Anda di halaman 1dari 12

 Arini Nur Izzati (02)

 Ficky Febrianto (05)


 Firqiyah Khoerunisa (07)
 Novia Dwi Paryanti (18)
 Nurhayati (19)
 Raditya Dwi Ksatria (21)
Tanggal 1 Nopember 1945 pemerintah mengeluarkan maklumat Politik. Namun
kemauan itu diselewengkan dengan terjadinya pergeseran bentuk pemerintah dari bentuk Kabinet
Presidensial ke Kabinet parlementer. Sutan Syahrir terpilih sebagai Perdana Menterinya.

Pada tanggal 15 September 1945 sekutu masuk ke Indonesia dan membonceng NICA (
Belanda )
yang bertujuan untuk menjajah kembali Bangsa Indonesia sehingga terjadi :
1. pertempuran Ambarawa,
2. Bandung Lautan Api,
3. Pertempuran di Sulaswesi Selatan,
4. Peristiwa Merah Putih di Minahasa,
5. Pertempuran Medan Area,
6. 5 Hari di semarang,
7. Puputan Margarana, dsb.
A. PERJANJIAN LINGGARJATI
Tanggal 10 Nopember 1946 diadakan perundingan Linggajati
(ditanda tangani 25 Maret 1947) yang isinya :
1. Belanda mengakui secara defakto wilayah RI atas Jawa, Sumatera dan
Madura.
2. RI-Belanda akan membentuk NIS dengan nama RIS.
3. RI-Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dan Ratu Belanda
sebagai ketuanya.
4. Belanda harus meninggalkan wilayah RI selambat-lambatnya 1 Januari
1949.
Anggota KTN tersebut membantu pihak RI-Belanda untuk
mengadakan perundingan di atas geladak Kapal Amerika USS
RENVILLE dan ditandatangani, yang isinya :
1. Belanda mengakui wilayah RI yang sedang diduduki ( Yogyakarta )
2. TNI harus hijrah ke daerah RI
3. RI merupakan bagian dari RIS
4. Dalam jangka waktu ± 6 bulan sampai 1 tahun akan diadakan pemilu
untuk membentuk dewan konstitusi RIS.
Pada tanggal 14 April 1949 diadakan perjanjian ROOM ROYEN di
bawah pengawasan UNCI ( perubahan dari KTN ) dan pada tanggal 7 Mei
1949 terjadi kesepakatan :
Pernyataan Delegasi Indonesia

1. Menghentikan perang gerilya


2. Bekerjasama mengembalikan keamanan Pernyataan Delegasi Belanda
1. Menyetuji pengembalian pemerintahan RI ke Yogyakarta
2. Menghentikan operasi militer serta membebaskan para pemimpin RI
dan selekasnya mengadakan KMB
KMB dilaksanakan di DENHAAG tanggal 22 Agustus 1949 sd 29
Oktober 1949 dengan hasil keputusan :
1. Belanda menyerahkan kedaulatan RI kepada RIS
2. Antara RIS dan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia-
Belanda yang dikepalai oleh ratu Belanda
3. Tentara Belanda akan ditarik mundur dan tentara KNIL akan dibubarkan
4. Masalah Irian Barat akan dibicarakan setahun setelah penyerahan
kedaulatan
Semangat nasionalisme Indonesia dalam wujud rasa persatuan
Indonesia sudah berlangsung sejak adanya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Tapi kemudian memudar seiring dengan perjalanan waktu. Dengan usia
Indonesia yang semakin bertambah, kondisi Indonesia semakin
mengkawatirkan. Banyak pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dirinya
sendiri, sehingga disintegrasi sedang mengancam bangsa Indonesia. Beberapa
peristiwa yang mengancam itu antara lain:
A. Pemberontakan PKI,.di Madiun, Peristiwa Madiun 1948

B. DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia )

1. DI/TII di Jawa Barat

2. DI/TII Kalimantan Selatan

3. DI/TII di Jawa Tengah

4. DI/TII di Sulawesi Selatan

5. DI/TII Aceh

C. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)

D. Pemberotakan Andi Azis

E. RMS ( Republik Maluku Selatan )

F. PRRI (Pemerintah Revolusioner Indonesia)

G. Permesta
 Setelah indonesia merdeka ternyata belanda berkeinginan untuk kembali berkuasa atas
wilayah indonesia. Kedatangan belanda itu disambut dengan berbagai perlawanan oleh
bangsa indonesia. Perlawanan terhadap belanda terjadi di berbagai daerah seperti di
surabaya, magelang, bandung, medan dan sebagainya.

 Pada saat mempertahankan kemerdekaan , indonesia mengalami berbagai perjuangan


seperti perjuangan konfrontasi dan perjuangan diplomasi . Dalam perjuangan diplomasi
mencakup berbagai perjanjian antara lain perjanjian linggarjati,perjanjian renville, perjanjian
roem-royen dan Komisi Meja Bundar.

 Indonesia juga mendapatkan ancaman disintegrasi tetapi indonesia melakukan perlawanan


demi memperjuangkan kemerdekaan . Bentuk perjuangan indonesia terhadap disintegras
seperti Pemberontakan PK .di Madiun, Peristiwa Madiun 1948 DI/TII (Darul Islam/Tentara
Islam Indonesia ) , DI/TII di Jawa Barat, DI/TII Kalimantan Selatan ,DI/TII di JawaTengah,
DI/TII di Sulawesi Selatan, DI/TII Aceh, APRA (Angkatan Perang Ratu Adil), Pemberotakan
Andi Azis , RMS ( Republik Maluku Selatan ), PRRI (Pemerintah Revolusioner Indonesia),
Permesta
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai