Anda di halaman 1dari 1

Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) merupakan penyakit

Systemic lupus erythematosus (SLE) adalah


multisistem yang kronik, penyakit autoimun dari jaringan ikat suatu penyakit autoimun multisystem
dan pembuluh darah yang ditandai dengan adanya inflamasi dengan manifestasi dan sifat yang sangat
pada jaringan tubuh (Hockenberry & Wilson, 2009) berubah – ubah, penuakit ini terutama
menyerang kulitr, ginjal, membrane serosa,
sendi, dan jantung.(Robins, 2007)
Penatalaksanaan Medis
1. Mengurangi inflamasi Pemeriksaan Penunjang
dan meminimalisir Darah tepi lengkap, LED, urinalisis, sel LE,
komplikasi Prognosis :
ANA*, antibodi anti doublestranded-DNA*,
Adapun obat-obatan yang
dibutuhkan seperti: antibodi antifosfolipid, antibodi lain (anti-Ro, tergantung pada apakah ada radang organ yang serius, misalnya keterlibatan
Antiinflamasi non steroid anti-La, anti-RNP), faktor rheumatoid, titer ginjal atau otak. Banyak pasien lupus memiliki penyakit yang sangat terbatas
(NSAIDs), komplemen C3, C4,dan CH50*, titer IgM ,IgG, dan hidup relatif normal dengan masalah minimal. Penderita lainnya memiliki
Antimalaria,Kortikosteroi dan IgA, uji Coombs, kreatinin, ureum darah*, keterlibatan multiorgan dengan gagal ginjal, serangan jantung, dan stroke.
d, Obat protein urin >0.5 gram/24 jam (Nefritis)*, dan Keragaman hasil mencerminkan keragaman penyakit. Sehubungan dengan
imunosupresan/sitostatika pencitraan (foto Rontgen toraks*, USG ginjal, kesuburan, wanita dengan lupus memiliki kemampuan yang sama dengan
, Obat antihipertensi,
MRI kepala). Dalam menegakkan diagnosis tidak wanita lain seperti mampu hamil dan memiliki anak sebagaimana populasi
Kalsium.
semua pemeriksaan laboratorium ini harus ada, umum.
2. Dialisis atau tetapi pemeriksaan awal (diberi tanda*)
transplantasi ginjal sebaiknya dilakukan.
3. Diet Klasifikasi
4. Aktivitas a. Cutaneous Lupus
5. Penatalaksanaan Tipe ini juga dikenal sebagai Discoid Lupus Tipe
infeksi lupus ini hanya terbatas pada
kulit dan ditampilkan dalam bentuk ruam yang
muncul pada muka, leher, atau
kulit kepala.
Komplikasi b. Discoid Lupus
Tipe lupus ini dapatmenyebabkan inflamasi pada
Komplikasi lupus jauh lebih tinggi pada kehamilan, beberapa macam organ. Untuk
terutama jika ginjal terlibat dengan penyakit ini atau beberapa orang mungkin saja hal ini hanya terbatas
jika penyakitnya aktif. Wanita yang lupusnya tidak pada gangguan kulit dan
aktif selama 6-12 bulan lebih cenderung berhasil sendi. Tetapi pada orang yang lain, sendi, paru-
dalam kehamilannya. Selain itu, antibodi yang paru, ginjal, darah ataupun organ
dan/atau jaringan lain yang mungkin terkena. SLE
terbentuk pada ibu yang dipindahkan dari ibu ke janin pada sebagian orang dapat
kadang-kadang dapat memengaruhi bayi, memasuki masa dimana gejalanya tidak muncul
menyebabkan ruam, jumlah darah rendah, atau denyut (remisi) dan pada saat yang lain
jantung yang lambat karena blok jantung lengkap penyakit ini dapat menjadi aktif (flare).
(lupus neonatal). c. Drug-induced lupus
Tipe lupus ini sangat jarang menyerang ginjal atau
sistem syaraf. Obat yang
umumnya dapat menyebabkan druginduced lupus
Pemeriksaan Diagnostik Sumber : adalah jenis hidralazin (untuk
Pemeriksaan lab : penanganan tekanan darah tinggi) dan pro-kainamid
Pemeriksaan darah Anonym. 2018. "Lupus – Komplikasi, Prognosis, dan Pencegahan". (Online, (untuk penanganan detak
Analisa air kemih https://www.google.com/amp/s/doktersehat.com/komplikasi-prognosis-dan-pencegahan-lupus/amp/ dikutip pada 12 jantung yang tidak teratur/tidak normal).
menunjukkan adanya darah Agustus 2019)
atau protein.
Radiology : Rifqi, Pandu. 2018. "ASKEP LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK (LES)(1)" . (Online,
Rontgen dada menunjukkan https://www.academia.edu/34042189/ASKEP_LUPUS_ERITEMATOSUS_SISTEMIK_LES_1_ dikutip pada 12
pleuritis atau perikarditis. Agustus 2019)

Anda mungkin juga menyukai