TIM UPIP
AREA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Sehat Sakit
MPKP
1
Rumah sakit
jiwal
Frekuensi PICU Biaya
kebutuhan
2 Unit Psikiatri RSU CLP
SHG6
Perawatan diri Individu dan Keluarga
UKSJ
Tinggi
Rendah
Kualitas Pelayanan yang dibutuhkan
(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
TATANAN PELAYANAN
KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
MASA DEPAN
7 Over dosis zat adiktif Lihat Nilai CINA CIWA Lihat Nilai CINA CIWA Lihat Nilai CINA CIWA
8 Defisit perawatan diri 1. Sama sekali tidak mau Mampu melakukan 1. Mau berinisiatif
dan mampu kebersihan diri melakukan perawatan
melakukan perawatan tetapi tidak mau diri hanya dengan
diri Perilaku masih bisa bimbingan
2. Perilaku kacau diarahkan 2. Perilaku masih bisa
3. Tidak mampu Praktek kebersihan diri diarahkan
mengikuti perintah hanya jika 3. Kadang-kadang tidak
diingatkan melakukan
kebersihan diri dengan
rutin
9 Isolasi sosial 1. Kontak sosial sangat 1. Kontak sosial sangat 1. Kontak verbal masih
kurang terbatas, hanya sangat terbatas
2. Katatonia dengan orang yang 2. Sudah mau
3. Sama sekali atau sangat dekat berinteraksi walaupun
kurang sekali dalam 2. Komunikasi verbal sangat terbatas
kontak verbal sangat terbatas 3. Aktifitas fisik sudah
3. Aktivitas fisik hanya makin sering
terbatas untuk dilakukan
kebutuhan dasar fisik
TRIAGE
Rapid assessment/screening
assessment
Identitas pasien
Kondisi pasien yaitu tanda vital dan
keluhan utama
Pengkajian perawat: skor RUFA
Pengkajian dokter : skor GAF
TINDAKAN INTENSIF 1
Indikasi :
Pasien dengan skor 1-10 skala RUFA
Prinsip tindakan :
Life saving
Mencegah cedera pada pasien, orang lain dan
lingkungan
TINDAKAN INTENSIF 1 (lanjutan..)
Tindakan Intensive 1:
Observasi ketat (setiap 15 – 30 menit)
Pemenuhan kebutuhan dasar (makan, minum,
perawatan diri)
Manajemen pengamanan pasien yang efektif
Terapi modalitas: terapi musik.
Psikofarmakoterapi intensif:: efektif dan rasional
(titrasi psikofarmaka)
Evaluasi
Evaluasi RUFA setiap shift untuk indikasi tindakan
intensif 2
TINDAKAN INTENSIF 2
Indikasi :
Pasien dengan skor 11-20 skala RUFA
Prinsip tindakan
Observasi lanjutan dari fase krisis
(tiap 30 menit – 1 jam)
Pencegahan cedera pada pasien, orang lain
dan lingkungan
TINDAKAN INTENSIF 2 (lanjutan..)
Tindakan intensif 2:
Observasi 30 menit – 1 jam
Tindakan keperawatan intensif 2
Terapi modalitas: terapi musik dan terapi olah
raga.
Psikofarmaka dengan dosis optimal
(mungkin masih perlu parenteral)
Evaluasi
Evaluasi RUFA setiap shift untuk indikasi tindakan
intensif 2
TINDAKAN INTENSIF 3
Indikasi :
Pasien dengan skor 21-30 skala RUFA
Prinsip tindakan
Observasi setiap 2 – 4 jam
Awal perawatan mandiri pasien
TINDAKAN INTENSIF 3 (lanjutan..)
Tindakan intensif 3:
Observasi setiap 2 – 4 jam
Tindakan keperawatan intermediate dimulai (Sp 1,
2)
Terapi modalitas: terapi musik, terapi olah raga
dan life skill therapy.
Psikofarmaka: dosis optimal, per oral.
Evaluasi
Evaluasi RUFA setiap shift untuk indikasi rujukan:
Ke perawat CMHN di Puskesmas
Ke ruang rawat intermediate
Alur Penanganan Pasien di
UPIP
Intensif II
(RUFA 11-20)
Intensif 1 Intensif 3
(RUFA 1-10) (RUFA 21-30)
Pulang
(RUFA > 30)
Intensif 1
(RUFA 1-10)
YA
(RUFA 1-30) UPIP Intensif 2 Intensif 3
(RUFA 11-20) (RUFA 21-30)
TRIAGE:
UGD/Poliklinik Pengkajian Pulang
Psikiatri RUFA/Rapid (RUFA >30)
assessment
Intensif 1
(RUFA 1-10)
TIDAK Pulang Intensif 3
(RUFA 21-30)
Intensif 2
(RUFA 11-20)
Pulang
(RUFA >30)