Anda di halaman 1dari 27

Hormon Reproduksi

Oleh : Esty Puji Rahayu, SST., M.Kes


**HYPOTALAMUS**
Hypotalamus
 Hipotalamus merupakan bagian otak depan yang mengandung sekumpulan sel-sel
neurosekretori. Neurosekretori berfungsi menghasilkan hormon-hormon yang bekerja
mengontrol kelenjar pituitary
 Hypotalamus adalah sumber peptide yang menstimulasi atau menghambat pelepasan hormone oleh
kelenjar hipofisis/pituitary anterior.
 Hormon yang dihasilkan disebut faktor R dan I mengontrol sintesa dan sekresi hormon
 Yang termasuk hormone stimulator adalah  corticotropin releasing hormon (CRH), Thyrotropin
releasing hormone (TRH), Gonadotropin releasing hormone (GNRH), Ynag termasuk hormone
penghambat adalah  Growth Hormon inhibiting Hormon (GHIH) / somatostatin, Prolactin Inhibiting
Factor (PIF)/ dopamine, Prolactin inhibiting hormon (PIH)
 Hypotalamus Merupakan bagian dari dienchepalon terletak di dasar otak
Komunikasi Hipotalamus – Hipofisis/pitutary

 komunikasi dengan kel. Hipofisa melalui protein yang di sekresikan di sistem portal
 Yaitu : sirkulasi portal akan dilewati darah dimana efek hormonal yang dibentuk pada
tingkat hipotalamus akan diteruskan ke hipofisis dan akan menyebabkan efek stimulasi
atau penghambatan
 Terdapat aliran darah balik(retrograde)dalam sirkulasi portal hipofisis yang
memungkinkan hormone hipofisis mencapai hipotalamus dan mengeluarkan regulasi
umpan balik
**HIPOFISIS/ PITUTARY**
 Kelenjar pituitari disebut juga nahkoda atau master gland (hormon yang disekresikannya
dapat mengendalikan kelenjar endokrin yang lain)
 Terletak di sella turika, lekukan os spenoidalis basis cranii
 Berbentuk oval dengan diameter 1 cm yang terbagi atas lobus anterior dan posterior –
 Lobus anterior :
 2/3 bagian hipofise
 disebut juga Adenihipofise
 Lobus posterior
 1/3 bagian hipofise
 Disebut juga neurohipofise
 Hipofese stalk (struktur saraf) menghubungkan lobus posterior dengan hipotalamus
 Lobus intermedia (pars intermedia)
 Antara area anterior dan posterior
 Diduga menghasilkan MSH
 Hormon hormone yang terdapat pada Hipofisis
Hormon kelenjar hipofisis anterior

 Growth Hormon (GH)


 Sekresi diatur oleh sel somatotrop diatur oleh GNRH dan somatostatin
 Fungsi : regulasi pertumbuhan, perkembangan dan metabolism inntermediate
 Prolaktin
 Disintesis oleh sel laktotrop dan dikendaikan oleh infibitor dari hipotalamus
(dopamine)
 Fungsi : perkembangan payudara saat hamil sebagai persiapan laktasi  prolactin
bekerja sama dengan estrogen dan progesterone u/ proliferasi saluran payudara
dan alveoli
Lanjutan…..

 Thyroid-Stimulating Hormon (Thyrotropin, TSH)


 Tyrotropin diatur langsung oleh hypothalamus melalui TRH –tripeptida (Thyroid
Releasing Hormon)
 TSH adl regulator utama dari tiroksin dan triiodothyronin yang disekresi oleh
kelenjar tyroid
 Gonadotropin ( LH dan FSH)
 Sel gonadotropin mengandung FSH dan LH
 FSH dan LH berada di bawah pengaruh GnRH dari Hypotalamus
 Berperan dalam siklus haid dan terjadi umpan balik sintesis gonadotropin sebagai
akibat dari hormone steroid yang dihasilkan ovarium dan testis
Lanjutan…..

 Adrenocorticotropin (ACTH)
 Sekresi ACTH oleh sel kromofob dibawah pengaturan CRH yg disekresi Hipotalamus
 Fungsi : mengatur produksi kortikosteroidoleh korteks adrenal
 Melanocyte-Stimulating Hormone(MSH)
 Pigmentasi kulit dengan menstimulasimelanosit utk memproduksi melanin
Hormon Kelenjar Hipofisis Posterior

 Oxytosin
 Fungsi : terlibat dalam sekresi air susu selama post partum, dan berperan dalam
kontraksi uterus pada saat persalinan
 Anti Diuretik Hormon (ADH)/ Vasopresin
 Menjaga homeostasis air pada organisme melaluikendali permeabilitas cairan dari
saluran duktus di nefron (di ginjal)
Hormon dan organ targetnya
Hormon Reproduksi Wanita

1. GnRH
 GnRH merupakan pengendali sekresi gonadotropin di hipofisa
 ada 2 tipe GnRH yaitu GnRH-I ,GnRH-II, GnRHIII.
 Pada manusia, GnRH-I terdapat di hipotslamus dan tipe 2 khusus di organ lainnya
 tipe 3 didapatkan di ikan
 Disekresi Oleh nukleus Arcuata di hipotalamus berupa pulsasi dengan amplitudo dan
frekuensi tertentu
 Kendali sekresi GnRH berupa mekanisme umpan balik negatif sangat pendek,
pendek dan panjang
 umpan balik sangat pendek : Down regulation (penurunan jumlah reseptor hormon yang
menyebabkan penurunan sensifitas pada hormone) di hipofisa
 umpan balik pendek: Gonadotropin mengatur pulsasi GnRH melalui sistem portal
 mekanisme umpan balik panjang melalui neurotransmitters diantara nya, dopamin,
norepinephrine, endorphin, serotonin dan melatonin
Kendali pulsasi GnRH
stimulasi inhibisi
 Norephinephrine  Dopamine
 serotonin
 Neuropeptida Y
1. Folicle Stimulating Hormon (FSH)

 bertanggung jawab pada pengaturan perkembangan sel germinal pada kedua


jenis kelamin dan sintesis estrogen ovarium wanita
 FSH berperan akan merangsang perbesaran folikel ovarium dan bersama-sama
LH akan merangsang sekresi estrogen dan ovarium
 Kadar FSH akan meningkat pada hipogonadism, pubertas prekoks, menopause,
kegagalan diferensiasi testis, orchitis, seminoma, acromegall, sidroma Turner.
 menurun pada keadaan insufisiensi hipotalamus, disfungsi gonad, anovulasi,
insufisiensi hipofise, dan tumor ovanium.
2. Leutinizing Hormon (LH)

 Terjadi LH seurge (lonjakan LH) padapertengahan siklus menstruasi 


pemicu ovulasi dan merangsang korpus luteum untuk menghasilkan
progesterone
 Hormon LH berperan dalam proses merangsang korpus luteum agar dapat
menghasilkan hormon progesteron
Steroidogenesis  Teori 2 Sel
Hypotalamus
(GnRH)

Pytuitari
Anterior
3. Estrogen
 hormon estrogen dihasilkan oleh ovarium dan sebagian kecil dihasilkan oleh
kelenjar adrenal
 Estrogen adalah hormon steroid karbon 18 yang terdiri dari estron(E1),
estradiol (E2), dan estriol (E3)
 estradiol  produk dari ovarium
 Estron produk utama dari konversi androstenedion yang juga dihasilkan di hati
melalui konversi 17 β-hydroxysteroid dehydrogenase dari estradiol.
 Estriol adalah estrogen utama yang dibentuk oleh plasenta selama kehamilan
 Merupakan derivat aktif dari kolesterol.
 Sintesis steroid pada manusia terjadi terutama di korteks adrenal dan gonad
laki-laki dan perempuan
Fungsi hormone estrogen
 Masa pubertas (usia 9-14 tahun)  berperan penting terhadap perubahan fisik
sekunder :seperti tumbuhnya payudara dan rambut kemaluan, serta memulai
dan mengendalikan siklus menstruasi
 Usia subur /produktif (usia 15-49 tahun)  estrogen wanita meningkat di
tengah masa menstruasinya berfungsi untuk menebalkan lapisan rahim dan
mematangkan sel telur sehingga siap untuk dibuahi. Jika tidak terjadi
pembuahan, terjadi menstruasi dan hormon estrogen akan menurun ke kadar
normal
 Saat hamil  tubuh wanita akan lebih banyak memproduksi hormon estrogen
yang berfungsi:
 Menjaga dan mempertahankan kekuatan rahim.
 Menunjang perkembangan organ tubuh janin.
 Membantu pertumbuhan kelenjar dan saluran susu guna mendukung proses
menyusui.
 Menyalurkan nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil ke janin.
4. Progesteron

 progesteron adalah hormon steroid dengan molekul karbon 21 dan merupakan


steroid utama korpus luteum
 Mayoritas progesteron (80%) dalam aliran darah terikat albumin dan 18 %
terikat dengan globulin, Sebagian kecil (0,5 %) terikat dengan serum hormone
binding globulin (SHBG), Sisanya progesteron bebas dalam sirkulasi
 progesteron diproduksi di ovarium, khususnya setelah ovulasi di corpus
luteum, pada fase luteal dan juga di sintesa di korteks adrenal
Fungsi Progesteron
 Efek progesteron pada uterus 
 mempersiapkan endometrium di uterus dalam fase sekresi dan mempresiapka uterus
untuk implantasi ovum.
 menurunkan frekuensi dan intensitas dari kontraksi uterus, dengan demikian dapat
membantu untuk mencegah ekspulsi dari hasil implantasi ovum.
 Efek progesteron pada tuba uterine  meningkatkan sekresi, pada lapisan mukosa
pada tuba uterine (nutrisi dari hasil fertilisasi, mempersiapkan tuba uterine
sebelum implantasi)
 Efek pada sistem reproduksi
 menyiapkan uterus (rahim) untuk kehamilan
 selama kehamilan, progesteron juga menurunkan respon kekebalan tubuh ibu, untuk
menerima janin.
 menurunkan pergerakan otot halus uterus (rahim)
 menghambat laktasi selama kehamilan
 penurunan kadar progesteron selama masa kehamilan mungkin menjadi awal mula proses
kelahiran bayi.
Lanjutan….

 Efek pada sistem syaraf :


 progesteron termasuk hormon neurosteroid, berperan meningkatkan kemampuan
belajar dan daya ingat
 Efek pada payudara :
 Progesteron mempersiapkan lobules dan alveoli pada payudara  sel alveoli untuk
berproliferasi, memperluas, dan menjadi sekret secara alamiah
 menyebabkan payudara bertambah besar
5. Prolaktin

 Prolaktin
 Laktogenesis I  16-18 mgg kehamilan. payudara memproduksi kolostrum,
yaitu berupa cairan kental yang kekuningan padahal tingkat progesteron yang
tinggi mencegah produksi ASI sebenarnya.
 Laktogenesis II 
 saat melahirkan keluarnya plasenta  turunnya hormon progesteron, estrogen,
dan human placental lactogen (HPL) secara tiba-tiba tapi prolactin tetap tinggi 
produksi ASI besar besaran
 Keluarnya hormon prolaktin menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi
ASI, dan hormon ini juga keluar dalam ASI itu sendiri
 Dimulai 30-40 jam setelah melahirkan, tetapi biasanya para ibu baru merasakan
payudara penuh sekitar 50-73 jam (2-3 hari) setelah melahirkan
 Laktogenesis III Ketika produksi ASI mulai stabil, sistem kontrol autokrin
dimulai yaitu apabila ASI banyak dikeluarkan, payudara akan memproduksi ASI
dengan banyak pula.
Tangisan bayi merangsang keluarnya ASI
6. Oksitosin
Saat persalinan :
 Oksitosin terutama mempengaruhi otot polos uterus  merangsang timbulnya
kontraksi otot uterus yang belum berkontraksi dan meningkatkan kekuatan serta
frekuensi kontraksi otot pada uterus yang sudah berkontraksi
Saat menyusui
 Setiap kali menyusui, ibu akan melepaskan hormone oksitosin dan akan membantu
rahim kembali ke ukuran normal
 Perangsangan putting susu menghasilkan reflex neurohumoral. oksitosin
meyebabkan kontraksi sel. Mioepitel dari duktus mamilaris dan pengeluaran susu
 Ketika bayi menghisap payudara, oksitosin membuat ASI mengalir dari dalam
alveoli, melalui saluran susu (ducts/milk canals) menuju reservoir susu {sacs} yang
berlokasi di belakang areola, lalu ke dalam mulut bayi

Anda mungkin juga menyukai