Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 3

ASKEP
TRAUMA
BULI-BULI
Institute of Health Science Banyuwangi
Kelompok 3
Ardhi Khoirul Hakim Fina Metika
2016.02.004 2016.02.014

Arfian Viona Norma Inayatulloh


2016.02.005 2016.02.028

Diah Waskito Rini Siska Rosita


2016.02.009 2016.02.037
Trauma Buli-Buli
Trauma buli-buli atau trauma
vesika urinaria merupakan
keadaan darurat bedah yang
memerlukan penatalaksanaan
segera, bila tidak ditanggulangi
dengan segera dapat menimbulkan
komplikasi seperti perdarahan hebat,
peritonitis dan sepsis
Klasifikasi Buli-Buli
Rupture ekstaperitoneal kandung
1 kemih
Ruptur ekstraperitoenal biasanya berhubungan dengan fraktur
panggul (89%-100%). Sebelumnya
Rupture kandung kemih
intraperitoneal
peningkatan tingkat tekanan intravesikel secara tiba-tiba kekandung kemih yang
2 penuh. Kekuatan daya trauma tidak mampu ditahan oleh kemampuan dinding
kandung kemih sehingga terjadi perforasi dan urine masuk kedalam peritoneum
Kombinasi rupture intraperitoneal dan ekstraperito
3 cidera menembus kandung kemih seperti peluru kecepatan tinggi melintasi
kandung kemih atau luka tusuk abdominal bawah
Etiologi Buli-Buli
Ruptur kandung kemih terjadi akibat trauma tumpul pada
panggul, tetapi bisa juga karena trauma tembus dan
cedera dari luar, cedera iatrogenik dan patah tulang
panggul. Pecahan-pecahan tulang panggul yang berasal
dari fraktur dapat menusuk kandung kemih tetapi rupture
kandung kemih yang khas ialah akibat trauma tumpul
pada panggul atas kandung terisi penuh. Tenaga
mendadak atas massa urinaria yang terbendung di dalam
kandung kemih yang menyebabkan rupture
Tanda Gejala BULI-
BULI
Tidak bisa buang air kecil
kadang keluar darah dari Nyeri suprapubik
uretra 3 4
Abdomen bagian Ketegangan otot
tempat jejas/hemato 2 5 dinding perut
bawah

Fraktur tulang pelvis 1 6 Trauma tulang


disertai perdarahan
panggul
hebat
Pemeriksaan
Penunjang

Komplik
asia) Urosepsis
Keracunan septic - Lab lengkap
daripenahanan dan - Cystografi
absorbs substansi urin. - Pemeriksaan BNO
b) Klien lemah akibat
- Urogram Ekskresi
anemia - CT-Scan
Pengkajian…..
1. Primary Survey 2. Secondary Surve
a. Identitas D : Disability (kesadaran)
b. Kesadaran (AVPU) E : Exposure
c. Keluahan Utama F : Folley Catheter
d. Pemeriksaan A.C.D G : Gastric Tube
H : Heart Monitor and pulse
oksimetriS
A: Simptomp
M: Alergic
P: Medications
L: Post Illnes
:E Last meal
: Event
Diagnosa Keperawatan

Cemas berhubungan dengan syok hipovolemik

Gangguan eliminasi Gangguan mobilitas fisik


urine berhubungan berhubungan dengan
dengan trauma bleder robekan dinding bleder.

Gangguan rasa Resiko infeksi


nyaman (nyeri) berhubungan
berhubungan dengan
dengan penekanan kateterisasi
kandung kemih
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan
dengan
penekanan kandung kemih
− Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, beratnya skala (skala 0 –
6), selidiki dan laporkan perubahan nyeri
− Ukur TTV
− Berikan posisi senyaman mungkin
− Ajarkan pasien teknik distraksi dan relaksasi
Next…

2. Resiko infeksi berhubungan dengan


kateterisasi
- Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik danlocal
- Monitor hitung granulosit,WBC
- Monitor kerentanan terhadap infeksi
- Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara menghindari infeksi
- Kolaborasi dgn team medis lain
Next…
3. Cemas berhubungan dengan
syok
hipovolemik
- Gunakan pendekatan yang menenangkan
- Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
- Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
prosedur
- Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangitakut
- Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
Next…

4. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan


trauma bleder.

­ Monitor eliminasi urine (volime, warna ,bau)


­ Lakukan kateterisasi
­ Kolaborasi dg team medis lain dalm pemberian obat
antibiotik u/ mencegah resiko infeksi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai