Prinsip
Dasar
Bank
Syariah
Materi bab 3 menjelaskan tentang prinsip
syariah yang harus diperhatikan dalam
pengelolaan suatu bank syariah.
Bank Indonesia
sebagai institusi yang
berwenang mengatur Departemen
dan mengawasi Bank Keuangan
Umum dan Bank sebagai institusi
Departemen
Perkreditan Rakyat. yang berwenang
Koperasi
mengawasi
sebagai institusi yang
asuransi dan pasar
berwenang mengatur
modal.
dan mengawasi
koperasi.
Institusi yang Memiki Kewenangan
Mengeluarkan Izin Operasi (sejak OJK
berperan)
1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Harga
4. Waktu Penyerahan
GHARAR
Gharar adalah ketiadaan informasi terjadi pada kedua belah pihak
yang bertransaksi jual-beli.
1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Harga
4. Waktu Penyerahan
Bai’ Ikhtikar
1. Tranksaksi hutang-piutang
2. Transaksi jual beli barang
ribawi
Transaksi
Hutang-
Piutang
Misal: transaksi sewa modal atau capital lease yang mana pembayaran
sewanya diakui juga diakui sebagai peralihan kepemilikan. Dalam Islam
mekanisme yang dibolehkan adalah selama masa sewa pembayaran
hanya diakui sebagai pembayaran sewa, adapun peralihan kepemilikan
dilakukan setelah masa sewa. Ini memberi kepastian siapa pemilik
barang.
Larangan Ta’alluq
Ta’alluq, yaitu dua akad yang saling berkaitan
di mana berlakunya akad 1 bergantung pada
akad 2.
Misal: transaksi dengan cara ‘inah, yaitu
seseorang ‘A’ menjual barang seharga tertentu
secara cicilan (misalkan Rp11 juta) kepada
orang lain ‘B’ dengan syarat, orang lain ‘B’
tersebut kembali menjual barang tersebut
secara tunai kepada A (misalkan Rp10 juta)