TERSTANDAR ………………
………………
Suku/etnik
Tanggal MRS
:
:
……………… Diagnosis medis : DM
ASESMEN GIZI
CH. Riwayat Pasien
(CH. ) Riwayat Medis/Keluarga
Keluhan utama: selera makan kurang, sering mual-mual namun tidak muntah
(CH. ) Perawatan/Terapi/Pengobatan
Kesimpulan: pasien didiagnosa medis DM dengan keluhan mual dan selera makan berkurang
Selingan
Siang
Selingan
Malam
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = 51 kg Lain-lain:
TB = 170 cm
BBI = TB-100 = 70 Kg
IMT = 51 kg/ (1,7)^2 = 17,65 kg/m^2
Kesimpulan: Status gizi pasien berdasarkan IMT menurut Depkes RI tergolong dalam kategori kurus dan
“Kurang Berat Badan Berat”
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Kode
Data Biokima Hasil
Nilai
Keterangan
PD.1.1 Pemeriksaan fisik
IDNT Rujukan Kesadaran :
GDP 170 80-125 Tinggi Odem :
GDPP 274 110-180 Tinggi
Albumin 2,2 3,5-5,5 Rendah
Ikterik :
HbA1c 8,5 <5,7 % Tinggi Penurunan massa otot:
Kalium 2,4 4700 Rendah Gangguan gastrointestinal:
Kalsium 2,6 1000 Rendah Gangguan mengunyah/menelan:
Lain-lain:
Lain-lain:
DIAGNOSIS GIZI
Diagnosis utama : NI 2.1 Inadekuat oral intake berkaitan dengan adanya peningkatan kebutuhan dan menurunnya
kemampuan untuk mengonsumsi kebutuhan oral yang cukup akibat adanya penyakit kronis Diabetes mellitus ditandai
dengan rata-rata persen asupan sebesar 29,07 %, berkurangnya nafsu makan dan mual, IMT sebesar 17,65 kg/m^2
GDP 170 mg/dl , GDPP 274 mg/dl, dan HbA1c 8,5 %
NI 5.1 Peningkatan kebutuhan spsifik albumin protein berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan protein albumin
untuk membantu penyembuhan luka infeksi kronis akibat adanya komplikasi penyakit kronis Diabetes mellitus
ditandai dengan adanya infeksi 3 jari kaki yang meluas, kadar albumin 2,2 mg/dl, IMT sebesar 17,65 kg/m^2, Kalium
2,4 mg/dl, dan Kalsium 2,6 mg/dl
NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan adanya gangguan metabolisme sistem endocrine yang
ditandai dengan kadar GDP 170 mg/dl , GDPP 274 mg/dl, dan HbA1c 8,5 %, kadar albumin 2,2 mg/dl, , Kalium 2,4
mg/dl, dan Kalsium 2,6 mg/dl
INTERVENSI GIZI
Perhitungan Kebutuhan Gizi denganBroca Tujuan Intervensi Gizi:
BM= 30 x 70 =2100 Meningkatkan asupan dari 29,07% menjadi 80-100%
Koreksi usia = -10% x 2100 = - 210 dari kebutuhan dan menurunkan nilai gula darah
Aktivitas = 10% x 2100 = 210 dalam darah mencapai nilai normal.
Kurus = +20% x 2100 = 420
Kebutuhan Energi = 2100 – 210 + 210+ 420= 2520 KKal
Kebutuhan protein = 20% x 2520 :4 = 126 gr
Kebutuhan lemak = 25% x 2520 :9 = 70 gr
Kebutuhan karbohidrat = 55% x 2520 :4 = 346,5 gr Prinsip: cukup energi tinggi protein
Syarat diet:
1. Kebutuhan Energi diberikan cukup, sebesar 2520 Kkal
2. Kebutuhan Protein Diberikan Tinggi sebesar 126 gr atau 20% dari kebutuhan total energi
3. Kebutuhan Lemak diberikan cukup sebesar 70 gr atau 25% dari kebutuhan total energi
4. Kebutuhan Karbohidrat diberikan cukup sebesar 346,5 gr atau 55% dari kebutuhan total energi
Preskripsi Diet: Implementasi:
Energi : 2520-780= 1740 kkal Jenis Diet :
Protein : 126 – 30= 96 gram Bentuk makanan : lunak dan enteral
Lemak : 70 – 21= 49 gram Cara pemberian : per oral dan sonde
Karbohidrat : 346,5 – 117= 229,5 gram Frekuensi pemberian : 3x makanan utama 3 x
Lain-lain: selingan
Diabetasol 3x pemberian:
Energi: 3x260 Kkal= 780 kkal
Protein: 3x 10= 30 gr
Lemak: 3x 7= 21 gr
Karbohidrat= 3x 39= 117 gr
Buah 1 100 50 0 0 12
NAMA/NIM : KASUS :
BERAT ENERGI PROTEIN LEMAK KH
WAKTU HIDANGAN BAHAN MAKANAN
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Santan 20 25 2,5
12.00 Nasi tim Nasi tim 200 175 4 0 40
Bola-bola daging
Daging sapi 50 75 7 5 0
saus barbeque
Minyak 2,5 25 2,5
Nama Bahan BDD Berat (gram) Nama Bahan BDD Berat (gram)
Gol Ket Gol Ket
Makanan (%) Bersih Kotor Makanan (%) Bersih Kotor
IV Bayam
Buncis
Labu siam
Wortel
VII Lain-lain
Gula pasir
V Buah Gula merah
Pepaya Sirup
Pisang Teh
Semangka