Anda di halaman 1dari 22

METODOLOGI

PENELITIAN
(II)
Oleh:
AA IN Marhaeni
Jenis-jenis Penelitian

Berbagai jenis penelitian dapat digunakan


di bidang bisnis/ekonomi, baik yang bersi
fat akademik, profesional, maupun institu
sional.
1) Penelitian akademik, adalah penelitian
yang dilakukan oleh para masiswa baik
untuk skripsi, thesis, maupun disertasi.
Penelitian ini lebih mementingkan
validitas internal (caranya harus betul),
variabelnya terbatas, kecanggihan analisis
disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Jenis-jenis Penelitian

2) Penelitian profesional, adalah penelitian yang dilakukan


oleh para dosen atau peneliti lainnya. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.
Kecanggihan analisis yang digunakan disesuaikan dengan
kepentingannya. Validitas internal, maupun validitas
eksternal (hasilnya berguna untuk pengem bangan ilmu)
sangat diperhatikan.
Jenis-jenis Penelitian

3) Penelitian institusional, adalah penelitian yang


bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat
digunakan untuk pengembangan lembaga. Hasil
penelitian sangat bermanfaat bagi pimpinan, atau
manajer, untuk pengambilan keputusan. Kecanggihan
analisis disesuaikan dengan pengambilan keputusan
yang akan dilakukan, dan lebih menekankan pada
validitas eksternal.
Jenis-jenis Penelitian

 Penelitian Menurut Tujuan


Penelitian ini dapat dibagi menjadi 2
yaitu penelitian terapan (applied
research) dan penelitian murni/dasar
(basic research). Penelitian terapan
adalah penelitian yang diarahkan
untuk mendapatkan informasi guna
memecahkan masalah yang dihadapi
oleh suatu organisasi. Jadi hasilnya
langsung digunakan untuk membuat
kebijakan.
Jenis-jenis Penelitian

Penelitian dasar/murni/basic research adalah penelitian


yang ditujukan untuk memahami secara mendalam
tanpa ingin atau tanpa didasari oleh keinginan untuk
menerapkan hasil penelitian tersebut pada bidang
tertentu. Penelitian ini lebih banyak digunakan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan atau penemuan
Jenis-jenis Penelitian

 Penelitian Menurut Metode


Menurut metodenya penelitian dapat dibagi menjadi 8
jenis yaitu penelitian survai, ex post facto, eksperimen,
naturalistik, policy research, action research, evaluasi,
dan metode sejarah.
Masing-masing jenis penelitian tersebut diuraikan sebagai
berikut.
Jenis-jenis Penelitian

1) Penelitian/metode survai
Penelitian ini dilakukan dengan mengam bil sejumlah
sampel yang tertentu dari populasi, dimana hasil
penelitiannya umumnya digunakan untuk membuat
generalisasi terhadap populasinya. Pada penelitian
survai ini, jumlah variabel yang diteliti relatif
terbatas, namun jumlah sampelnya relatif banyak.
Jenis-jenis Penelitian

2) Penelitian /metode ex post facto


Penelitian yang dilakukan pada peristiwa
yang telah terjadi. Kemudian dengan
meneliti akibat diarahkan untuk mencari
sebab-sebab kenapa peristiwa tersebut
terjadi. Jadi pada penelitian ini peneliti
meneliti akibat untuk mencari sebab.
Pada penelitian ini tetap ada rumusan jika
X, maka y, tetapi X dan Y dapat terjadi
bersama-sama, atau X lebih dahulu atau Y
lebih dahulu.
Jenis-jenis Penelitian

3) Penelitian/metode eksperimen
Penelitian yang berusaha mencari
pengaruh variabel tertentu
(independent variable) terhadap
variabel lain (dependent variable).
Kegiatan ini dilaku kan dengan
membuat perlakuan/treatment pada
variabel pengaruh/bebas untuk
melihat pengaruhnya pada variabel
tergantung. Pada penelitian ini ada 2
kelompok yaitu kelompok eksperimen
yaitu kelompok yang diberikan
perlakuan, dan kelompok kontrol yaitu
kelompok yang tidak diberikan
perlakuan, dibiarkan apa adanya.
Jenis-jenis Penelitian

4) Penelitian/metode naturalistik
Penelitian ini sering disebut kualitatif yang digunakan
untuk meneliti kondisi obyek alamiah, dimana peneliti
sebagai instrumen kunci. Pada penelitian ini lebih
menekankan makna, dan bukan untuk membuat
generalisasi. Sebagai lawan/ kebalikan dari penelitian
ini adalah penelitian eksperimen.
Jenis-jenis Penelitian

5) Policy research
Penelitian yang dilakukan terhadap
masalah-masalah sosial yang mendasar,
sehingga hasil temuannya dapat
direkomendasikan pada pembuat kebija
kan untuk mengatasi masalah yg terjadi.
Penelitian seperti ini sangat relevan bagi
para perencana. Misalnya: untuk
mendapatkan sistem penggajian yang
lebih adil, menentukan jenis barang yang
perlu diproduksi dan sebagainya.
Jenis-jenis Penelitian

6) Penelitian tindakan/Action research


Penelitian yang bertujuan untuk mencari
metode kerja yang paling efisien, sehingga
biaya produksi dapat ditekan, dan produkti
vitas lembaga/organisasi dapat ditingkat
kan. Penelitian ini melibatkan para
karyawan dan peneliti untuk mengkaji ber
sama-sama tentang kebaikan atau
kelemahan dari suatu metode atau cara
sehingga diperoleh metode/cara yang paling
baik/efisien. Metode yang didapatkan dari
riset tersebut kemudian
dicobakan/diaplikasikan, terus diperbaiki
sampai diperoleh metode yang paling baik
Jenis-jenis Penelitian

7) Penelitian evaluasi
Penelitian yang bertujuan untuk memban dingkan suatu
kejadian, kegiatan, dan produk dengan standar dan
program yang telah ditetapkan. Penelitian evaluasi ini
ada 2 jenis yaitu penelitian evaluasi formatif yang
menekankan pada proses dan penelitian evaluasi
sumatif yang menekankan pada hasil/produk.
Jenis-jenis Penelitian

8) Penelitian sejarah
Penelitian yang bertujuan untuk merekon struksi
kejadian-kejadian masa lampau secara sistematis dan
obyektif, sehingga dapat ditetapkan fakta-fakta untuk
membuat suatu kesimpulan. Penelitian ini dapat
digunakan untuk menjawab kapan kejadian tsb
berlangsung, siapa pelakunya dan bagaimana prosesnya
dsbnya.
Jenis-jenis Penelitian

 Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi


Penelitian ini bermaksud menjelaskan
kedudukan variabel-variabel yang diteliti
serta hubungan antara satu variabel dgn
variabel yang lainnya. Penelitian ini dapat
dibagi menjadi 3 yaitu deskriptif,
komparatif, dan asosiatif.
1) Penelitian Deskriptif, adalah penelitian yg
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
mandiri, baik satu variabel atau lebih
tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel lainnya.
Jenis-jenis Penelitian

2) Penelitian komparatif, adalah penelitian


yg bersifat membandingkan, untuk sampel
lebih dari satu atau dalam waktu yang
berbeda.
3) Penelitian asosiatif, adalah penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Penelitian ini mempunyai tingkatan yang
tertinggi bila dibandingkan dengan
penelitian deskriptif dan komparatif
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Jenis-jenis Penelitian

 Penelitian Menurut Jenis Data dan analisis


Penelitian ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dalam penelitian
yang dilakukan oleh seorang peneliti dapat
menggunakan satu pendekatan yaitu kuantitatif atau
kualitatif, atau dapat juga menggunakan gabungan
keduanya.
Macam-macam Data
Penelitian
 Ada 2 macam data penelitian yaitu data kuantitatif dan
data kualitatif. Data kualita tif adalah data yang tidak
dapat dinyata kan dalam bentuk angka. Contoh: status
perkawinan, tingkat pendidikan, sumber-sumber modal
dsbnya. Data kuantitatif adalah data yang dapat
dinyatakan dalam bentuk angka/data kualitatif yang
sudah di-skoring.
Macam-macam Data
Penelitian
 Data kuantitatif dapat dibagi menjadi
2 yaitu: (1) data diskrit/nominal, (2)
data kontinum, yang terdiri dari data
ordinal, interval, atau rasio.
1) Data diskrit/nominal, adalah data
hanya dapat digolong-golongkan
secara terpisah, secara diskrit, atau
katagori. Data ini diperoleh dari hasil
menghitung. Data ini hanya berfungsi
membedakan antara satu dengan
yang lainnya.
2) Data kontinum adalah data yang
bervariasi menurut tingkatan.
Macam-macam Data
Penelitian
 Data ordinal adalah data yang memiliki 2
sifat yaitu selain membedakan, juga
berbentuk ranking atau peringkat/urutan.
 Data interval adalah data yang memiliki 3
sifat yaitu selain membedakan, ada
peringkatnya, dan memiliki nilai interval
yg sama, tetapi data ini tidak memiliki
nilai 0 mutlak.
 Data rasio adalah data yang memiliki 4
sifat, yaitu dapat membedakan, ada
peringkat, memiliki interval yang sama,
dan memiliki nilai nol mutlak. Contoh:
data tentang penghasilan, berat,
pengeluaran, nilai modal (Rp).
Penelitian dan Pengambilan Keputusan
 Keputusan yang diambil akan bersifat lebih ilmiah jika dilakukan
melalui proses penelitian.
 Kebutuhan manajer (pengambil keputusan) akan informasi yang
lebih banyak dan lebih baik, untuk mengelesaikan masalah-
masalah yang semakin kompleks
 Tersedianya teknik dan peralatan yang lebih baik untuk memenuhi
kebutuhan dalam pengambilan keputusan
 Dengan keterampilan metodologi penelitian, maka akan dapat
menilai proposal yang diajukan oleh konsultan yang akan
melakukan penelitian untuk perusahaan yang dipimpin.
 Manager atau pengambil keputusan masa depan dituntut untuk
mengetahui lebih banyak daripada manager masa lalu
 Penelitian dapat mendukung efektivitas manajemen dalam
pengambilam keputusan
 Penelitian bermanfaat untuk mengurangi ketidakpastian dengan
menyediakan informasi yang akurat untuk memperbaiki proses
pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai