Anda di halaman 1dari 19

Gagal Jantung e.

c Peripartum
Kardiomiopati
Jean V C Tahapary (102014244)
Skenario 11
 Seorang wanita berusia 32 tahun dikonsulkan
dari dokter kandungan dengan keluhan sesak
memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien saat
ini hamil pertama dengan usia kehamilan 33
minggu

Rumusan Masalah

Wanita 32 tahun dengan usia kehamilan 33 minggu


mengalami sesak
Mind Map
Rumusan
penatala Masalah Anamn
ksanaan esis

Gejala
klinis PF
Patofisi
ologi PP
Epidemi
ologi WD
Etiologi DD
Anam

Keluhan sejak 2 hari yang lalu

Sesak memberat saat aktifitas

Membaik saat istirahat
Sesak terasa seperti tenggelam

nesis


Tidak dapat tidur terlentang

Kaki membengkak sejak 3 minggu


Keadaan umum tampak sakit berat

Kesadaran CM

PF

TTV : TD130/80mmHg, Nadi 128x/mnt, Nafas
34x/mnt, Suhu afebris

JVP : 5+2

Auskultasi : Gallop S3, Rhonki (+).

Edema pitting ekstremitas bawah bilateral
Pemeriksaan Penunjang Echocardiography

• Dilatasi 4 chamber
jantung
•Mitral Regurgitation
•Trilkuspid
Regurgitation
Darah rutin

• Hb = 13 g/dL
• Ht = 37%
• Leukosit = 9000
•Trombosit =
250.000
DD

Foto Toraks • Gagal Jantung e.c


Cardiomegali dengan edema Periparartum
paru Cardiomyopathy
• Cor Pulmonale
• Congenital Heart Disease
Makroskopik

• Curah jantung meningkat bahkan sejak minggu


kelima
• Murmur sistolik pada 90% wanita hamil.
• Diameter atrium kiri dan diameter diastolic-akhir
ventrikel kiri juga meningkat akibat bertambahnya
preload
Working Diagnosis
 Peripartum Cardiomyopathy

adalah kelainan otot jantung (cardiomyopathy) spesifik yang


timbul pada akhir kehamilan atau awal masa nifas

Kriteria diagnostik pertama kali di buat oleh Demaskis et al (1971), yaitu :


1. Gagal jantung yang timbul pada bulan-bulan akhir kehamilan atau dalam kurun
waktu 5 bulan setelah melahirkan.
2. Tidak adanya penyakit jantung yang diketahui sebelumnya
3. Tidak adanya penyebab penyakit jantung yang dapat diidentifikasi
4. Disfungsi sistolik ventrikel kiri, yang memenuhi kriteria secara ekokardiografi :
 Fraksi ejeksi<45%
 Fractional Shortening <30% dan – atau
 Dimensi diastolic akhir>2,7 cm/m2
Gagal Jantung

Gagal jantung adalah ketidakmampuan mempertahankan curah


jantung yang cukup untuk kebutuhan tubuh; sehingga timbul
akibat klinis dan patofisiologis yang khas .
Differential Diagnosis
 Cor Pulmonale
Pembesaran
ventrikel kanan
sekunder Etiologi:
terhadap • Peningkatan
penyakit paru resitensi
Gejala:
• Sesak napas yang
vaskuler paru
tidak mereda ketika • Hipertensi
duduk tegak pulmonal
• Batuk tidak
produktif
• Nyeri dada anterior
• Hepatomegali
• Edema pergelangan
kaki
Differential Diagnosis
 Kardiomiopati Dilatasi Idiopatik
dilatasi ruang ventrikel yang
progresif dan disertai
disfungsi dari kontraksi
ventrikel saat sistolik.
Etiologi
• Genetik
• Bahan toksik
• Peripartum
• Miokarditis
• virus

Pemeriksaan Fisik
• Peningkatan Tekanan vena
jugularis
• Hepatomegali
• Edema perifer
Etiologi
 PPCM mempunyai berbagai faktor risiko, namun beberapa
penelitian menyatakan faktor risiko yang sering timbul adalah
usia, multipara, gemeli, hipertensi kronik, preeklamsia berat,
eklampsia, dan ras hitam.
 Etiologi PPCM belum diketahui secara pasti, salah satu teori yang
saat ini sering dikemukakan adalah hormon prolaktin yang
berlebihan disertai dengan stres oksidatif yang tinggi pada ibu
hamil sehingga dapat menimbulkan kerusakan sel-sel miokardium.

• Pada beberapa literatur usia penderita PPCM berkisar 16 hingga


44 tahun, dengan rata-rata 30 tahun.
• Sebanyak 42.5% penderita PPCM pada penelitian ini adalah
multipara.
• 8.8% penderita PPCM hamil gemeli
• 46.3% berasal dari sosioekonomi rendah, yang dikaitkan
dengan malnutrisi sebagai salah satu faktor risiko timbulnya
PPCM.
• 43.8% penderita mengalami preeklampsi
Epidemiologi
 Di amerika, kejadian kasus ini diperkirakan 1
dari 1300-15000 kelahiran hidup.
 Di jepang dilaporkan 1 dari 6000 kelahiran
hidup.
 Di afrika selatan 1 dari 1000 kelahiran hidup
dan
Di Haiti
•Pada sebuah1penelitian
dari 350-400
didapatkankelahiran
80 penderita hidup.
PPCM (26.23%)
dari total 305 penderita dengan komplikasi kardiovaskular selama
kehamilan dan 6 bulan pascapersalinan
•86.3% penderita PPCM merupakan NYHA kelas fungsional IV
•96.25% penderita mengalami kardiomegali dengan tanda-tanda
gagal jantung kiri kanan, sedangkan 3.75% penderita ditemukan
kardiomegali dengan tanda-tanda gagal jantung kiri saja.
Gejala Klinis

 Paroksismal nocturnal dispneu


 Nyeri dada
 Batuk di malam hari
 Ronkhi di paru
 Peningkatan tekanan vena jugularis,
 Hepatomegali.
Patofisiologi
Senyawa Ketidakseimbangan
proinflamatorik dan menyebabkan pemotongan
peristiwa stres enzimatik hormon prolaktin
oksidatif ↑ selama oleh cathepsin-D →
fragmen prolaktin
kehamilan normal.

Fragmen ini merusak


struktur mikrovaskuler
jantung → dilatasi ruang
jantung dan disfungsi
sistolik ventrikel kiri.

Gagalnya adaptasi tubuh Aktivasi kronik berlebihan


untuk mempertahankan sistem renin-angiotensin-
aldosteron dan sistem saraf
tekanan perfusi ke jaringan
simpatik → remodeling ventrikel
perifer → oleh aktivasi kiri yang progresif hingga
sistem neurohormonal yang tingkat seluler → bertambah
berlebihan. buruknya geiala klinis.
Kontribusi aktivasisitokin Stroke volume ↓ dan
proinflamasi pada gagal cardiac output ↓
jantung kronik → fibrosis, sehingga menyebabkan
hipertrofi dan gangguan hipoperfusi jaringan
fungsi pompa ventrikel kiri. perifer.

Kompensasi berupa
peningkatan fungsi
kontraktil melalui
mekanisme Frank Starling
dan aktivasi sistem
neurohumoral.

Dimensi ruang ventrikel Terjadi overload volume dan


yang melebar → pelebaran tekanan pada atrium serta
annulus katup ventrikel → pembesaran
atrioventrikular → atrium serta fibrilasi atrium,
regurgitasi katup dan penurunan stroke volume
fungsional. menuju sirkulasi sistemik.
Tatalaksana
 Obat golongan ACE-inhibitor yang sudah terbukti
aman bagi ibu menyusui adalah captopril, enalapril,
dan quinalapril.
 Alternatif pengobatan vasodilator lain untuk ibu hamil
dan menyusui dapat diberikan metildopa, atau
kombinasi golongan hidralazin dan nitrat.
 Golongan obat beta bloker yang sudah terbukti aman
bagi ibu hamil adalah metoprolo
 Pemberian antikoagulan warfarin dikontraindikasikan
pada kehamilan, sehingga pada perempuan hamil
yang membutuhkan antikoagulan biasanya diberikan
Warfarin dikontraindikasikan sebagai tromboprofilaksis pada
heparin
pasien anterpartum karena dapat melewati barier plasenta dan
pasien anterpartum karena dapat melewati barier plasenta dan
menyebabkan teratogenik serta perdarahan pada fetus.
Prognosis
 Sekitar 50% pasien kembali ke kondisi normal
dalam beberapa kali tindak lanjut,
kebanyakan dalam 6 bulan pertama.
 Pada sebuah penelitian retrospektif, wanita
yang fungsi sistoliknya kembali normal, pada
saat kehamilan berikutnya 21% mengalami
gagal jantung, namun tanpa komplikasi yang
serius.
 Dari lain pihak, wanita yang mengalami
disfungsi sistolik yang menetap, pada
kehamilan berikutnya 19% mengalami
kematian.
Kesimpulan
 Kardiomiopati peripartum adalah keadaan yang
berhubungan dengan kehamilan yang dapat
bermanifestasi sebagia gagal jantung karena disfungsi
sistolik ventrikel kiri, biasanya terjadi selama bulan-bulan
terakhir kehamilan atau dalam kurun waktu 5 bulan
setelah melahirkan. Kardiomiopati peripartum ini dapat
terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak memiliki
riwayat penyakit jantung dan terbukti bahwa walaupun
seorang wanita yang mengalami kardiomiopati
peripartum, risiko untuk mengalami hal yang sama pada
kehamilan berikutnya tetap ada walaupun terjadi
pemulihan sempurna fungsi ventrikel kiri.

Anda mungkin juga menyukai