
    Dokumen45 halaman
    Skrining
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • LK Sle
    LK Sle
    Dokumen12 halaman
    LK Sle
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • Woc Sle
    Woc Sle
    Dokumen1 halaman
    Woc Sle
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • Woc SN
    Woc SN
    Dokumen1 halaman
    Woc SN
    Nilla Dita Riana
    Belum ada peringkat
  • Woc Sle
    Woc Sle
    Dokumen1 halaman
    Woc Sle
    Nilla Dita Riana
    100% (1)