Kelompok 1
Eka lola
Emelina
Fitri andalia
Gita sri wulandari
Khairun nisya
Lia irawati
Nur ifrina adina
Poppy christin
DEFINISI
4. Trauma
1. Peningkatan jumlah
pernapasan
2. Klien mengeluh sulit
bernapas, retraksi dan sianosis 6. Terdapat retraksi
3. Pada Auskultasi mungkin interkosta
terdapat suara napas 7. Sianosis
tambahan 8. Hipoksemia
4. Penurunan kesadaran 9. Auskultasi paru: ronkhi
mental basah, krekels, stridor,
5. Takikardi, takipneaTakikardia wheezing. Ronchi basah
yang
dan kering yang terdengar
menandakanupayajantungunt
ukmemberikanlebihbanyaklagi dan terjadi karena
oksigenkepadaseldan organ penumpukan cairan di
dalam paru-paru.
vital.
10. Auskultasi jantung : BJ
normal tanpa murmur atau
gallop
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
8. Sinar-X
9. EKG
1. Pemeriksaan fungsi 10. Pemeriksaan hasil Analisa
ventilasi Gas Darah
2. Pemeriksaan status 11. Pemeriksaan Rontgent
oksigen Dada
3. Pemeriksaan status asam- 12. Tes Fungsi paru
basa
4. Arteri gas darah (AGD)
5. Oksimetri nadi
6. Pemantauan CO2 tidal
akhir (kapnografi)
7. Hitung darah lengkap,
serum elektrolit, urinalisis
dan kultur (darah, sputum)
PENATALAKSANAAN MEDIS
•Terapi Oksigen
•Ventilasi Mekanik
•Positif End Expiratory Breathing (PEEB)
•Memastikan volume cairan yang adekuat
•Terapi Farmakologi
•Pemeliharaan Jalan Napas
•Pencegahan Infeksi
•Dukungan nutrisi
PENDEKATAN TERAPI TERKINI
UNTUK ARDS
pengaturan ventilator pasien ARDS meliputi volume tidal rendah (4-6 mL/kgBB)
dan PEEP yang adekuat, kedua pengaturan ini dimaksudkan untuk memberikan
oksigenasi adekuat (PaO2 > 60 mmHg) dengan tingkat FiO2 aman, menghindari
barotrauma (tekanan saluran napas <35cmH2O atau di bawah titik refleksi dari
kurva pressure-volume) dan menyesuaikan (I:E) rasio inspirasi: ekspirasi lebih tinggi
atau kebalikan rasio waktu inspirasi terhadap ekspirasi dan hiperkapnea yang
diperbolehkan).
Selain pengaturan ventilasi dengan cara diatas, masih ada lagi teknik pengaturan
ventilasi untuk ARDS (strategi ventilasi terkini) meliputi high frequency ventilation
(HVF), inverse ratio ventilation (IRV), airway pressure release ventilation (APRV),
prone position, pemberian surfaktan eksogen, ventilasi mekanik cair dan
extracorporeal membrane oxygenation (ECMO) serta extracorporeal
carbon dioxide removal (ECCO2R).
Terapi Farmakologis
• Hipotensi.
• Penurunankeluaran urine.
• Asidosismetabolic.
• Asidosisrespiratorik.
• MODS.
• Febrilasiventrikel.
• Ventricular arrest
KASUS
WBC ≥ 12000
Sepsis
3. DS: ARDS Intoleransi Aktivitas
DO: Kesadaran somnolen.
Penurunan suplai oksigen
Pasien terpasang ventilator. ke otak
Pasien harus bedrest total,