KOMPETENSI DASAR
Early Puerperium
Adalah keadaan yang terjadi pada permulaan
Puerperium. Waktu 1 hari sesudah melahirkan
sampai 7 hari (1 minggu pertama).
Late Puerperium
Adalah 1 minggu sesudah melahirkan.
4. Perubahan Fisik pada masa Nifas
1. Involusi/pengerutan uterus
Merupakan suatu proses dimana uterus kembali
ke kondisi sebelum hamil atau suatu proses di
mana uterus kembali kekondisi sebelum hamil
dengan bobot 60 gram.
a. Lochea Rubra
Lochea Rubra muncul pada hari pertama sampai hari ke tiga masa
postpartum. Locea ini mengandung darah segar bercampur sisa-sisa
selaput ketuban, sel-sel desidua, sisa-sisa verniks kaseosa, lanugo dan
mekonium.
b. Lochea Sangunolenta
Lochea ini muncul pada hari ke tiga sampai hari ke tujuh terdiri dari
darah bercampur lendir berwarna merah kekuningan.
c. Lochea Serosa
Lochea ini muncul pada hari ke tujuh sampai ke empat belas, warnanya
kecoklatan, mengandung lebih sedikit darah dan lebih banyak serum.
d. Lochea Alba
Lochea ini muncul setelah hari ke empat belas, cairannya berwarna putih,
mengandung lekosit, selaput lendir serviks dan jaringan yang telah mati.
e. Lochea parulenta
Bila terjadi infeksi, cairan seperti nanah berbau busuk.
f. Lochiastatis
Lochea yang tidak lancar keluarnya dan terjadi infeksi.
5. Perubahan Psikologis pada ibu nifas
1. Periode Taking In
Terjadi pada hari ke 2 post partum, ibu baru
umumnya pasif dan tergantung perhatiannya
tertuju pada kekhawatirannya akan
tumbuhnya. Ia mungkin akan mengulang
pengalaman waktu bersalin, ibu harus cukup
istirahat untuk mengembalikan keadaan
normal, selera makan ibu biasanya
bertambah, kurang nafsu makan menandakan
proses pengambilan kondisi ibu tidak
berlangsung normal.
2. Periode Taking Hold
Berlangsung pada hari ke 2-4 post partum, ibu
memperhatikan kemampuannya menjadi orang tua dan
meningkatkan tanggung jawab terhadap bayinya. Ibu
berkonsentrasi pada pengontrolan fungsi tubuhnya
BAK, BAB, kekuatan dan ketahanan tubuhnya, ibu
berusaha keras untuk menguasai tentang perawatan
bayi, ibu biasanya agak sensitif dan merasa tidak mahir
dan cepat menerima nasehat bidan atau perawat dan
menerima pengetahuan dan kritikan yang bersifat
pribadi.
3. Periode Letting Go
Periode ini terjadi setelah ibu pulang kerumah,
perhatian yang diberikan keluarga sangat
berpengaruh. Ia bertanggung jawab terhadap
perawatan bayi yang menyebabkan kurangnya
hak ibu, kebebasan dan hubungan sosial.
Depresi post partum umumnya terjadi dalam
periode ini.
1. Perubahan pada perineum
Perineum ibu pada saat persalinan spontan kadang-kadang mengalami
luka. Hali ini sering terjadi pada ibu yang mempunyai perineum kaku
sehingga luka-luka tersebut harus dijahit supaya kembali seperti semula.
Pada masa nifas dinding perut akan mengendur setelah terjadi peregangan
setelah persalinan. Seluruh wanita memiliki derajat diastase rektus, dimana
keadaan ini merupakan pemisahan otot rektus dengan perut. Keadaan ini
tergantung kondisi otot pada setiap wanita.
Jika wanita melakukan olah raga, akan mengembalikan kondisi otot dinding perut
dan akan menutup dilastasi rectum yang terjadi setelah persalinan. Jika otot
dinding perut tidak kembali, maka jarak antara oto rektus tersebut akan terisi
dengan lemak.
Kemudian wanita tidak memiliki otot yang kuat dalam kehamilan berikutnya, hal ini
dapat terjadi seperti perut gantung pada multipara. kondisi ini dapat menyebabkan
nyeri punggung dan kepala bayi susah masuk panggul pada persalinan.
9. Perubahan Berat Badan
4 6 minggu setelah Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi alami
persalinan Memberikan konseling KB secara dini.
VII. KESIMPULAN