Anda di halaman 1dari 11

PNEUMONIA

1.ANDI YULIANA
KAMALUDDIN
2.HIJRANA PUTRI
3.MUTMAINNA RUSTAM
PNEUMONIA
Pneumonia adalah kondisi di mana
seseorang mengalami infeksi yang
terjadi pada kantung-kantung udara
dalam paru-paru. Infeksi yang
ditimbulkan pneumonia bisa terjadi
pada salah satu sisi paru-paru
maupun keduanya. Kantung udara
yang terinfeksi tersebut akan terisi
oleh cairan maupun pus (dahak
purulen).
Pneumonia komunitas merupakan salah satu penyakit KLASIFIKASI PNEUMONIA
Berdasarkan America Thoracic Society
infeksius ini sering di sebabkan oleh bakteri yaitu
(ATS) , pneumonia nosokomial ( lebih
Streptococcus pneumonia (Penicillin ,sensitive and resistant
dikenal sebagai Hospital-acquired
strains ), Haemophilus influenza (ampicillin ,sensitive and
pneumonia atau Health care-associated
resistant strains) and Moraxella catarrhalis (all strains
pneumonia ) didefinisikan sebagai
penicillin resistant).
pneumonia yang muncul setelah lebih dari
Stratifikasi pada pneumonia komunitas, PORT (pneumonia
48 jam di rawat di rumah sakit tanpa
patient outcome research team) mengajukan factor resiko
pemberian intubasi endotrakeal .
yang berkaitan dengan peningkatan angka moralitas atau
Terjadinya pneumonia nosokomial akibat
komplikasi yang dapat terjadi. Factor risko tersebut adalah:
tidak seimbangnya pertahanan inang dan
1. Usia diatas 65 tahun
kemampuan kolonisasi bakteri sehingga
2. Adanya infeksi pada paru yang multilober/nekrotikan,
menginvasi traktus respiratorius bagian
pasca obstruktif, atau aspirasi
bawah. Bakteria yang berperan dalam
pneumonia nosokomial adalah P.
Community- Aeruginosa , Klebsiella sp, S. Aureus,
Acquired S.pneumonia. Hospital-Acquired
Pneumonia Pneumoni

3
KLASIFIKASI PNEUMONIA
Pneumonia aspirasi merupakan komplikasi aspirasi paru.
Aspirasi paru merupakan kondisi ketika Anda menghirup pneumocystis pneumonia?
makanan, asam lambung, atau air liur masuk kedalam Pneumocystis pneumonia (PCP) adalah infeksi serius yang
paru-paru. Selain itu Anda juga dapat mengalami menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan pada
pneumonia aspirasi ketika adanya benda asing masuk paru-paru. PCP disebabkan oleh jamur yang disebut
kedalam paru–paru seperti ketika memuntahkan Pneumocystis jiroveci. Jamur ini sering ditemukan dan
makanan Anda kembali dari perut ke kerongkongan lalu dapat tersebar lewat udara. Kebanyakan orang yang
masuk melalui kerongkongan ke dalam paru-paru. tepapar jamur ini tidak akan sakit apabila sistem imunnya
Kondisi ini biasanya dapat membawa bakteri yang sehat. Namun demikian, pada orang-orang dengan sistem
mengenai paru-paru Anda. Paru-paru yang sehat dapat imun yang lemah seperti orang dengan HIV/AIDS, jamur ini
sembuh dengan sendirinya. Apabila tidak dapat sembuh dapat menyebabkan pneumonia. Karena karakteristik ini,
dengan sendirinya maka pneumonia akan berkembang PCP juga dikenal sebagai penyakit infeksi oportunis. PCP
sebagai komplikasi. dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh seperti
kelenjar getah bening, hati, dan tulang sumsum.
Pneumonia
respirasi pneumocystis pneumonia

4
KLASIFIKASI PNEUMONIA
diklasifikasikan menjadi 3 :
a. Pneumonia berat : tarikan dinding dada
bagian bawah ke dalam kuat. Tindakan :
segera dirujuk ke rumah sakit.
Diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : b. b. Pneumonia : tidak ada tarikan dinding
a. Pneumonia berat : ditandai dengan napas yang cepat, dada bagian bawah ke dalam, ada napas
yaitu frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali per menit cepat : 2 bulan - < 12 bulan : > 50 x /
atau lebih, tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam menit ,12 bulan - < 5 tahun : > 40 x /
yang kuat. Tindakan : segera dirujuk ke rumah sakit. menit Tindakan : nasehati ibu untuk
b. b. Bukan pneumonia : tidak ditemukan tarikan dinding tindakan perawatan di rumah, anjurkan
dada bagian bawah ke dalam yang kuat, tidak ada napas ibu untuk kontrol 2 hari atau lebih cepat
yang cepat, frekuensi napas : kurang dari 60 kali per bila keadaan anak memburuk.
menit. c. c. Batuk bukan pneumonia : tidak ada
tarikan dinding dada bagian bawah ke
dalam, tidak ada napas cepat : 2 bulan -
Untuk < 12 bulan : < 50 x / menit,12 bulan - < 5
golongan umur tahun : Untuk
< 40golongan
x / menit
umur 2 Tindakan
bulan : bila
< 2 bulan batuk > 3 minggu,
sampai rujuk
5 tahun kerumah sakit

5
a. Bakteri
ETIOLOGI
ETIOLOGI b. Virus
Pneumonia bakterial dibagi Disebabkan oleh virus
menjadi dua bakteri influenza yang menyebar
penyebabnya yaitu melalui droplet, biasanya
1. Typical organisme menyerang pada pasien
-- Streptococcus pneumonia dengan imunodefisiensi.7
-Staphylococcus aureus Diduga virus penyebabnya
- Enterococcus (E. faecalis, adalah cytomegalivirus9,
E faecium) herpes simplex virus, varicella
- - Pseudomonas zooster virus.
aeruginosa
- - Klebsiella pneumonia
c. Fungi
2. Atipikal organisme Infeksi pneumonia akibat jamur biasanya
- Bakteri yang termasuk disebabkan oleh jamur oportunistik, dimana
atipikal ada alah spora jamur masuk kedalam tubuh saat
Mycoplasma sp. , menghirup udara. Organisme yang menyerang
- chlamedia sp. , Legionella adalah Candida sp. , Aspergillus sp. ,
sp Cryptococcus neoformans.
6
Mikroorganisme penyebab terhirup masuk melalui saluran pernapasan menuju
ke paru-paru bagian perifer. Awalnya terjadi edema akibat reaksi jaringan yang
memudahkan proliferasi serta penyebaran kuman ke jaringan sekitarnya. Bagian
paru-paru yang terkena mengalami gangguan, yaitu terjadinnya gangguan pada
sel polymorphonuclease (PMN), cairan edema, fibrin, eritrosit dan terdapat
kuman di paru-paru bagian alveoli

PATOFISIOLOGI

7
Gejala khas adalah demam, menggigil,
berkeringat, batuk (baik non produktif atau
01 produktif atau menghasilkan sputum
MANIFESTASI berlendir, purulen, atau bercak darah), sakit
dada karena pleuritis dan sesak.
KLINIK
02 Gejala umum lainnya adalah pasien lebih
suka berbaring pada sisi yang sakit dengan
lutut tertekuk karena nyeri dada.
Pemeriksaan fisik didapatkan retraksi atau
03 penarikan dinding dada bagian bawah saat
pernafas14, takipneu, kenaikan atau
penurunan taktil fremitus, perkusi redup
sampai pekak menggambarkan konsolidasi
04 atau terdapat cairan pleura, ronki, suara
pernafasan bronkial, pleural friction rub.
8
KOMPLIKASI PNEUMONIA

a. Pneumonia ekstrapulmoner, pneumonia pneumokokus dengan


bakteri.
b. Pneumonia ekstrapulmoner non infeksius gagal ginjal, gagal
jantung, emboli paru dan infark miokard akut.
c. ARDS ( Acute Respiratory Distress Syndrom)
d. Komplikasi lanjut berupa pneumonia nosokomial Lorem ipsum dolor sit
e. Sepsis amet
f. Gagal pernafasan, syok, gagal multiorgan
g. Penjalaran infeksi (abses otak, endokarditis)
h. Abses paru
i. Efusi pleura

9
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PNEUMONIA
Pencegahan Pneumonia
1. pemberian vaksin untuk membunuh bakteri penyebab pneumonia dan juga vaksin influenza. Vaksin ini terutama
diberikan untuk orang-orang berisiko tinggi seperti penderita diabetes, asma, dan masalah kesehatan lainnya yang parah
atau kronis.
2. Menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan
3. Tidak merokok
4. Istirahat cukup
5. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh.

Pengobatan pneumonia
Pengobatan pneumonia tergantung pada jenis dan penyebab pneumonia serta tingkat keparahannya. Hal inilah yang
menentukan apakah pasien hanya perlu rawat jalan atau butuh rawat inap di rumah sakit atau klinik. Berikut berbagai cara
mengobati pneumonia sesuai penyebabnya, antara lain:
1. Mengobati pneumonia karena infeksi bakteri
Bila disebabkan oleh bakteri, pengobatan pneumonia dilakukan dengan pemberian antibotik. Namun, antibiotik hanya
didapatkan dengan resep dokter dan harus dihabiskan.  Jika antibiotik berhenti diminum sebelum pengobatan selesai, hal
ini dapat meningkatkan risiko kekambuhan pneumonia di masa mendatang. Sedangkan jika pasien mengikuti aturan minum
obat antibiotik, pebanyakan pasien akan membaik setelah 1-3 hari pengobatan.
2. Mengobati pneumonia yang disebabkan infeksi virus
Apabila disebabkan oleh infeksi virus, maka antibiotik tidak lagi ampuh meredakan gejala. Pneumonia karena infeksi virus
hanya bisa diatasi dengan obat antivirus dari dokter. Gejala pneumonia biasanya membaik dalam waktu 1-3 minggu. 10
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai