Anda di halaman 1dari 49

MAJOR SURGERY

AsDI Jabar - 2013


Etiologi malnutrisi berdasarkan definis

Identifikasirisiko gizi
Perubahanasupanatau hilangnya massatubuh

Ada inflamasi? Tidak/ Ya

Ya Ya
Tidak ada
Responinflamasi
Tk ringan– sedang

Chronic Disease – Related


Malnutrisi - Starvasi Acute Disease or Injury-Related
Malnutrition
Malnutrition
(pure chronic starvation, (organ failure, pancreatic
(major infection, burns,
anorexia nervosa) cancer, rheumatoid arthritis,
trauma, closed head injury)
sarcopenic obesity)
AsDI Jabar - 2013 Jensen GL. JPEN 2009;33:710
AsDI Jabar - 2013
Bedah

ery is defined asanoperative procedure used to


gnose, repair, ortreatanorgan ortissue.
KLASIFIKASI

gkat kerumitan prosedur (mayor/minor)


at kebutuhan /kepentingan (elektif ataudarura
n khusus (diagnostik, eksisi,paliatif, rekontruk
transplantasi)

AsDI Jabar - 2013


Bedah

bedahan membutuhkan dukungan Tissue healing


gizi untuk
nyembuhan yang cepat
atan kebutuhan gizi pada pembedahan berpeluang t
si zat gizi
bagi pasien bedah bertujuan menjamin terpenuhiny
han gizi optimal melalui pemberian gizi secara oral,
an enteralmaupun parenteral
PERHATIKAN:
Status gizi sebelum pembedahan
Kebutuhan idnvidual setelah pembedahan
STATUSGIZI KURANG– PRE OP

 Berkaitandengan :
mpaired
 wound healing, immune system
koinfeksi
litas hidup
sakan/ lemahnya fungsi saluran cerna, sistem cardiov
mrespiratory
atinap. Biayadanangka kematian

AsDI Jabar - 2013


AsDI Jabar - 2013
AsDI Jabar - 2013
AsDI Jabar - 2013
Masalahgizi

creasedenergyexpenditur
adekuatoral/foodbeverageintake
crasednutrientneed
teredgifunction
mpairednutritionutilization

AsDI Jabar - 2013


n/PenyakitDigestif yang berisiko menimb
malnutrisi

nutrisi perioperatif bedah mayor saluran cern


nkersaluran cerna atas
nker saluran cernabawah
ortBowelSyndrome”
kreatitis akut
 Fistulaenterokutaneus
 Traumasaluran cerna

AsDI Jabar - 2013


Masalah Nutrisi Perioperatif

MasalahPreoperatif :
alnutrisi
 akibat penyakit primer digestif
sedur prabedah dapat menyebabkan malnutr
meriksaanradiologik, endoskopik)
alah Post operatif :
hubungan dengan penyakit primer :pasien
is(trauma, sepsis) atau keganasan.
hubungan dengan prosedur bedah mayornya
NUTRISI PERIOPERATIVE

hase preoperatif,
hase intraoperatif,
Phase postoperatif Tujuannya untuk mencapai
Hasil optimal dari operasi
Mengurangi morbiditas
operasi :infeksiluka
operasi, penyembuhan luka,
pneumonia, sepsis dll.

AsDI Jabar - 2013


ManfaatDukunganNutrisi

mpertahankan status gizi


cegah komplikasi dari malnutrisi protein
mplikasi Post-operative

AsDI Jabar - 2013


Manfaat Dukungan Nutrisi

mpertahankan status gizi


cegah komplikasi dari malnutrisi protein
mplikasi Post-operative
MACAM
DUKUNGANNUTRISI

NutrisiEnteral :
- Oral Suplemen
- Tube feeding
NutrisiParanteral

AsDI Jabar - 2013


INDIKASI DUKUNGAN NUTRISI PREBEDAH

ngan berat badan >10-15%dalam waktu6 bula


8.5kg/m2
engan skor C
albumin <3g/dl (tidak disertai gangguan fung
njal)

AsDI Jabar - 2013


INDIKASIDUKUNGANNUTRISI
a pasien tanpa keadaan kurang gizi
k dapat makan selama diatasperioperatif
7 hari
yang tidak dapat memenuhi kebutuhan a
oral diatas 60% selama lebih dari 10 ha

AsDI Jabar - 2013


Strateg imanajemen

n dengan status SGA “WellNourished “atau “


rately malnourished” tidak memerlukan duk
si parenteral pre operatif .(Bahaya komplikasi
meningkat)

ien dengan malnutrisi berat diberikan nutrisi


enteral preoperatif selama 7–10 hari dapat
unkan tingkat komplikasi post-operatif sebe
% operasi elektif yang bisa ditunda)
Apabila2013
Strategi manajemen

parenteral post-operatif dapat menyebabkan tingk


kasi meningkat 10% jika diberikan kepada pasien d
SGA wellnourished atau moderately malnourished

rdapat obstruksi atau ileusparalitik yang berkepanja


operasi bedahmayor dalam 5 –10hari ,harus diberika
parenteral.

AsDI Jabar - 2013


Strategi manajemen

berian nutrisi enteral selama 5-7 hari pre-ope


mal 5 hari post-op, dg dosis s.d. 1,5 x kebutuh
en ,dan ditambah immunonutrien, dapat
ngkatkan hasil klinik yang lebih baik pada pas
us SGA moderately & severely malnourished.

AsDI Jabar - 2013


KEBUTUHANENERGI

TEE=REE+Stress Factor+Activity factor

or aktifitas untuk pasien rawat jalan 1,25 pasien bed


dandenganventilator 1,10.

or stress pada pasien bedah bervariasi, untuk bedah


gan operasi elektif adalah 1,0 – 1,2 ; pada bedah may
5 (landt, 2002)

AsDI Jabar - 2013


KEBUTUHANPROTEIN

TingkatStres Kebutuhanprotei
n(g/kg
BB/hari
Stresringan (bedahelektif) 1–1,2
Stresse dan g (masa 1,5–
penyembuhan paska 1,75
bedah)
Stress tinggi (pembedahan 1,5-2
dengan malnutrisi
preoperasi)

AsDI Jabar - 2013


Post operative
Nutritional Support
Seleksi pasien
Kandungan NS
Protein sparing effect
Partial Paranteral nutrition
Total paranteral Nutrition

AsDI Jabar - 2013


Nutrisi enteral paska bedah
gunaan obat anestetik golongan oploid d
nyebabkan menurunnya motilitas usus
apat diberikan segera dalam 24 jam pert
imulai dengan memberikan 15ml/jam de
mperhatikan osmolalitasbila toleransi ba
umeNE dan osmolalitas ditingkatkan sec
ahap

AsDI Jabar - 2013


UJUAN DIET PASCA BEDAH
gizi pasien kembali normal
rcepat proses penyembuhan dan mening
han tubuh
nuhi kebutuhan gizi
anti kehilangan protein,glikogen,zat besi
erbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan

AsDI Jabar - 2013


SYARAT DIET

 Memberikan makanan
secara bertahap mulai
dari bentuk cair, saring,
lunak dan biasa
Perpindahan pentahapan
Diet tergantung macam
pembedahan dan keadaan
pasien
AsDI Jabar - 2013
PASKABEDAHDIGESTIF

ARUHIOLEH:
stoma  ileustomi, kolostomi
reseksi (digestif) gaster, usus halus, usus b
kebocoran penyakit krons, peritonitis masif,

AsDI Jabar - 2013


ALASAN /INDIKASI;COLOSTOMY
 Carcinoma
Diverticular disease
Trauma
Radiation enteritis
Bowel ischaemia
Hirschprung’s disease
Congenita labnormalities
Obstruction
 Crohn’s disease
Faecal incontinence
AsDI Jabar - 2013
Alasan/ Indikasi: Ileostomy

 Ulcerativecolitis
 Crohn’s disease
 Familial polyposis coli
 Obstruction
 Radiation enteritis
 Trauma
 Meconium ileus
 Carcinoma

AsDI Jabar - 2013


ILEOSTOMI
 konsistensi tinja cair
eseimbangan cairan dan elektrolit,diare
ebutuhan air dan garam diatas kebutuhan
ormal untuk mengkompensasi kehilangan
elalui feses
Makanan yang dihindari yang dapat
menyebabkan intestinal blockage, yaitu :
Mushrooms, Coconut, Celery,Nuts,fruit
kins, Driedfruits.
INTERVENSI
ntuk ileostomy/colostomy postoperatif

Asosiasi dietisien Indonesia-Jabar2011


asi distribusi, frekuensi ,jenis dan jumlah makanan ya
an
asi tekstur dan konsistensi
katkan densitas zat gizi dalam makanan
Energi atau zat gizi lain
food suplemen ( oral suplemen)
feeding 32
INTERVENSI

si:

Asosiasi dietisien Indonesia-Jabar2011


an untuk diet seimbang
hindari makanan yang berbau
,menghasilkan gas,menyebabkan
sembelit
masi untuk menjaga kebersihan kulit dise
a 33
LOKASI RESEKSI:GASTREKTOMI

masalahan Dumping sindrom (


m, diare, pusing, mual dan muntah,
s pendek, berkeringat)
Diet tinggi protein,
Porsikecil dan sering,
Minuman
 tidak diminum bersamaan
Dengan makan.
Diet bebas
 laktosa,
Mengatasi
 defisiensi mikronutrien-vit
B12

AsDI Jabar - 2013


RESEKSIYEYUNUM
eksi yeyunun toleransinya lebih baik bila ileum
um dapat menggantikan fungsi yeyunum sete
adaptasi
malpencernaan dan penyerapan makanan d
t gizi pada 100 cm pertamausus halus.
orbsi sejumlah kecil gula, tepung (Kh),lemak, c
Dietary fiber
treseksi yeyunum intestinal transit <normal
m menggantikan fungsi yeyunum (post fase
ptasi)
RESEKSIILEUM

seksi distal ileummasalahgizi


eumabsorbsi vit B12 dan garam empe
c dan lipase pankreasmencerna triglise
di asam lemak dan monogliserida,tanpa
aram empedu,lipid sedikit diabsorbsiris
sorbsi lemak dan Vit.A,D,E,K.

