Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN NEONATUS

BAYI DAN ANAK


BALITA
Neonatus, Bayi, Balita,
dan Anak Prasekolah
PENGERTIAN
Masa neonatal adalah masa sejak lahir
sampai dengan 4 minggu (28 hari)
sesudah kelahiran. Neonatus adalah
bayi berumur 0 (baru lahir) sampai
dengan usia 1 bulan sesudah lahir.
Neonatus dini adalah bayi berusia 0-7
hari. Neonatus lanjut adalah bayi
berusia 7-28 hari.
Bayi adalah seorang makhluk hidup yang belum lama
lahir (Muchtar, 2002). Mnurut Soetjiningsih (2004), bayi
adalah usia 0 bulan hingga 1 tahun.

Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di


atas satu tahun atau lebih popular dengan pengertian
usia anak di bawah lima tahun (Muaris.H, 2006). 

Anak Prasekolah mengartikan bahwa yang dimaksud


dengan anak usia prasekolah adalah mereka yang
berusia antara 3-6 tahun
A. Adaptasi Bayi Baru Lahir / Neonatus

Bayi baru lahir harus beradaptasi dari yang


bergantungan terhadap ibunya kemudian
menyesuaikan dengan dunia luar. bayi harus
mendapatkan oksigen dari bernafas sendiri,
mendpaatkan nutrisi peroral untuk
mempertahankan kadar gula, mengatur suhu
tubuh, melawan setiap penyakit atau infeksi,
dimana fungsi ini sebelumnya dilakukan oleh
plasenta.
adapun adaptasi perubahannya:

Perubahan sistem pernafasan


sistem peredaran darah
Perubahan sistem gastrointestinal
Perubahan sistem kekebalan tubuh
Mekanisme kehilangan panas tubuh
 Perubahan sistem ginjal
 Perubahan sistem reproduksi
 Perubahan sistem muskuloskeletal
 Perubahan sistem saraf
 Perubahan sistem integumen
Adaptasi BBL diluar uterus

BBL

Ketergantungan Kemandirian
fisiologis
Proses transisi

Tg jawab bidan
Apa yang harus kita
lakukan???
 Meneruskan bantuan u/ menghentikan
penyebaran infeksi dan penyakit
 Bersikap ramah dan menolong
 Mempelajari apa yang harus dilakukan
dan mengapa kita yang melakukan
 Mengetahui kapan mengambil tindakan
 Kapan mencari pertolongan
Perubahan sistem pernafasan

Perkembangan paru
paru berasal dr benih yang tumbuh
dr rahim, terus berlanjut setelah
kelahiran hingga usia 8 tahun
 Awal timbulnya pernafasan upaya nafas
pertama bayi berfungsi u/
2 faktor yang berperan pada rangsangan
nafas pertama bayi
a. hipoksia pada akhir persalinan dan
rangsangan fisik lingkungan luar rahim
yg merangsang pusat pernafasan diotak
b. tekanan dalam dada yg terjadi melalui
penyempitan paru selama persalinan,
merangsang masuknya udara kedalam
paru secara mekanik
 Upaya nafas pertama bai berfungsi
untuk
a. mengeluarkan cairan dalam paru
b. mengembangkan jar alveoli paru u/
pertama kali. Untukmendapatkan fungsi
alveoli harus ada surfaktan. Dimulai dr
20 mg kehamilan dan meningkat sampai
usia kh 30 – 34 mg
 Surfaktan mengurangi tekanan
permukaan dan membantu menstabilkan
dinding alveoli shg tidak kolaps pada
kahir pernafasan
 Dari cairan menuju udara
pada cukup bulan, terdapat cairan dalam
paru bayi, sekitar sepertiga cairan ini
akan diperas keluar dari paru dan
diserap oleh pembuluh limfe dan darah.
Semua alveoli paru akan berkembang
terisi udara sesuai perjalanan waktu
fungsi sisitem pernafasan dlm
kaitan dgn fungsi kardiovaskuler
 O2 merupakan faktor penting dlm
pernafasan. Jika hipoksia pemb darah
akan mengalami vasokontriksi,
menyebabkan penurunan O2 jaringan
dan memperburuk hipoksia
Perubahan sistem sirkulasi

 Setelah lahir darah BBL harus melewati


paru untuk mengambil O2 dan
megadakan sirkulasi mll tubuh guna
mengantarkan O2 ke jaringan u/
menyelanggarakan sirkulasi guna
mendukung kehidupan diluar janin harus
terjadi 2 perubahan besar,yaitu :
 Penutupan foramen ovale atrium jantung
 Penutupan duktus arteriosis antara arteri
paru dan aorta pembuluh tubuh dimana
darah akan mengalir kepada daerah
yang mempunyai resisten terkecil jadi
perubahan tekanan berpengaruh pada
aliran darah.O2 menyebabkan sistem
pembuluh mengubah tekanan dengan
mengurangi resistensinya a/
meningkatkan resistensinya
2 peristiwa yang mengubah
tekanan sistem pembuluh darah
 Pada saat tali pusat dipotong
Resistensi pemb sistemik meningkat dan
tekanan atrium kanan menurun (tekanan
atrium kanan menurun karena
berkurangnya aliran darah keatrium
kanan ) keadaan ini membantu darah yg
kandungan O2nya sedikit mengalir
keparu2 u/ menjalani oksigenisasi ulang
Pernafasan pertama menurunkan
resitensi pemb darah dan
meningkatkan tekanan atrium
kanan
 O2 pd pernafasan pertama menimbulkan relaksasi
dan terbukanya sistem pemb paru (menurunnya
resistensi pemb paru)
 Ini akan meningkatkan sirkulasi paru, sehingga terjadi
peningkatan volume darah dan tekanan pada atrium
kanan
 Dengan peningkatan tekanan atrium ini dan
penurunan tekanan pada atrium kiri foramen ovale
secara fungsi akan meningkat
Pengaturan suhu

 BBL belum dapat mengatur suhu tubuh


mereka. Bayi membentuk suhu tanpa
menggigil dengan menggunaan lemak
coklat u/ produksi panas. Diperlukan
glukosa u/ mendapatkan energi guna
mengubah lemak coklat menjadi panas.
Cadangan lemak coklat akan habis
dalam waktu singkat, bayi terus
kedinginan bayi akan mengalami
hipoglikemia, hipoksia, asidosis
Metabolisme glukosa

 Fungsi otot memerlukan glukosa dalam


jumlah tertentu. Tali pusat dipotong bayi
harus mempertahankan sendiri kadar
glukosa darahnya. Pada setiap BBL
glukosa darah akan turun dalam waktu
cepat (1-2 jam)
Penurunan gula darah dapat
terjadi dengan 3 cara
 Penggunaan ASI (segera)
 Penggunaan cadangan glikogen
 Pembuatan glukosa dari sumber lain,
terutama lemak
Perubahan Gastro intestinal

 Pada saat lahir reflek gumoh dan batuk


sudah terbentuk dengan baik.
Kemampuan menelan dan mencerna
makanan masih terbatas, kapasitas
lambung masih terbatas usus masih
belum matang sehingga tidak mampu
melindungi dari zat2 bahaya
Perubahan sistem kekebalan
tubuh
 Sistem imunitas BBL masih belum
matang sehingga menyebabkan rentan
terhadap infeksi dan alergi. Salah satu
tugas utama selam bayi, anak2 awal
adalah membentuk kekebalan
Perubahan sistem ginjal

 BBl cukup bulan mempunyai kekurangan


struktur dan fungsi ginjal, BBL
mengekresi sejumlah kecil urine pada 48
jam pertama kehidupan, sebanyak 30 –
60 ml
Pencegahan Infeksi

 BBL sangat rentan terhadap infeksi oleh


karena itu pencegahan terhadap
mikroba sangat diperlukan, hal itu dapat
dilakukan dengan :
praktek persalinan yang aman
ASI sedini mungkin
pengobatan dini infeksi
Rawat gabung

 Suatu sistem perawatan dimana bayi


dan ibu dalam satu unit. Bayi harus
selalu berada disamping ibu sejak lahir
sampai pulang
B. Rawat Gabung (Bounding
Attachment)
Bounding attachment
Sejak awal konsepsi,proses ikatan
(attachment) antara bayi dan orang tuanya
dilanjutkan hubungan kasih sayang (bounding
relationship) antara ibu dan bayi segera setelah
lahir.
Sedangkan Bounding Attachment
menurut Nerson dan May adalah ikatan
perasaan yang terjadi antara ibu dan bayi
meliputi curahan perhatian serta adanya
hubungan emosi dan fisik yang sangat
akrab
Tujuan Bounding Attachment adalah
untuk membantu tumbuh kembang
fisik,emosi dan intelektual seorang anak dari
awal kehidupan hingga dewasa. Manfaat
dilakukan Bounding Attachmen adalah bayi
merasa dicintai dan diperhatikan,bayi merasa
aman karena mendapat dekapan dari
ibunya,merupakan awal dalam menciptakan
dasar-dasar kepribadian yang positif.
C. Rawat gabung

Definisi Rawat gabung (Rooming in)


adalah penempatan buaian bayi baru lahir
dalam satu kamar dengan ibunya.
Tujuan Rawat Gabung

Agar ibu dapat menyusui bayinya sedini mungkin,


kapan saja, dimana saja ia membutuhkan.
Agar ibu dapat melihat dan memahami cara
perawatan bayi secara benar yang dilakukan oleh
petugas
Agar ibu mempunyai pengalaman dalam merawat
baynya sendiri selagi ibu masih dirumah sakit.
Dapat melibatkan suami sevara aktif untuk
membantu ibu dalam menyusui bayinya secara
baik dan benar.
 Tujuan rawat gabung
 bantuan emosional
 Penggunaan ASI
 Pencegahan infeksi
 Pendidikan kesehatan
 Syarat rawat gabung
ibu mampu menyusui bayi dan bayi
mampu untuk menyusui
Kontra indikasi rawat gabung

 Pihak ibu
 Fungsi kardirespiratorik yangtidak baik
 Eklamsi dan PEB
 Penyakit infeksi akut dan aktif
 Karsinoma payudara
 psikosis
 Pihak bayi
 Bayi kejang
 Sakit berat
 Memerlukan observasi dan terapi
khusus
 BBLSR
 Cacat bawaan
 Kelainan metabolik
D. Pencegahan Infeksi Pada
Neonatus

Sebelum menangani bayi baru


lahir, pastikan penolong persalinan
telah melakukan upaya pencegahan
infeksi.
1.Pencegahan infeksi pada tali pusat
2.Pencegahan infeksi pada kulit
3.Pencegahan infeksi pada mata bayi baru
lahir
4.Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai