M. Luthfi Suhaimi
Proposal Tesis
LATAR BELAKANG
Spasme
adductor
FAKTOR RISIKO (1)
Infeksi SSP
Terapi farmakologi
Keberhasilan terapi ∞ kepatuhan minum obat
Bruck : monoterapi.
Singhi : monoterapi, 58,1% kejang terkontrol
Berbeda dg
Kwong KL : politerapi, sulit mengontrol
kejang pada penderita palsi serebral
PROFIL KLINIS (4)
EEG
Penegakan diagnosis tidak selalu
tergantung EEG
Kulak : 92,7% penderita palsi serebral
dengan epilepsi mempunyai kelainan EEG
KERANGKA KONSEP
Hipotesis Penelitian
Kriteria inklusi :
Usia pasien antara 1 bulan sampai 18 tahun.
Menderita palsi serebral.
Kriteria eksklusi : orang tua menolak ikut serta
dalam penelitian
Variabel bebas : epilepsi
consent.
Sampel diambil secara consecutive
sampling.
Melakukan pengumpulan data.
Tidak Total
Karakteristik Epilepsi
epilepsi
Insiden 39 (65%) 21 (35%) 60 (100%)
Jenis kelamin
Laki-laki (L) 19 (48,7%) 8 (38%) 27 (45%)
Perempuan (P) 20 (51,3%) 13 (62%) 33 (55%)
Usia (bulan)
1 - ≤12 3 (7,7%) 10 (47,6%) 13 (21,7%)
>12 - ≤60 21 (53,8%) 6 (28,6%) 27 (45%)
>60 15 (38,5%) 5 (23,8%) 20 (33,3%)
Lingkar kepala
Microcephal 33 (84,6%) 9 (43%) 42 (70%)
Normocephal 6 (15,4%) 9 (43%) 15 (25%)
Tabel 5. 2. Profil subjek yang menderita
epilepsi
Profil Epilepsi
Riwayat
keluarga
epilepsi
Tidak 33 (84,6%)
Ya 6 (15,4%)
Tipe kejang
Fokal 9 (23,1%)
Sindrom
2 (5,1%)
epilepsi
Umum 28 (71,8%)
Pengobatan
epilepsi
Monoterapi 19 (48,7%)
Tabel 5. 3. Faktor risiko epilepsi pada anak
palsi serebral
Tidak 95% Prevalence
Faktor risiko Epilepsi p value
epilepsi CI* ratio
Asfiksia neonatal
Asfiksia 15 (75%) 5 (25%) 0,87-
0,39 1,25
Tidak asfiksia 24 (60%) 16 (40%) 1,79
Cara persalinan
Vakum 1 (50%) 1 (50%) 0,19-
1 0,76
Spontan/SC 38 (65,5%) 20 (34,5%) 3,09
Berat badan lahir
BBLR 11 (73,3%) 4 (26,7%) 0,80-
0,54 1,18
BBLC 28 (62,2%) 17 (37,8%) 1,72
Usia kehamilan
Kurang bulan 10 (71,4%) 4 (28,6%) 0,76-
0,75 1,13
Cukup bulan 29 (63%) 17 (37%) 1,69
Infeksi SSP
Ya 4 (26,7%) 11 (73,3%) 0,15-
n/a 0,34
Tidak 35 (77,8%) 10 (22,2%) 0,80
Kejang pertama
Neonatal 6 (85,7%) 1 (14,3%)
n/a n/a n/a
PEMBAHASAN
perempuan : laki
Rerata usia : 49,42 laki
bulan
1,2 : 1
•usia termuda 9 bulan
•usia tertua 16 tahun
•terbanyak usia 12
Asfiksia merupakan suatu keadaan yang
dapat menyebabkan otak dalam kondisi
hipoksia, iskemia, dan hiperkapnia,
sehingga dapat terjadi kerusakan otak.
Kerusakan otak menyebabkan terjadinya
palsi serebral di kemudian hari dan bila
mengenai area tertentu seperti korteks
serebri dan lobus temporal akan
menyebabkan terjadinya epilepsi.
Pada penelitian ini ditemukan 75% subjek (15
dari 20) yang menderita epilepsi dan palsi
serebral memiliki riwayat asfiksia neonatal