Anda di halaman 1dari 9

FIQH MUAMALAH

filsafat fiqh muamalah, urgensi ilmu ilmu keislaman lain dalam


pengembangan fiqh muamalah kontenporer

Disusun oleh :
1. Puput Anduana Putri 1030603152
2. Selly Riskita Putri 1930603136
3. Mutiah Abdillah 1930603153
4. M.Audryan F 1930603238
5. Aulia Agustin 1930603259
PENGERTIAN MU'AMALAH

Kata Muamalat, al-mufa'alah (saling berbuat) Fiqih Muamalat adalah


pengetahuan tentang kegiatan atau transaksi yang berdasarkan hukum-hukum
syariat, mengenai perilaku manusia dalam kehidupannya yang diperoleh dari dalil-
dalil islam secara rinci
Secara bahasa Muamalah berasal dari kata amala yu’amilu yang artinya bertindak,
saling berbuat, dan saling mengamalkan. Sedangkan menurut istilah Muamalah
adalah tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara
yang ditentukan.2 Muamalah juga dapat diartikan sebagai segala aturan agama
yang mengatur hubungan antara sesame manusia, dan antara manusia dan alam
sekitarnya tanpa memandang perbedaan.
 

Pengertian Muamalah Kontemporer

Kontemporer secara etimologi adalah masa sekarang atau masa kini. Jadi fiqih
mu‟amalah kontemporer adalah serangkaian aturan hukum islam yang mengatur
tentang akad atau transaksi antara manusia yang berkaitan dengan harta
yangterjadi pada masa sekarang. Kita di lahirkan di masa yang
perekonomiansangatlah penting bagi keterusan kehidupan dan khusunya lagi
tentang lembagakeuangan yang sangat amat cepat berkembang dari tahun ke
tahun.
Kata Muamalat berasal dari bahasa Arab yang secara etimologi sama dan semakna
dengan al-mufa’alah (saling berbuat). Kata ini menggambarkan suatu aktivitas
yang dilakukan oleh seseorang dengan seseorang atau beberapa orang dalam
memenuhi kebutuhan masing-masing. Sedangkan Fiqh Muamalah secara
terminology didefinisikan sebagai hukum-hukum yang berkaitan dengan
tindakan hukum manusia dalam persoalan keduniaan. Fiqih muamalah adalah
pengetahuan tentang kegiatan atau transaksi yang berdasarkan hukum-hukum
syariat, mengenai perilaku manusia dalam kehidupannya yang diperoleh dari
dalil-dalil islam secara rinci.
Jenis-jenis Muamalat
  Muamalat yang hukumnya ditunjukan langsung oleh Nash dengan memberikan batasan
tertentu. Diantara persoalan tersebut adalah persoalan warisan dan kehaaraman riba.
hukum-hukum seperti ini bersifat permanen dan tidak dapat diubah dan tidak menerima
perubahan
 Jenis muamalah yang tidak ditunjuk langsung oleh Nash, tetapi diserahkan kepada
hasil ijtihad para ulama sesuai dengan kreasi para ahli dalam rangka memenuhi kebutuhan
umat manusia sepanjang tempat dan zaman serta sesuai pula dengan situasi dan kondisi
masyarakat itu Fiqih muamalah sendiri yang merupakan cabang dari Amaliyah (bagian dari
Syariah) memiliki dua bagian yakni Muamalah maaliyah dan muamalah ghairu maaliyah.
KONSEP DASAR FIQIH MU’AMALAH KONTEMPORER

 Fiqih mu‟amalah ialah aturan hukum Islam yang mengatur perilaku


manusia didunia ini yang berkaitan dengan harta yang di miliki manusia
tersebut. Didalam mempelajari ilmu fiqih mu‟amalah, kita harus mengetahui
konsep-konsep dasar fiqih mu‟amalah yang mencangkup masalah transaksi
komersial seperti jual beli barang, sewa menyewa barang, tukang barang
( barter ), yangmencangkup masalah transaksi sosial seperti hibah wakaf, dan
wasiat yangmencangkup pengguguran kewajiban, contoh nya seperti terbebas
dari utang-piutang.
RUANG LINGKUP MUAMALAT
KONTEMPORER
a. Persoalan transaksi bisnis kontemporer yang belum
dikenal zaman klasik
Transaksi bisnis yang berubah karena adanya perkembangan
atau perubahan kondisi, situasi, dan tradisi/kebiasaan
Transaksi Bisnis Kontemporer yang menggunakan nama
baru meskipun subtansinya seperti yang ada zaman klasik,
misalnya bunga bank yang sejatinya adalah sama dengan
riba, Jual beli Valuta Asing
Transaksi bisnis modern yang menggunakan beberapa akad
secara berbilang, seperti IMBT, Murabahah Lil Amiri Bi Syira
Ruang Lingkup Muamalat Kontemporer
 Salah satu contoh lingkup ini adalah asuransi, asuransi merupakan pertanggungan (perjanjian antara dua
pihak pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan
jaminan sepenuhnya kepada pembayaran iuran Apabila terjadi sesuatu yang menimpa dirinya atau barang
miliknya yang diasuransikan sesuai dengan perjanjian yang dibuatnya).

Akad klasik yang terjadi pada Masa Kontemporer.


Hak intifa’(memanfaatkan), contohnya Wadhi’ah yad Dhamanah
Uang administrasi, contohnya Qardhul Hasan
Ujrah (fee), contohnya L/C, transfer
Kredit, contohnya Murabahah
Muazzi (pararel)+Kredit (Muajjal/Taqsith), contohnya Salam
Jaminan (Rahn + Kafalah), contohnya mudarabah Wadi’ah (awalnya
bersifat tidak mengikat menjadi mengikat)
Perubahan sifat akad, contohnya Wadi’ah (awalnya bersifat tidak
mengikat menjadi mengikat)
Janji (wa’ad), contohnya Ijarah Mutahiya bi tamlik
Wakalah
KAIDAH-KAIDAH FIQIH MUAMALAT KONTEMPORER

Kaidah umum dalam muamalat yang berbunyi:


“Al- ashlu fil muamalah al-ibahah illa an Ydulla ad-dalilu ‘ala tahrimiha.”
Artinya :Yaitu itu pada dasarnya semua praktek muamalah boleh, kecuali ada dalil yang
mengharamkannya. Selain itu para ulama berpegang kepada prinsip-prinsip utama
muamalah seperti prinsip bebas riba, bebas gharar ( ketidak jelasan atau ketidakpastian)
dan tadlis, tidak maysir (spekulatif), bebas produk haram dan praktik akad fasid atau
batil. prinsip ini tidak boleh dilanggar, karena telah menjadi aksioma dalam fiqih
muamalah.

“Al-muhafazah bil qadim ash-sholih wal akhz bil jaded aslah”


Artinya: Yaitu memelihara warisan intelektual klasik yang masih relevan dan
membiarkan terus praktik yang telah ada di zaman modern, selama tidak ada petunjuk
yang mengharamkannya.
KESIMPULAN

1. Sebagai makhluk social yang sangat membutuhkan peran


orang lain dalam kehidupan kita, maka fiqh muamalah mempunyai
peran yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari
sehingga akan tetap berada di koridor yang benar sesuain tuntunan
agama
2. Secara global, konsep fiqh muamalah klasik dengan konsep
fiqh muamalah kontemporer tidak jauh berbeda, hanya saja pada
konsep fiqh muamalah kontemporer banyak terjadi pembaharuan
dan pembuatan transaksi hokum baru yang sesuai dengan konteks
bisnis kontemporer sekarang ini.
3. Jika melihat perkembangan bisnis kontemporer sekarang ini
memang konsep fiqh muamalah klasik tidak relevan lagi diterapkan
karena konsepnya terlali statis dan bersifat tekstual.

Anda mungkin juga menyukai