Anda di halaman 1dari 40

Negative pleural suction in

thoracic trauma patients: A


randomized controlled trial

JOURNAL READING
Yessy Martha Sari
PPDS ILMU BEDAH
FK UGM
2017
Outline
1 Pendahuluan

2 Metode

3 Hasil

4 Pembahasan

5 Kesimpulan
Pendahuluan
Pendahuluan
Latar Belakang Tujuan

Hernia insisional merupakan Menyediakan panduan untuk


komplikasi yang sering akibat para spesialis bedah yang
insisi dinding abdomen. melakukan insisi abdomen
pada pasien dewasa dengan
Insidensi mencapai 69% pada material dan metode yang
pasien resiko tinggi optimal untuk menutup dinding
abdomen
Tingkat kekambuhan hernia
insisional pasca repair
mencapai 30%

Promosi pencegahan hernia


insisional secara aktif oleh EHS
Metode
Metode
Timeline pelaksanaan studi
September Oktober November April Mei
2013 2013 2013 2014 2014

Usulan Pembuatan Diskusi Evaluasi bukti Presentasi


Pengembanga Key Question strategi ilmiah dengan hasil panduan
n Panduan dan (Dengan PICO. pencarian bukti sistem GRADE yang sudah
Tim Masing2
Hanyailmiah
sistematik Grading of dikumpulkan
Usulan pembentukan pertanyaan kunci review dan meta Recommendations dan dievaluasi
“Guidelines ditelaah dengan 3 Assessment
analisis yg
Development Group” guideline Development and
dievaluasi PRISMA
(pernah membuat dengan ceklist Evaluation
panduan nasional dan SIGN)
(Scottish Intercollegiate
internasional) Guidelines Network)
Penilaian kualitatif Key Question dengan ceklist
SIGN
Hasil
Hasil
Modalitas diagnosis apakah yang paling sesuai untuk mendeteksi hernia insisional?

Tidak ada sistematic review Kualitas penelitian banyak


01 yang didapatkan 02 yang “rendah”
Sampai “sangat rendah”
Hanya ditemukan 4 studi analisis
sensitivitas yang berkualitas tinggi
berdasarkan ceklist SIGN

CT scan  dapat diandalkan Periode follow up setelah


03 dan direproduksi
Beban radiasi
04 operasi laparotomi
Meningkat dari 12,6% pada 12
USG  tergantung operator, bulan menjadi 22,4% pada 36 bulan
mudah diakses di layanan
kesehatan
•Direkomendasikan penelitian
prospektif dengan hernia insisional
Pernyataan 1 sebagai hasil primer dikaitkan dengan
USG dinamik dan CT Scan

•Direkomendasikan penelitian hernia


insisional sebagai hasil dengan follow
Pernyataan 2 up minimal 24 bulan (lebih baik 36
bulan)
Hasil
Apakah tipe insisi dinding abdomen mempengaruhi terjadinya
hernia insisional maupun burst abdomen?
Bickenback et al

01 Tingkat hernia insisional setelah insisi non


midline < insisi midline
transverse (RR = 1.77; 95 % CI:1.09–2.87)
paramedian (RR = 3.41; 95 % CI: 1.02–11.45)
Dari 6 sistematic review
2 kualitas tinggi

Brown et al
02 Tingkat hernia insisional setelah insisi
transverse < insisi midline
(OR = 0.49; 95 % CI: 0.30–0.79)
Tipe Irisan

Insisi

Non Midline

Transverse
Midline Oblique Para median
• Insisi non midline
Pernyataan 3
direkomendasikan
Hasil
Apakah teknik jahitan yang optimal untuk menutup insisi
laparotomi?
1 Jahitan Kontinyu vs Satu-Satu
Jahitan kontinyu
direkomendasikan 4 Rasio Panjang jahitan (SL)
banding panjang luka (WL)

1 Rasio SL/WL > 4 sering


disebutkan di protokol

2 Dengan penutupan peritoneum 2 4 Banyak kegagalan dalam


dokumentasi SL/WL setiap

3
vs tanpa penutupan pasien
peritoneum
Tidak ada manfaat jangka
panjang maupun pendek pada
penutupan peritoneum 3 Penutupan
tunggal
masal vs lapisan
Penelitian heterogen (operasi
elektif dan emergensi) Tidak ada penelitian yang secara
langsung membandingkan metode
penutupan luka ini. Definisi tidak jelas.
•Penelitian terandomisasi selanjutnya
tentang bahan benang menggunakan
Pernyataan 4 teknik jahitan yang sama di kedua
kelompok peneltian

•Penelitian terandomisasi selanjutnya


tentang teknik jahitan menggunakan
Pernyataan 5 bahan benang yang sama di kedua
kelompok penelitian
•Jahitan kontinyu pada penutupan insisi midline
Pernyataan 6 laparotomi pada operasi elektif
direkomendasikan

•Penutupan peritoneum sebagai lapisan terpisah


Pernyataan 7 selama penutupan insisi laparotomi TIDAK
direkomendasikan

• Untuk penutupan insisi midline dinding


Pernyataan 8 abdomen ada operasi elektif, penutupan
lapisan tunggal aponeurosis disarankan
•Disarankan rasio SL/WL paling tidak 4/1 untuk
Pernyataan 9 penutupan dengan teknik kontinyu pada insisi
dinding abdomen pada operasi elektif

•Direkomendasikan penelitian prospektif pada penutupan


Pernyataan 10 insisi laparotomi mendokumentasikan SL/WL pada
semua pasien sebagaimana jumlah jahitan

• Teknik small bites (short stitch) dengan


Pernyataan 11 jahitan kontinyu untuk penutupan insisi
midline disarankan
HASIL
Apakah jenis benang yang optimal untuk menutup insisi
laparotomi?

Rapidly
Absorbable Non Absorbable

Non Absorbable Slowly Absorbable

Multifilamen Monofilamen
•Benang rapidly absorbable TIDAK
Pernyataan 12 direkomendasikan pada operasi elektif
penutupan insisi midline abdomen

•Benang slowly absorbable disarankan pada


Pernyataan 13 operasi elektif penutupan insisi midline
abdomen

• Benang monofilamen disarankan pada


Pernyataan 14 operasi elektif penutupan insisi midline
abdomen
Jenis Bahan Benang
Hasil
Apakah tipe insisi dinding abdomen
mempengaruhi terjadinya

Jarum Tajam vs Tumpul Perlu atau tidaknya


1 2 jahitan retensi
Tidak ada sistematic
1 sistematic review dan 1
RCT review, 3 RCT
Tidak ada perbedaan Follow up terlalu singkat
•Benang yang diberikan
antibiotik untuk menutup
Pernyataan 15 insisi midline TIDAK
disarankan karena data
pendukung kurang
Perawatan Drainase subkutan
1 sistematic review dan 8

Pasca RCT
Tidak menunjukkan adanya
manfaat penggunaan drain

Operasi subkutan

Pembatasan aktivitas
pasca operasi
Memperlambat kembalinya ke
Korset Pascaoperasi aktivitas normal

1 sistematic review
Diharapkan dapat
menurunkan nyeri
Tidak ada manfaat signifikan
jangka pendek
•Penempatan drainase
subkutan selama
Pernyataan 16 penutupan dinding
abdomen TIDAK
direkomendasikan
Hasil
Augmentasi mesh profilaksis dengan polypropylene
•Augmentasi mesh
profilaksis untuk insisi
Pernyataan 17 midline laparotomi
elektif pada pasien
resiko tinggi disarankan
HASIL
Trocar wound untuk operasi laparoskopi dan single port
Ukuran / Multiple Penutup
Diamete VS Single an insisi
r trocar Port trocar
•Tidak ada studi
•Tidak ada RCT •2 metaanalisis komparatif yang
•Tidak ada berkualitas baik
yang menilai •1 RCT : Ventral patch
hubungan perbedaan intraperitoneal
ukuran trocar insidensi profilaksis
insidensi hernia
dengan hernia hernia trocar trocar site turun
trocar site site (18,54,4 (OR 10,1
Pembahasan
Pembahasan
Terdapat konsensus diantara guideline development group yang baik  ketika
kualitas bukti ilmiah rendah

Terdapat perdebatan tentang augmentasi mesh profilaksis dilakukan tambahan


metaanalisis

Tidak ada rekomendasi untuk ukuran jarum

Tidak ada rekomendasi untuk operasi emergensi

Tidak ada rekomendasi untuk perawatan pasca laparotomi


Kesimpulan
Kesimpulan
Untuk operasi laparotomi elektif

1 Pendekatan laparotomi insisi non midline

2 Teknik Jahitan kontinyu pada operasi insisi midline elektif

3 Hindari benang rapidly absorbable pada operasi insisi midline elektif

4 Gunakan slowly absorbable monofilamen

5 Penutupan Single layer aponeurosis tanpa memisahkan peritoneum

6 SL/WL = 4/1

7 Augmentasi mesh profilaksis efektif dan aman, disarankan utk resiko tinggi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai