Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN PERAWATAN

KEBIDANAN PADA IBU NIFAS


ASUHAN IBU MASA
POST PARTUM
FISIOLOGIS
 Pengertian asuhan
bidan sebagai tenaga
kesehatan yang profesional
memberikan asuhan pada
klien atau pasiennya. .
Secara definitif asuhan masa
post partum dapat diartikan
sebagai bantuan yang
diberikan oleh bidan pada
individu ibu atau anak balita.
 Definisi Masa Nifas
 Masa Nifas dimulai beberapa jam setelah
lahirnya placenta dan mencakup enam
minggu berikutnya ( Pusdiknakes 2003 )
 Masa Nifas ( Puerperium ) dimulai setelah
kelahiran placenta dan berakhir ketika alat
kandungan kembali sepeti keadaan
sebelum hamil ( Sarwono P ,2001 )
 Masa nifas adalah akhir dari periode
intrapartum yang ditandai dengan lahirnya
selaput dan placenta dan berlangsung
sekitar 6 minggu ( Varney’s , 1997 )
 Tujuan Dan Sasaran asuhan
Masa Nifas

 Menjaga kesehatan ibu dan bayinya , baik fisik


maupun psikologis
 Melaksanakan skrining yang komprehensif,
mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk
bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya
 Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu
dan memungkinkan ia melaksanakan peran ibu
dalam situasi keluarga dan budaya yang khusus
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang
perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga
berencana, menyusui, pemberian imunisasi,
kepada bayinya dan perawatan bayi sehat
 Memberikan pelayanan keluarga berencana
 Penentuan Waktu
pelaksanaan asuhan pada
masa nifas

 Berdasarkan Program dan


kebijakan teknis masa nifas,
paling sedikit dilakukan 4 kalii
kunjungan masa nifas, untuk
menilai status ibu dan bayi
baru lahir untuk mencegah,
mendeteksi dan menangani
masalah – masalah yang
terjadi , yaitu :
 6 – 8 jam setelah persalinan

 Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia


uteri
 Mendeteksi dan merawat penyebab lain
perdarahan rujuk jika perdarahan belanjut
 Memberikan konseling pada ibu atau salah satu
anggota keluarga bagaimana mencegah
pedarahan masa nifas karena atonia uteri
 Pemberian ASI awal
 Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru
lahir
 Menjaga bayi tetap sahat dengan cara
mencegah hypotermi

Jika petugas kesehatan


menolong persalinan , ia harus
tinggal dengan ibu dan bayi
baru lahir untuk 2 jam pertama
setelah kelahiran , atau sampai
ibu dan bayi dalam keadaan
normal
 6 hari setelah persalinan

 Memastikan involusi uterus berjalan


normal yaitu uterus berkontraksi ,
fundus di bawah umbilikus , tidak ada
perdarahan abnormal , tidak ada bau
 Menilai adanya tanda – tanda demam ,
infeksi atau perdarahan abnormal
 Memastikan ibu mendapat cukup
makanan , cairan , dan istirahat
 Memastikan ibu menyusui dengan baik
dan tak memperlihatkan tanda – tanda
penyulit
 Memberikan konseling pada ibu
mengenai asuhan pada bayi , tali pusat
, menjaga bayi tetap hangat dan
merawat bayi seharí – hari
 2 minggu setelah persalinan
 Sama seperti di atas ( 6 hari
setelah persalinan )

 6 minggu setelah persalinan


 Menanyakan pada ibu tentang
penyulit – penyulit yang ia atau
bayi alami
 Memberikan konseling untuk KB
secara dini
PENGKAJIAN DATA FISIK
DAN PSIKOLOGIS MASA
NIFAS
• Pengkajian Data Fisik Masa Nifas
• Dalam menghadapi masa nifas dari seorang
klien, seorang prwt harus mengumpulkan data
untuk memastikan bahwa keadaan klien dalam
keadaan stabil. Yang termasuk dalam
komponen – komponen pengkajian data fisik
ini adalah :
– Kesehatan Umum : bagaimana perasaan ibu?
– Tanda – tanda vital
Temperatur / suhu

 Peningkatan suhu badan mencapai


pada 24 jam pertama masa nifas pada
umumnya disebabkan oleh dehidrasi
,yang disebabkan oleh keluarnya cairan
pada waktu melahirkan , selain itu bisa
juga disebabkan karena isirahat dan
tidur yang diperpanjang selama awal
persalinan . Tetapi pada umumnya
setelah 12 jam post partum suhu tubuh
kembali normal. Kenaikan suhu yang
mencapai > 38 º C adalah mengarah ke
tanda – tanda infeksi
Denyut nadi dan pernafasan
 Nadi berkisar antara 60 – 80 x / menit. Denyut
nadi di atas 100 x / menit pada masa nifas
adalah mengindikasikan adanya suatu infeksi ,
hal ini salah satunya bisa diakibatkan oleh proses
persalinan sulit atau karena kehilangan darah
yang berlebihan .
 Beberapa ibu postpartum kadang – kadang
mengalami bradikardi puerperal , yang denyut
nadinya mencapai serendah – rendahnya 40
sampai 50 x / menit , beberapa alasan telah
diberikan sebagai penyebab yang mungkin ,
tetapi belum ada penelitian yang membuktikan
bahwa hal itu adalah suatu kelainan .
 Pernafasan harus berada dalam rentang yang
normal , yaitu sekitar 20 – 30 x / menit
Tekanan darah

• Pada beberapa kasus ditemukan


keadaan hipertensi post partum.,
tetapi keadaan ini akan menghilang
dengan sendirinya apabila tidak ada
penyakit – penyakit lain yang
menyertainya dalam 2 bulan
pengobatan .
Payudara

• Pada payudara terjadi proses


laktasi. Dalam hal melakukan
pengkajian data fisik lakukan
perabaan payudara apakah terdapat
benjolan, pembesaran kelenjar atau
abses, serta bagaimana keadaan
puting
 Fundus
 Perubahan Tinggi Fundus Uteri
Selama Masa Nifas
 Uterus
Perubahan dalam uterus
 Involusi atau pengerutan uterus
merupakan suatu proses dimana
uterus kembali ke kondisi sebelum
hamil dengan bobot hanya 60 gram .
• Tabel berikut ini menggambarkan
perubahan – perubahan yang normal
di dalam uterus selama masa nifas
Bobot Diameter Palpasi Serviks
Uterus Uterus

Pada akhir Persalinan 900 gram 12,5 cm Lembut / Lunak


Pada akhir minggu ke 450 gram 7,5 cm 2 cm
1
Pada Akhir minggu ke 200 gram 5,0 cm 1 cm
2
Sesudah Akhir 6 60 gram 2,5 cm Menyempit
minggu

Anda mungkin juga menyukai