Anda di halaman 1dari 15

“TEORI PASAR

SEKURITAS DAN
RISET AKUNTANSI
BERBASIS PASAR”
Oleh:
Denta Wisnu Pradipta
Yusridar
Overview
Asimetri
Implikasi bagi informasi,
Makna dari Capital Asset Pengungkapan
pelaporan insider trading,
efisiensi Pricing Model Penuh
keuangan adverse
selection

William R. Scott
Makna Efesiensi

Dalam mempelajari konsep pasar efisien, perhatian kita akan diarahkan


pada sejauh mana dan seberapa cepat informasi tersebut dapat
memengaruhi pasar yang tercermin dalam perubahan harga sekuritas.
Kelompok informasi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut (Fama,
1970).
 1. Informasi harga saham masa lalu (information in past stock prices)
 2. Semua informasi publik (all public information) dan
 3. Semua informasi yang ada termasuk informasi orang dalam (all
available information including inside or private information).
Ketika sejumlah investor berperilaku semacam ini, pasar menjadi efisien
Makna Efisiensi

 Pasar sekuritas efisien adalah tempat dimana harga-harga dari


sekuritas yang diperdagangkan pada pasar tersebut setiap waktu
“menggambarkan secara tepat” seluruh informasi yang diketahui
secara publik mengenai sekuritas tersebut.

Fair game
Harga Efisiensi for
Pasar Pasar Investmen
t
IMPLIKASI DARI PASAR
SEKURITAS YANG EFISIEN PADA
PELAPORAN KEUANGAN
 Ada empat implikasi menurut W.H. Beaver berdasarkan artikel “Apa yang
seharusnya menjadi tujuan FASB?”(1973).
 1. Bahwa kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh perusahaan tidak
mempengaruhi harga-harga sekuritas mereka, sepanjang kebijakan ini tidak
memiliki dampak arus kas diferensial, penggunaan kebijakan akuntansi
yang khusus diungkapkan, dan informasi yang cukup diberikan sehingga
pembaca dapat mengkonversikannya terhadap kebijakan yang berbeda.
 2. Pasar sekuritas efisien berjalan bersamaan dengan pengungkapan
penuh.
 3. Efisiensi pasar mengimplikasikan bahwa perusahaan seharusnya
tidak terlalu memperhatikan investor yang naif – yaitu informasi laporan
keuangan tidak perlu disajikan begitu sederhana sehingga setiap orang
dapat memahaminya
Lanjutan…

 4. Akuntan sedang dalam kompetisi dengan penyedia informasi yang


lain dari seperti analisis keuangan, media, pengungkapan oleh pegawai
perusahaan, dan lain-lain.
CAPITAL ASSET PRICING MODEL
(CAPM)
 Capital Asset Pricing Model (CAPM) pertama kali diperkenalkan oleh
Treynor (1961), Sharpe (1964), dan Lintner (1965). Sharpe et., al.
(2005:405) mengungkapkan bahwa Capital Asset Pricing Model (CAPM)
merupakan model penetapan harga aktiva equilibrium yang
menyatakan bahwa ekspektasi return atas sekuritas tertentu adalah
fungsi linear positif dari sensitivitas sekuritas terhadap
perubahan return portofolio pasarnya.
CAPITAL ASSET PRICING MODEL
(CAPM)
Asumsi-asumsi yang mendasari terbentuknya CAPM terangkum dalam Husnan (2015:140)
sebagai berikut:
1. Tidak ada biaya transaksi. Dengan demikian, siapapun dapat membeli atau menjual
sekuritas tanpa dibebankan dengan biaya transaksi.
2. Fully Divisibel. Artinya investasi sepenuhnya dapat dibagi-bagi. Dengan kata lain, investor
dapat berinvestasi sekecil apapun pada seluruh jenis sekuritas.
3. Tidak ada pajak penghasilan. Artinya, investor akan merasa indifferentantara
memperoleh dividen atau memilih capital gain.
4. Investor tidak dapat mempengaruhi harga saham dengan tindakan membeli atau menjual
saham.
5. Investor bertindak atas pertimbangan expected value menggunakan standard deviasi return
6. Diperbolehkan Short Sales. Artinya, investor dapat membeli dan menjual sekuritas dalam
waktu yang singkat dengan mengharapkan Capital Gain.
7. Terdapat riskless lending and borrowing rate. Artinya, investor dapat menyimpan dan
meminjam aset dengan tingkat bunga yang sama.
8. Pengharapan yang homogen. Artinya, investor sepakat mengenai expected return, standard
deviasi, dan koefisien korelasi antar return.
9. Semua aktiva dapat diperjualbelikan.
CAPITAL ASSET PRICING MODEL
(CAPM)
 Rumus CAPM
Ekspekstasi Return = Cost of Equity = Rf + β*(Rm – Rf)
dimana:

Rf = Risk free rate (investasi tanpa risiko) 

β (beta) = Nondiversifiable risk, (risiko sistemik yang tidak bisa


dihilangkan melalui diversifikasi oleh investor seperti, kondisi ekonomi,
faktor politik, dll) 

Rm = Market Return (seringkali kalau di Indonesia, kita gunakan return


IHSG/Indeks Harga Saham Gabungan)
Asimetri informasi, insider trading, adverse
selection

Adverse Selection Moral Hazard


Adverse selection

Jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait dengan transaksi
perusahaan yang memiliki manfaat informasi sedangkan pihak lain tidak
memiliki manfaat informasi yang sama. Hal ini dapat dilakukan oleh manajer
atau orang dalam perusahaan dengan mengendalikan penyerahan informasi
kepada investor sesuai dengan kepentingannya. Untuk mengatasi
permasalahan adverse selection, manajer harus menyebarkan informasi
dalam kepada pihak lain secara bersamaan dan merata.
Moral hazard

Jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait dengan transaksi
perusahaan yang dapat mengamati secara langsung berjalannya transaksi
tersebut, sedangkan pihak lain tidak dapat melakukan hal yang sama. Hal
ini dapat terjadi karena adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian
terhadap perusahaan. Pemilik dan kreditor tidak mungkin dapat secara
langsung mengamati berjalannya transaksi perusahaan. Ada dua cara
untuk mengendalikan masalah moral hazard. Pertama, laba bersih dapat
dijadikan sebagai dasar penentuan kompensasi manajer. Kedua, laba
bersih dapat menggambarkan kondisi pasar sekuritas dan pasar tenaga
kerja perusahaan, sehingga manajer yang lalai akan mengakibatkan laba
bersih perusahaan menurun, reputasi manajer yang jelek, dan nilai pasar
sekuritasnya menurun.
Pengungkapan Penuh

Pengungkapan penuh telah diatur dalam standar akuntansi yang berlaku.


Secara spesifik diuraikan dan digambarkan dengan Diskusi Manajemen dan
Analisis atau yang disebut MD & A.

MD & A adalah penjelasan naratif, melalui pandangan manajemen, kinerja


perusahaan, kondisi keuangan, risiko, dan prospek masa depan dengan
ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami oleh investor.
Tujuan MD & A

 Membantu investor saat ini dan juga calon investor dalam memahami
laporan keuangan

 Mendiskusikan informasi yang tidak sepenuhnya tercermin dalam


laporan keuangan.

 Mendiskusikan tren dan risiko yang penting

 Memberikan informasi tentang kualitas, dan potensi variabilitas, laba


dan arus kas, untuk membantu investor menentukan apakah kinerja
masa lalu merupakan indikasi kinerja masa depan.
Persyaratan Pengungkapan meliputi

 Mendiskusikan kinerja keseluruhan perusahaan, pendapatan, aset, dan kewajiban. Menjelaskan


faktor-faktor yang menyebabkan perbedan periode ke periode, seperti akuisisi dan disposisi.
Ditunjukkan dengan seperangkap prinsip laporan akuntansi keuangan yang konsisten.

 Mendiskusikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek


dan jangka panjang.

 Mendiskusikan komitmen penting dan pengaturan neraca.

 Mendiskusikan perubahan kebijakan akuntansi.

 Menjelaskan dan membahas tren, risiko, dan ketidakpastian yang diharapkan mempengaruhi
kinerja masa datang. Menjelaskan bagaimana instrumen keuangan yang digunakan untuk
mengelola risiko. Menjelaskan perubahan yang diperlukan untuk meneruskan informasi yang
sebelumnya diberikan untuk menghindari kesalahan saat ini yang dikenal sebagai kesalahan
karena perkembangan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai