Anda di halaman 1dari 20

PERTANYAAN

1. Apa saja manfaat ilmu anatomi gigi bagi seorang dokter gigi
2. Apa yang dimaksud dengan diphydont
3. Apa perbedaan lengkung gigi anak 13 tahun dengan anak 8 tahun
4. Apa yang dimaksud dengan morfologi
5. Bidang apa saja yang dimiliki oleh gigi dan oleh lengkung gigi
6. Di antara berbagai tonjolan di permukaan gigi, mana yang paling menonjol ? Urutkan dari
yang paling prominen sampai yang paling halus
7. Diantara berbagai cekungan permukaan gigi, mana yang paling dalam? Urutkan dari yang
paling dalam sampai yang paling dangkal
8. Gigi merupakan organ tiga dimensi. Jelaskan ketiga dimensi yang dimiliki oleh gigi dengan
menggunakan terminologi dental anatomi yang benar
9. Jaringan apa saja yang menyusun organ gigi
10. Bagaimana posisi normal setiap gig terhadap gig tetangganya didalam lengkung gigi
11. Bagaimana posisi normal setiap gigi terhadap jaringan periodontal
12. Bagaimana metode penulisan gigi yang lazim digunakan
8. Gigi merupakan organ tiga dimensi. Jelaskan
ketiga dimensi yang dimiliki oleh gigi dengan
menggunakan terminologi dental anatomi yang
benar
Penamaan/Istilah Dimensi Gigi
External Line Angle (garis sudut) : garis yang menghubungkan dua
permukaan gigi yang bertemu

● Dalam penamaan line angle, gabungkan nama dari dua permukaan


yang bertemu → ganti akhiran “al” dari permukaan pertama menjadi
“o”
● Guideline urutan nama dari pertama sampai terakhir : mesial, distal,
facial, lingual, occlusal/incisal (contoh: lebih baik mesio-occlusal
daripada occlusomesial; lebih baik distolingual daripada linguodistal)

Point Angle : pertemuan antara tiga permukaan gigi membentuk suatu


point / ujung (contoh : mesiobucco-occlusal point angle)
Penggabungan istilah untuk mendeskripsikan dimensi:
● penggabungan istilah menggambarkan arah dari
mana dimensi tersebut dilihat.
● contoh: panjang incisor crown dari incisal edge ke
cervical line = incisocervical dimension / dimensi
insisoservikal
● contoh lain : mesiodistal, faciolingual/buccolingual,
occlusocervical (panjang akar : cervicoapical)
9. Jaringan apa saja yang menyusun organ
gigi?
Email
● Pelindung mahkota
● Lapisan putih yang sangat keras
● Terkalsifikasi (95% kalsium
hidroksiapatit, 5% air dan matriks)
● Dibentuk oleh ameloblast,
berkembang dari organ email
(ectoderm)

Sementum
● Lapisan sangat tipis yang berwarna
kuning pudar
● 65% kalsium hidroksiapatit, 35%
bahan organic (serabut kolagen), dan
12% air
● Dibentuk oleh sementoblas,
berkembang dari dental sac
(mesoderm)
Dentin
● Jaringan keras
berwarna kekuningan
● Menyusun bagian
dalam mahkota serta
akar gigi
● 70% kalsium
hidroksiapatit, 18%
bahan organic (serabut
kolagen), dan 12% air
● Dibentuk oleh
odontoblast,
berkembang dari
papilla dental
embrionik (mesoderm)
Pulpa
● Jaringan lunak yang tidak
terkalsifikasi
● Kaya akan pembuluh darah dan saraf
● Berada pada kavitas pulpa/rongga
pulpa
○ Kamar pulpa (bagian mahkota) dan
saluran akar (bagian akar)
● Foramen apical → bagian rongga
pulpa yang tidak dikelilingi dentin
● Berkembang dari papilla dental
(mesoderm)
● Fungsi:
○ Saraf → Mengirim rasa sakit ke otak
○ Respon terhadap karies → dentin
reparatif
○ Pembuluh darah → membawa
makanan dari darah ke sel-sel pulpa ○
Sel-sel yang memproduksi dentin
(odontoblast)
10. Bagaimana posisi normal setiap gigi terhadap
gigi tetangganya di dalam lengkung gigi?
Contact Areas / Area Kontak

● lokasi contour tertinggi atau lokasi tonjolan terbesar


pada sisi proksimal mahkota gigi, dimana gigi
bersentuhan dengan gigi yang sejajar.
● Fungsi :
○ stabilisasi posisi gigi dalam setiap lengkung gigi (kontak
positif dengan semua gigi)
○ membantu mencegah makanan terselip dan
membusuk → penyakit periodontal
○ membantu melindungi interdental papillae dari gingiva
● dari sisi fasial : area kontak terletak di 1 dari 3 tempat (incisal
third, pertemuan antar incisal third dan middle third, atau di
middle third). Biasa tidak ada di cervical third.
● Pada sebagian besar gigi, distal contact lebih servikal dari
kontak mesialnya.
● Posisi dari area kontak mesial pada central incisor terletak lebih
incisal, dan lokasi kontak lebih servikal

● When viewing posterior teeth from the occlusal view, contacts


are often located slightly to the facial of the tooth midline
buccolingually (Fig. 1-38A).
Oklusi Ideal

●Tepi insisal gigi-gigi atas terletak labial dari tepi insisal gigi-gigi bawah
●Tepi insisal gigi insisif bawah tertutup dari penglihatan karena penumpukan
dengan insisif atas.
●Tonjol bukal dan permukaan bukal dari gigi posterior atas terletak di
sebelah bukal gigi bawah, sedangkan tonjol lingual dan permukaan lingual
dari gigi posterior bawah terletak lingual daripada lengkung atas
●Tonjol lingual gigi posterior atas terletak pada fosa oklusal gigi bawah,
sedangkan tonjol bukal gigi-gigi bawah terletak pada fosa oklusal gigi-gigi atas
●Sumbu (panjang) vertikal garis tengah gigi-gigi atas terletak sedikit distal
dan sumbu vertikal gigi-gigi bawah.
●Interdigitasi yang sempurna dari gigi-gigi atas dan bawah juga
mempersyaratkan bahwa gigi-gigi pada setiap rahang segaris dengan gigi lain
dalam lengkung yang sama
3
Pada anak 8 tahun terdapat 20 buah gigi sulung,
10 pada lengkung maksilaris dan 10 pada
lengkung mandibularis sedangkan pada anak 13
tahun terdapat 32 jumlah gigi total, 16 pada
lengkung maksilaris dan 16 pada
lengkung mandibula.
2
Diphydont adalah manusia yang mempunyai
dua set gigi yang terpisah atau gigi geligi dan gigi
yang mengalami 2 kali erupsi seperti gigi susu
dan gigi permanen
6
A. Elevasi Mahkota
1. Cusp
Elevasi pada bagian mahkota yang terletak pada permukaan occlusal
molar, premolar, dan caninus. Gigi incivus tidak memiliki cusp, caninus hanya
memiliki 1 cusp, premolar memiliki 2 sampai 3 cusp, dan molar memiliki 4
atau lebih cusp.
2. Tuberculum

Tonjolan yang lebih kecil dari cusp, dengan


bentuk dan ukuran yang bervariasi. Tuberculum
dihasilkan dari pembentukan enamel yang
berlebihan. Dapat ditemukan di lingual gigi
anterior atas (biasanya pada caninus) dan cusp of
carabelli di bagian mesial gigi permanen M1
maxilla.

3. Cingulum

Tonjolan besar pada 1/3


servikal bagian lingual dan palatal
gigi anterior. Terdapat pada gigi
sulung dan permanen.
4. Ridges

Elevasi linear (berbentuk garis) pada permukaan mahkota. Dinamakan


sesuai dengan lokasinya.
● Marginal Ridges
Pinggiran melingkar dari enamel yang membentuk batas mesial dan
distal dari permukaan oklusal premolar dan molar, serta permukaan lingual
gigi anterior.

● Triangular Ridges
Tonjolan linear dari bagian ujung cusp gigi posterior menuju pusat
oklusal.

● Transverse Ridges
Perpaduan antara 2 triangular ridge yang melintang pada permukaan
oklusal gigi posterior, dari cusp buccal ke cusp lingual.

● Oblique Ridge
Tonjolan yang melintang secara miring pada permukaan oklusal molar
maksila dan merupakan gabungan dari triangular ridge distobuccal cusp ke
mesiolingual cusp.
● Buccal Cusp Ridge
Tonjolan cervico occlusally pada pertengahan 1/2 permukaan bukal
premolar.
● Mesial dan Distal Cusp Ridge / Cusp Slopes / Cusp Arms

Lekukan yang bertemu di cusp tip untuk membentuk sudut.


• Cervical Ridge
Mesiodistal ridge yang berada di serviks gigi pada permukaan bukal
mahkota gigi yang hanya terdapat di gigi sulung.

● Inclined Plane
Area yang berada di antara 2 cusp ridge. Nama inclined plane
bergantung pada penggabungan nama dari 2 cusp ridge tersebut.

5. Lobus
Salah satu bagian utama pada permukaan mahkota gigi. Cusp dan mamelon
merupakan bagian dari lobus.

6. Mamelon
Tiga tuberkel kecil pada gigi yang baru erupsi.
7
B. Depresi Mahkota
1. Sulcus

Cekungan sempit, panjang, dan sering ditemukan pada


permukaan oklusal gigi posterior dalam bentuk V atau membentuk
sudut. Terletak di antara cusp dan ridge.

2. Fossa
Cekungan yang tidak beraturan pada lingual gigi anterior dan oklusal gigi posterior.
o Lingual fossa
Terdapat di permukaan lingual gigi incisors dan
caninus.
o Triangular fossa
Terdapat pada gigi molar dan premolar pada
permukaan oklusal. Kadang juga ditemukan di
permukaan lingual insisivus rahang atas, pada
tepi fossa lingual dimana marginal ridge dan
cingulum bertemu
o Central fossa
Terdapat di permukaan oklusal gigi molar. Terbentuk dari gabungan
beberapa ridge.
3. Pit
Depresi berupa titik kecil di persimpangan developmental groove atau terminal dari beberapa
groove.

4. Groove
Depresi yang dangkal, sempit dan panjang yang terdapat pada suatu
permukaan gigi
o Developmental Groove/Primary
Groove
Cekungan atau garis yang
memisahkan tonjolan-tonjolan pada
mahkota, seperti lobus dan cusps.

o Supplemental Groove/Secondary Groove


Percabangan dari developmental groove dan tidak memisahkan tonjolan
pada gigi.

5. Fissure
Garis linear yang merepresentasikan pola erupsi gigi yang mengalami
malnutrisi kalsium sehingga terdapat celah di antara sulkus.

Anda mungkin juga menyukai

  • SK 5 Ikgk5
    SK 5 Ikgk5
    Dokumen13 halaman
    SK 5 Ikgk5
    Fahriansyah Maulana Sudirman
    Belum ada peringkat
  • DK 2 - Skenario 10
    DK 2 - Skenario 10
    Dokumen17 halaman
    DK 2 - Skenario 10
    Fahriansyah Maulana Sudirman
    Belum ada peringkat
  • Skenario 1 IKGK 5
    Skenario 1 IKGK 5
    Dokumen15 halaman
    Skenario 1 IKGK 5
    Fahriansyah Maulana Sudirman
    Belum ada peringkat
  • Skenario 3 Ikgk 5
    Skenario 3 Ikgk 5
    Dokumen15 halaman
    Skenario 3 Ikgk 5
    Fahriansyah Maulana Sudirman
    Belum ada peringkat
  • Case of Dentistry
    Case of Dentistry
    Dokumen17 halaman
    Case of Dentistry
    Fahriansyah Maulana Sudirman
    Belum ada peringkat
  • Dental Fotografi
    Dental Fotografi
    Dokumen41 halaman
    Dental Fotografi
    Fahriansyah Maulana Sudirman
    Belum ada peringkat
  • Praktikum Saliva
     Praktikum Saliva
    Dokumen2 halaman
    Praktikum Saliva
    Fahriansyah Maulana Sudirman
    Belum ada peringkat