AsDI Jabar - 2013


RESEKSI TOTAL ILEUM

si total ileum dan sebagian jejunum


bsi lemak dan karbohidrat menurun 5
bsorbsi kalsium,magnesium,zinc,dan

nutrisiparenteral,terutama elektrolit
iondivalen.
RESEKSICOLON

ngan natrium,kalium dan air


ercepat transit intestinal karena perubah
songan lambung

AsDI Jabar - 2013


“Short Bowel Syndrome”
hilangnya sebagian besar (s.d. 70% = sisanya < 60c
ngsional akibat reseksi
ab reseksi luas :
terik iskemia usus
us intestinalis
a
r
Inflammatory
Bowel Diseases
Kelaina nkongenital
DI Jabar - 2013
“ShortBowelSyndrome”

 Masalah:
Berkurangnya
luas permukaan absorpsi mukosa
yebabkan malabsorpsi nutrient, Fe&Ca(duode
min B12& garam empedu (ileum distal), kehila
n & elektrolit (ileum dan colon).
e,steatorrhea, kehilangan BB,dehidrasi, kekura
ri, gangguan keseimbangan elektrolit, dan defi
min serta mineral.
TUJUAN DIET

mpertahankan dan memperbaik istatus gi


mperbaiki fungs iusus yang tersisa pada f
ptasi
gurangi diare
ngkatkan kualitas hidup pasien

AsDI Jabar - 2013


“Short Bowel Syndrome”

Manajemen nutrisi :
pertama:
Fase periode pasca operasi
Puasa
Koreksi gangguan cairan & elektrolit
Pemberian antagonist H2 intravena, kontinyu: mence
hypergastrinemia
Nutrisi parenteral total
Obat antidiarrhea
“ShortBowelSyndrome”

Manajemennutrisi :
kedua:
Fase periode adaptasi
Sesuai dengan respon BB & absorpsi nutrisi
Mulai pemberian oral/enteral (bisa tetap
TPN/kombinasi)
Restriksi cairan s.d. maks 2l/hari dengan
pemantauan ketat keseimbangan cairan dan
elektrolit
AsDI Jabar - 2013
“ShortBowelSyndrome”

Manajemen nutrisi :
ketiga:
Fasestabilisasi terapinutrisi, lama pemberian

nutrisi parenteral :
Bergantung padasisa usus :
Usushalus dg.panjang 150 cm tanpa colon atau
usus halus dg. Panjang maks. 50cm dengancolon
TPNseumur hidup, antidiarrhea.
Diluar kriteriatsb.Atas :dapat enteral
TUJUANDIET
mpertahankan dan memperbaiki status gi
mperbaiki fungsi usus yang tersisa pada f
ptasi
gurangi diare
ngkatkan kualitas hidup pasien

AsDI Jabar - 2013


SYARAT DIET
mberian
 cairan :100ml/kg BB/hari
mberian
 energi berkisar antara80 –105kkal/kg
B/hari
mberian
 protein bertahap dimulai 0,5-1g/kg
B/hari dan ditingkatkan sampai mencapai 2,5 –
kgBB/hari
mberian
 lemak bertahap dimulai 0,5-1g/kg BB
an ditingkatkan sampai mencapai 3g/kg BB/ha
au 40% dari total energi
emberian karbohidrat sisa dari lemak dan prot
SYARAT DIET
tuk mengatasi
 defisiensi zinc, perlu ditingkatk
100mg/hari .Diperkirakan sebanyak 12 mg zin
liter yang keluar melalui feses dan hanya 30%
c dari makanan yang dapat diabsorbsi.
iumdan magnesium ditingkatkan
a kadar
 absorbsi vitamin B12 dibawah normal,
jeksi subkutan 300 mikrogram perbulan dapa
lakukan
Kesimpulan

lah nutrisi dapat timbul sebagai akibat pe


u kelainan bedah digestif atau prosedur
mbedahan mayor pada gastro-intestinal
ap masalah nutrisi yang timbulpada kelai
penyakit, serta prosedur bedah digestif h
ola secara spesifik, integratif,dan holistik
an pendekatan multidisiplin
TERIMA KASIH

49

Anda mungkin juga menyukai