Anda di halaman 1dari 42

Skenario 3

EXTREMITAS SUPERIOR
MATERI PEMBAHASAN
1. Hubungan struktur makroskopis (inervasi, vaskularisasi) system lokomosi
superior dan fungsinya
2. Macam-macam gerakan yang dihasilkan dihubungkan dengan struktur
yang berperan pada system lokomosi superior
3. Struktur makroskopis(inervasi , vaskularisasi) system lokomosi inferior
•Ekstremitas superior
Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dengan kerangka badan dengan
perantaraan gelang bahu yang terdiri dari skapula dan klavikula. Tulang - tulang
yang membentuk kerangka lengan antara lain :
• Scapula
• Clavicula
• Humerus
• Radius
• Ulna
• Metakarpalia
• Phalanges
1. Scapula
Skapula (tulang belikat) terdapat di bagian punggung sebelah luar atas. Di
sebelah atasnya mempunyai bagian yang di sebut spina skapula. Sebelah atas
bawah spina skapula terdapat dataran melekuk yang di sebut fosa supraskapula
dan fosa infraskapula. Ujung dari spina skapula di bagian bahu membentuk taju
yang di sebut akromion dan berhubungan dengan klavikula dengan perantara
persendian. Di sebelah bawah medial dari akromion terdapat sebuah taju
menyerupai paruh burung gagak yang disebut dengan prosesus korakoid.
Fungsinya membatasi gerakan persendian humen.
dilihat dari ventral (—> Gambar 3.15)

dilihat dari dorsal (—> Gambar 3.13),


2. CLAVICULA
Klavikula adalah tulang yang melengkung membentuk bagian anterior dari
gelang bahu. Untuk keperluan pemeriksaan dibagian atas batang dan dua ujung.
Ujung medial disebut extremitas sternal dan membuat sendi dengan sternum.
Ujung lateral disebut extremitas akromil, yang bersendi pada prosesus
akrominal dari scapula.
Fungsi klavikula yaitu memberi kaitan kepada beberapa otot dari leher dan bahu
dan dengan demikian bekerja sebagai penompang lengan.
Gambar 3.11

Gambar 3.12

Gambar 3.11 dan Gambar 3.12 Clavicula, sisi kanan; dilihat dari kranial
(—> Gambar 3.11) dan kaudal (—> Gambar 3.12)
3. HUMERUS
Humerus (tulang pangkal lengan) mempunyai tulang panjang seperti tongkat.
Bagian yang mempunyai hubungan dengan bahu bentuknya bundar membentuk
kepala sendi yang di sebut kaput humeri. Pada kaput humeri ini terdapat
tonjolan yang di sebut tuberkel mayor dan minor. Di sebelah bawah kaput
humeri terdapat lekukan yang di sebut kolumna humeri. Pada bagian bawah
terdapat taju (kapitulum, epikondilus lateralis dan epikondilus medialis). Di
samping itu juga mempunyai lekukan yang disebut fosa koronoid (bagian
depan) dan fosa olekrani (bagian belakang).
Gambar 3.16 Tulang pada lengan atas, Humerus, sisi kanan; dilihat dari
ventral
Gambar 3.17 Humerus sisi kanan; dilihat dari dorsal
4. Ulna
Ulna adalah sebuah tulang pipa yang mempunyai sebuah batang dan dua ujung.
Tulang itu adalah tulang sebelah medial dari lengan bawah dan lebih panjang
dari radius. Di daerah proksimal, ulna berartikulasi dengan humerus melalui
fossa olecranon (di bagian posterior) dan melalui prosesus coronoid. Artikulasi
ini berbentuk sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerak fleksi-ekstensi. Ulna
juga berartikulasi dengan radial di sisi lateral. Di daerah distal, ulna kembali
berartikulasi dengan radial, juga terdapat suatu prosesus yang disebut sebagai
prosesus styloid. Fungsinya mendukung lengan bawah memungkinkan bergerak
Ulna, sisi kanan; dilihat dari radial (--> Gambar 3.21)
Ulna, sisi kanan; dilihat dari ventral (--> Gambar 3.19)
5. RADIUS
Radius adalah tulang disisi lateral lengan bawah. Merupakan tulang pipa dengan sebuah
batang dan dua ujung dan lebih pendek daripada ulna. Di daerah proksimal, radius
berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi.
Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk perlekatan tulang-
tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate.
Gambar 3.24 Radius, Sisi kanan; dilihat ulnar
Gambar 3.22 Radius, Sisi kanan; dilihat dari ventral
6. Karpal dan metakarpal
Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang berartikulasi dengan ujung distal ulna
dan radius, dan dengan ujung proksimal dari tulang metacarpal. Ke delapan tulang
tersebut adalah os scaphoideum, os lunatum, os triquetrum, os pisiforme, os trapezium,
os trapezoideum, os capitatum, dan os hamatum.
Metakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di pergelangan tangan dan bagian
proksimalnya berartikulasi dengan bagian distal tulang-tulang karpal. Pada ibu jari, sendi
pelana yang terdapat antara tulang karpal dan metakarpal memungkinkan ibu jari
tersebut melakukan gerakan dan memungkinkan menggenggam sesuatu.
7. Phalanx
Falang juga tulang panjang,mempunyai batang dan dua ujung. Batangnya mengecil
diarah ujung distal. Terdapat empat belas falang, tiga pada setiap jari dan dua pada ibu
jari.
Tulang-tulang tangan (Ossa Manus)

Gambar 3.25 Ossa manus, sisi kanan; dilihat dari palmar


Vaskularisasi extremitas superior
Arteri-arteri Lengan
Arteri-arteri Lengan

A. axillaris merupakan lanjutan dari A. subclavia dan terbentang dari Costa prima (I)
sampai batas inferior M. pectoralis major. Arteri ini terletak di antara tiga cabang Plexus
brachialis dan dua Radix nervi mediani. Pada lengan atas, A. axillaris berlanjut menjadi
A. brachialis dan berjalan bersama dengan N. medianus di dalam Sulcus bicipitalis
medialis untuk memasuki Fossa cubitalis dari arah medial dan di ternpat inilah arteri ini
terbagi dua menjadi A. radialis dan A. ulnaris. A. radialis berjalan menurun di antara
otot-otot fleksor superficial dan profundus lengan bawah sampai ke pergelangan
tangan. A. radialis bergerak melintasi Fovea radialis (Tabatiere) lalu berjalan di antara
dua Caput musculi interosseus dorsalis I dan memasuki telapak tangan untuk
memberikan suplai utama ke Arcus palmaris profundus. A. ulnaris memberi cabang
berupa A. interosseus communis dan berjalan bersama dengan N. ulnaris ke arah sendi
pergelangan tangan melalui kanal GUYON ke telapak tangan. Di tempat ini, A. ulnaris
akan terus berjalan membentuk Arcus palmaris superficialis.
Vena-vena lengan
Vena-vena Lengan
1). Vena cepalica antebrachii, pada bagin dorsal ibu jari, mengumpulkan darah dari
jaringan vena dorsal tangan dan berjalan pada sisi ventral radialis lengan bawah sampai
fossa cubitalis untuk bergabung bersama vena basilica melalui vena mediana cubiti.
Pada lengan atas, vena cephalica berjalan di dalam sulcus bicipitalis lateralis dan bersatu
di dalam trigonum clavipectorale dengan v. axillaris.
2). Vena basilica antebrachii, mulai pada dorsum tangan sisi ulna dan berlanjut pada sisi
ventral ulna lengan bawah kemudian masuk ke vv. Brachiales.
Kumpulan pembuluh limfe epifasial superficial membentuk berkas radial, ulna dan
medial pada lengan bawah. Pada lengan atas, berkas medial berjalan mengikuti V.
basilica dan berakhir pada Nodi lymphoidei supraclaviculares.
Sistem vena profunda dan kumpulan limfe subfasial profunda berjalan berdampingan
dengan sistem arteri.
PERSARAFAN LENGAN CABANG
PLEXUS BRACHIALIS
Persarafan lengan berasal dari Plexus brachialis pars infraclavicularis. Fasikulus posterior
bercabang menjadi N. axillaris dan N. radialis. Fasikulus lateralis akan menjadi N.
musculocutaneus dan radix lateralis N. medianus. Fasikulus medialis bercabang menjadi
N. ulnaris, radix medialis N. medianus, N. cutaneus brachii medialis dan N. cutaneus
medialis dan N. cutaneus antebrachii medialis.
OTOT BAHU

1. M levator scapulae 5. M trapezius


o: tub. Post VC1-4 I. pars ascendent
III i: angulus med scap o: proc spin VT 3-12
II f: mengangkat/men i: bag med spin scap
atik scap ke medial f: menarik scap kebwh
I
2. M rhomboideus minor II. Parstransversa
4
o: proc spin VC 6-7 o: proc spin VC 7 VT1-3
i: margo vert scap+ basis i: bag lat spin scap
spin scap f: menarik scap ke med
f: menarik scap ke med III. Pars descenden
3. M rhomboideus major o: protub occ ex l n sup,
o: proc spin VT 1-4 lig nuchae
1 i: margo vert scap i: 1/3 lat clavicula
2 f: menarik scap ke med f: menarik scap ke atas
4. M latisimus dorsi
3
o: proc spin VT 7-12
4 VL1-5, cr iliaca
i: cr tub min humeri
f: dorsofl, add, endorot
lengan
1. M deltoideus 5. M subscapularis
A. Pars clavicularis o: fossa scapularis
1B
o: bag lateral clavicula i: tuberculum minus
1C
f: antefleksi lengan atas f: endorot &add LA
6 B. Pars acromialis 6. M teres major
7 o: acromion o: ang inf + m axill scap
f: abduksi lengan atas I : crista tub minoris
C. Pars spinalis f: add, endorot, dorsofl LA
1A o: spina scapulae 7. M. triceps brachii
f: dorsofleksi lengan atas A. Cap longum
i: tuberositas deltoidea o: tub infraglenoidalis
2. M biceps brachii cap f: add & dorsofl LA
breve B. Cap laterale
5
o: procesus coracoideus o: dorsal hum prox sulc n r
f: antefl & add lengan atas C. Cap mediale
6 3. M biceps brachii cap long. o: dorsal hum distal sul n r
o: tub supra glenoidales i: olecranon
f: antefl & abd lengan atas F: ekstensi LB
2
i: tuberositas radii, fascia 8. M anconeus
3 antebrachii o: epicondylus lat hum
7A 4. M coracobrachialis i: marg dors ulna bag prox
o: proc coracoideus f: extensio LB
7B
i: pertengahan humerus bag
7C medial
8 f: antefl & add lengan atas
1. M supraspinatus 8. M serratus anterior
1 o: fossa supraspinata o: costa 1-9
i: tuberculum majus i: ang med scap, margo
2
f: abd LA vert scap, angulus inf
3 2. M infraspinatus scap
4 o: fossa infraspinata f: menarik margo verteb
ke muka lateral
5 i: tuberculum majus
9. M pectoralis minor
f: exorot & add LA
6 o: costa 3-5
3. M triceps br cap long
i: proc coracoideus scap
4. M triceps br cap lat
10 f: menarik proc
5. M teres major coracoideus ke muka
7A 6. M teres minor bwh
7B o: margo axill scap 10. M deltoideus
7C i: tuberculum majus 11. M intercostalis
f: exorot & add LA 12 m. obliquus ext abd
12
7. M pectoralis major 13. M rectus abdominis
13 A. Pars clavicularis
o: 2/3 med clav
f: add,antefl, endorot LA
B. Pars sternocostalis
9
o: sternum+costa 1-6
11 f: add, endorot LA
8 C. Pars abdominalis
o: vag m recti abd
f: add LA
i: crista tub majoris hum
1. M brachialis i: os pisiforme
1 o: pertengahan bwh f: fleks, abd ulnar tgn
2 dataran ventral hum 6. M fleksor digitorum sup
i: tuberositas ulnae o: cap hum uln: epic med
4
f: fleksi LB hum, proc coronoideus ;
3 2. M brachiradialis cap rad: dat ventral rad
5 o: margo lat hum prox i: sisi2 phalanx media
epic lat hum f: fleksLB, fleks phalanx,
6
i: proc stiloideus radii fleks tgn, abd ulnar tgn
f: fleksi, supinasi LB 7. M pronator teres
3. M fleksor carpi radialis o: cap hum: epic med hum
o: epic med hum, proc cap ulnare: proc coron
coronoideus i: pertnghn ventral rad
I : basis ossis metacarpalis f: fleks, pronasi LB
3 II & III 8. M fleksor pollicis longus
f: fleks& pron LB, fleks & o: dataran ventral rad
abd rad tangan i: phalanx dist jari I
4
4. M palmaris longus f: fleks phal, opposisi jr I,
o: epic med hum, proc flek tgn, abd rad tgn
7 coronoideus ulnae 9. M fleksor digitorum
6 i: aponeurosis palmaris profundus
f: fleks, pron LB, flek tgn 0: dat ventral ulnae
5. M fleksor carpi ulnaris i: phalanx dist jari II-V
8 o: capit hum, epic med f: fleks phal, fleks tgn, abd
hum, cap & margo ulnar tgn
dorsale ulnae
9
1 1. M brachioradialis 7. M extensor carp ulnaris
2 2. M anconeus o: cap hum: epic lat hum,
3. M extensor carpi rad long cap ulnare: margo dors
3 ulnae
o: marg lat hum, prox epic
4 lat humeri i: basis ossis metacarp V
5 i: basis ossis metacarp II f: ext LB, ext tgn, abd ulnar
f: ext & sup LB, ext tgn, tgn
6 8. M supinator
abd rad tgn
7 4. M ext carp rad brevis o: epic lat hum, crista m
o: epic lat humeri supinatoris ulnae
i: basis ossis metacarp III i: dataran ventr rad sebelah
distal tuberositas radii
f: ext & supin LB, ext tgn,
abd rad tgn f: supinasi LB
1 5. M abd pollicis longus 9. M ext pollicis brevis
o: dat dorsal ulnae&radius, o: margo dors uln, dat dors
3 rad, membr interossea
membr interossea
2 i: basis phlx prox jr I
i: basis ossis metacarp I
6 f: sup LB, abd jr I abd rad f: ext phlx prox jr I, ext tgn,
tgn abd rad tgn sup LB
4
6. M extensor digitorum 10. M ext pollicis longus
8 o: margo dors ulnae
o: epic lat humeri
5 i: phalanx med & distalis ji i: basis phlx dist jr I
10
II-V f: ext phalx, ext tgn, abd
11
f: ext LB, ext tgn, ext rad tgn, supinasi LB
9 11. M extensor indicis
phalanx
10
Bidang dan Sumbu gerak sendi-sendi ekstremitas atas

1). Sendi Bahu


Pada bidang sagital gerakannya terdiri dari extension dan flexio
Pada bidang frontal gerakannya terdiri dari abductio dan adduction
Pada bidang transversal gerakannya terdiri dari rotation externa dan rotation
interna
2). Sendi Siku

Pada bidang sagital gerakannya terdiri dari flexio dan extension


Pada gerakan rotasi tangan gerakannya terdiri dari pronatio dan supinatio
3). Sendi Pergelangan Tangan

Pada bidang sagital gerakannya terdiri dari extension dan flexio


Pada bidang frontal gerakannya terdiri dari abduction ulnaris, abduction radialis,
dan dorsopalmarisa.
Ekstremitas inferior
Musculus pada ekstremitas inferior :
• Musculus glutealis medialis
• Musculus glutealis maximus
• Musculus glutealis minimus
• Musculus illium psoas ( medial illiacus dan lateralis psoas major )
• Musculus tensor faciae lateral
• Musculus eptineus
• Musculus sartolius
• Musculus gracilis
• Musculus quadriceps femoris ( vaskus lateralis, rectus femoris, vaskus intermedius, vaskus medialis )
• Musculus pectinous
• Musculus fibularis longus
• Musculus tibialis anterior
• Musculus gastrocnemius
• Musculus extensor longus
• Musculus extensor digitorum longus
• Musculus soleus
• Tendo calcaneus
Articulatio pada ekstremitas inferior
• Articulatio coxae = menghubungkan caput femoris dengan acetabulum coxae
• Articulatio genus = mengubungkan condylus femur dengan condylus tibia fibula
femur
• Articulatio tibiofibularis superior = menghubungkan ujung distal tibia dan fibula
• Articulatio pergelangan kaki = menghubungkan ujung – ujung distal dan fibula
Arteri Ektremitas Inferior
• Arteri iliaca externa bercabang dari arteri iliaca communis ke anterior articulatio
sacroiliaca dan terus berlanjut di bawah Lig. Inguinale di dalam lacuna vasorum
sebagai arteri femoralis. Setelah melintasi Canalis adductorius, arteri ini dinamakan
Arteri popliteal (memperdarahi Articulatio genus). Arteri popliteal berjalan turun di
bawah Arcus tendineus musculi solei di antara otot – otot fleksor superfisial dan
profundus tungkai lalu membagi diri menjadi Arteri tibialis posterior yang
melanjutkan perjalanannya, dan Arteri tibialis anterior yang menembus Membrana
interossea cruris untuk mencapai kompartemen ekstensor anterior. Arteri yang
terakhir ini berlanjut sebagai Arteri dorsalis pedis di dorsum pedis. Arteri tibialis
posterior memberi percabangan Arteri fibularis yang kuat ke Malleolaris di sekitar
Malleolus medialis untuk mencapai telapak kaki; di sini, arteri tersebut bercabang
menjadi dua cabang terminal ( Aa. plantares medialis et lateralis ).
Vena Ektremitas Inferior
• Venae profundae ( biru tua ) berjalan bersama arteriae yang bersangkutan. Di
tungkai, biasanya dua vena berjalan bersama masing – masing arteri yang
bersangkutan, sementara di paha dan fossa popliteal, hanya ditemukan satu vena
pengiring. Sistem vena superfisial ( biru muda ) terdiri atas dua vena utama yang
memperoleh darah dari dorsum dan telapak kaki.
• V. saphena magna berasal dari anterior Malleolus medialis dan berjalan naik di sisi
medial tungkai dan paha ke Hiatus saphenous. V. saphena magna menerima aliran
darah dari beberapa vena Regio inguinalis dan memasuki V. femoralis di Trigonum
femorale.
• Di sisi posterior, V. saphena parva berasal dari tepi lateral kaki posterior dari
Malleolus lateralis dan berjalan naik ke tengah otot betis menuju fossa poplitea
untuk memasuki V. poplitea. V. saphena magna dan parva saling terhubung melalui
berbagai macam cabang.
Inervasi pada ekstremitas inferior

• Regio Cruris : Nervus Tibialis, Nervus fibularis, Nervus fibularis superficialis


• Regio femoris : Nervus Femoralis
• Regio Genus : Nervus Obturatoris
HATUR NUHUN BARUDAK GOOD
LUCK

Anda mungkin juga menyukai