Anda di halaman 1dari 13

KONSEP RESUSITASI

Dosen
Pembimbing :
Ariu Dewi Yanti.,S.ST.,M.Kes
Nama Kelompok :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengertian Resusitasi
Resusitasi jantung paru (RJP) merupakan langkah pertolongan
medis untuk mengembalikan fungsi napas dan atau sirkulasi darah
di dalam tubuh yang terhenti. Resusitasi jantung paru bertujuan
menjaga darah dan oksigen tetap beredar ke seluruh tubuh.
RJP perlu dilakukan pada mereka yang tidak bernapas atau
denyut nadinya terhenti setelah
mengalami kecelakaan, tenggelam, atau serangan jantung.
Selain itu, RJP juga wajib diberikan jika orang yang mengalami
kecelakaan tidak bergerak atau tidak merespons tindakan
penyadaran yang diberikan orang lain. Untuk melakukan RJP,
seseorang disarankan sudah pernah menjalani pelatihan medis
dasar.

Add your words here,according to your need to draw the text box size.
Untuk oksigenasi darurat

Mempertahankan jalan nafas yang


a si
u si t bersih
re s g
u n
a ora n Membantu pernafasan
j
Tu ada asa
p ew Membantu sirkulasi/memulai kembali
d sirkulasi spontan.
Untuk melindungi otak secara manual
dari kekurangan oksigen

Pengelolaan intensif pasca resusitasi


Henti Napas
Henti Jantung /
/ Apnea Cardiac Arrest

Dapat disebabkan oleh sumbatan jalan napas atau akibat


depresi pernapasan baik di sentral maupun perifer. Berkurangnya
oksigen di dalam tubuh akan memberikan suatu keadaan yang Otot jantung juga membutuhkan oksigen untuk berkontraksi
disebut hipoksia. Frekuensi napas akan lebih cepat dari pada agar darah dapat dipompa keluar dari jantung ke seluruh
keadaan normal. Bila berlangsungnya lama akan memberikan
kelelahan pada otot-otot pernapasan. tubuh. Dengan berhentinya napas, maka oksigen akan tidak
Kelelahan otot-otot napas akan mengakibatkan terjadinya ada sama sekali di dalam tubuh sehingga jantung tidak dapat
penumpukan sisa-sisa pembakaran berupa gas CO2, kemudian berkontraksi dan akibatnya henti jantung (cardiac arrest).
mempengaruhi Sistem Saraf Pusat (SSP) dengan menekan pusat
napas. Keadaan inilah yang dikenal sebagai henti nafas.
Langkah-Langkah Resusitasi

Jika pernafasan normal, jagalah


Pastikan kondisi pernafasan
jalan pernafasan dengan recovery
korban, Apakah normal/tidak
position

Lakukan posisi “Head Tilt Chin Jika pernafasan tidak normal


Lift” dongakkan dahi korban lakukan Resusitasi Jantung
sambil mengangkat dagunya

Terapkan metode lihat, dengar


dan rasakan
RESUSITASI JANTUNG
Setiap kompresi = 30x tekanan
dengan kecepatan
100x/menit,kedalamannya 5cm dan
tidak lebih dari 6cm
Ketika melakukan kompresi,kedua
lengan tidak ditekuk dan tegak
lurus diatas dada pasien.
Sebelum melakukan komresi
bebaskan dada pasien dari
pakaian. Gunakan kekuatan tubuh bagian
atas bukan dari lengan. Tangan
jangan sampai berpindah dari
tengah dada pasien..
Letakkan pangkal telapak
tangan di tengah
Posisikan diri di samping dada,kemudian letakkan
pangkal telapak tangan yang
pasien lain diatasnya..
Lanjutan...

Setelah selesai kompresi angkat


pangkal telapak tangan sehingga
dada berkembang seperti semula.

Hentikan kompresi saat


melakukan nafas
buatan/relokasi pasien.
Berikan 2x tiupan nafas melalui mulut
sambil menutupi dung pasien (1 tiupan
setara dengan 1 detik apabila dilakukan
dengan benar permukaan dada akan naik).
Bahaya
Kesalahan dalam melakukan dalam
tindakan dan langkah dalam resusitasi
resusitasi jantung paru dapat
menyebabkan berbagai akibat
bahkan akibat fatal yang di
timbulkan seperti bertambahnya
cedera bisa berujung kepada
kematian.
Adapun beberapa kesalahan dalam
melakukan RJP dan akibat yang di
timbulkannya adalah sebagai berikut:

Korban tidak di baringkan Korban tidak horizontal,jika Kebocoran saat melakukan


Tekhnik tekan dahi angkat
pada bidang yang keras,hal ini kepala korban lebih tinggi nafas buatan, menyebabkan
dagu kurang baik, maka jalan
akan menyebabkan pijatan maka jumlah darah yang ke pernafasan buatan kurang
nafas masih terganggu.
jantung luar kurangefektif. otak berkurang. efektif.

Lubang hidung kurang tertutup


Letak tangan kurang tepat dan
rapat dan mulut korban kurang Tekanan terlalu dalam dan Rasio komresi dan nafas
arah tekanan kurang baik, bisa
terbuka saat pernafasan, terlalu cepat, maka jumlah buatan tidak baik, maka
menimbulkan patah tulang,
menyebabkan pernafasan darah yang di alirkan kurang. oksigenasi kurang.
luka dalam paru-paru.
buatan tidak efektif.
KESIMPULAN

Resusitasi pada pasien dewasa sendiri


bertujuan untuk oksigenasi darurat,
memperthankan jalan nafas yang bersih,
membantu pernafasan membantu
sirkulasi/memulai kembali sirkulasi spontan
seperti apa yang ada di atas tersebut.
Resusitasi sendiri adalah Resusitasi jantung
paru (RJP) merupakan langkah pertolongan
medis untuk mengembalikan fungsi napas
dan atau sirkulasi darah di dalam tubuh yang
terhenti.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai