Anda di halaman 1dari 39

BAB

BAB11
11
METODE
METODEDAN
DANDISTRIBUSI
DISTRIBUSISAMPLING
SAMPLING

1
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

OUTLINE

Bagian
Bagian III
III Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel

Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel


Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel


Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi


Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi

Analisis Regresi dan Korelasi Linear Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Analisis Regresi dan Korelasi Linear Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Proporsi
Proporsi
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas

Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah


Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah
Analisis Regresi
Analisis Regresi
2
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

HUBUNGAN SAMPEL DAN POPULASI

Populasi Sampel

3
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

DEFINISI

 Sampel probabilitas
Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi
sehingga masing-masing anggota populasi memiliki probabilitas atau
peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

 Sampel nonprobabilitas
Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi
sehingga setiap anggota tidak memiliki probabilitas atau peluang yang
sama untuk dijadikan sampel.

4
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

OUTLINE

Bagian
BagianIII
III Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel

Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel


Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel


Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi


Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi

Analisis Regresi dan Korelasi Linear Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Analisis Regresi dan Korelasi Linear Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Proporsi
Proporsi
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas

Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah


Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah
Analisis Regresi
Analisis Regresi
5
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

METODE PENARIKAN SAMPEL

Metode Penarikan Sampel

Sampel Probabilitas Sampel Nonprobabilitas


(Probability Sampling) (Nonprobability Sampling)

1. Penarikan sampel acak sederhana (simple 1.Penarikan sampel sistematis (systematic


random sampling) sampling)
2. Penarikan sampel acak terstruktur (stratified 2. Penarikan sampel kuota (kuota sampling)
random sampling)
3. Penarikan sampel purposive (purposive
3. Penarikan sampel cluster (cluster sampling) sampling)

6
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

DEFINISI

Penarikan Sampel Acak Sederhana

Merupakan pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa


memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota
populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.

7
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

DUA CARA SAMPEL ACAK SEDERHANA

Dua cara sampel acak sederhana:

1. Sistem Kocokan
Sistem sampel acak sederhana. Sistem ini sama dengan
sistem arisan.

2. Menggunakan tabel acak


Memilih sampel dengan menggunakan suatu tabel.
Dalam penggunaannya ditentukan terlebih dahulu
titik awal (starting point).

8
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

DEFINISI PENARIKAN SAMPEL ACAK TERSTRUKTUR

Penarikan sampel acak terstruktur:


Penarikan sampel acak terstruktur dilakukan dengan membagi anggota
populasi dalam beberapa subkelompok yang disebut strata, lalu suatu
sampel dipilih dari masing-masing stratum.

9
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

PROSES STRATIFIKASI

Populasi tidak berstrata Populasi terstrata

10
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

CONTOH MENENTUKAN JUMLAH SAMPEL


SETIAP STRATUM

Stratum Kelompok Jumlah Persentase Jumlah sampel


anggota dari total per stratum

1 Bulat 5 21 0,21 × 10 = 2
2 Segitiga 7 29 0,29 × 10 = 3
3 Kotak 12 50 0,50 × 10 = 5
Jumlah Total 24 100 10

11
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

CONTOH MENENTUKAN JUMLAH SAMPEL


SETIAP STRATUM

Stratum Kelompok Jumlah Persentase Jumlah sampel


anggota dari total per stratum

1 Bulat 1 4 0,04 ×10 = 0


2 Kotak 4 17 0,17 × 10 = 2
3 Segitiga 19 79 0,79 × 10 = 8
Jumlah Total 24 100 10

12
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

CONTOH MEMILIH PERUSAHAAN DI BEI

Seorang investor ingin mengetahui kinerja perusahaan pada sektor keuangan


yang berada di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008. Perusahaan sektor
keuangan yang ada di BEI terdiri atas perusahaan perbankan sebanyak 27 buah,
perusahaan asuransi dan pembiayaan sebanyak 19 perusahaan, perusahaan efek
ada 9 perusahaan, dan perusahaan keuangan lainnya sebanyak 6 perusahaan.
Apabila akan diambil sampel sebanyak 15 perusahaan dengan metode
terstruktur proporsional, maka berapa jumlah sampel setiap kelompoknya?

13
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

PEMBAHASAN CONTOH MEMILIH PERUSAHAAN


DI BEI

Kelompok Jumlah Proporsi Jumlah Sampel per Kelompok

(Subsektor) Perusahaan   (Dibulatkan)

Perbankan 27 0,44 0,44 × 15 = 7

Asuransi dan 19 0,31 0,31 × 15 = 5

Pembiayaan      

Efek 9 0,15 0,15 × 15 = 2

Keuangan Lainnya 6 0,10 0,10 × 15 = 1

Jumlah 61   15

14
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

SKEMA CLUSTER

Populasi

Sampel Terstruktur Sampel Cluster


15
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

DEFINISI PENARIKAN SAMPEL SISTEMATIS

Penarikan Sampel Sistematis


Penarikan dikatakan sampel sistematis apabila setiap unsur atau
anggota dalam populasi disusun dengan cara tertentu—secara
alfabetis, dari besar hingga kecil atau sebaliknya—kemudian
dipilih titik awal secara acak lalu setiap anggota ke-K dari populasi
dipilih sebagai sampel.

16
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

PENARIKAN SAMPEL KUOTA (QUOTE SAMPLING)

Penarikan Sampel Kuota (Quote Sampling)


Pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah atau kuota yang diinginkan. Tujuan
penarikan sampel kuota adalah untuk memperbaiki keterwakilan
seluruh komponen dalam populasi. Maksud dari keterwakilan ini
supaya seluruh karakteristik dalam populasi dapat terwakili dan
tergambarkan dengan baik.

17
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

PENARIKAN SAMPEL PURPOSIVE


(PURPOSIVE SAMPLING)

Penarikan Sampel Purposive (Purposive Sampling)


Penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Penarikan dengan sampel purposive dibagi menjadi dua cara, yaitu
(a)convenience sampling, yaitu penarikan sampel berdasarkan keinginan
peneliti sesuai dengan tujuan penelitian, dan
(b) judgment sampling, yaitu penarikan sampel berdasarkan penilaian
terhadap karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan tujuan
penelitian.

18
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

OUTLINE

Bagian
BagianIII
III Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel

Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel


Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel


Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi


Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi

Analisis Regresi dan Korelasi Linier Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Analisis Regresi dan Korelasi Linier Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Proporsi
Proporsi
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas

Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah


Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah
Analisis Regresi
Analisis Regresi
19
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

DEFINISI KESALAHAN PENARIKAN SAMPEL

Kesalahan penarikan sampel


Merupakan perbedaan antara nilai statistik sampel
dengan nilai parameter dari populasi.

20
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

OUTLINE

Bagian
BagianIII
III Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel

Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel


Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel


Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan


Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan
Proporsi
Proporsi
Analisis Regresi dan Korelasi Linier Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Analisis Regresi dan Korelasi Linier Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Proporsi
Proporsi
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas

Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah


Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah
Analisis Regresi
Analisis Regresi
21
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

DEFINISI DISTRIBUSI SAMPEL DARI RATA-RATA


HITUNG SAMPEL

Distribusi Sampel dari Rata-Rata Hitung Sampel


Suatu distribusi probabilitas yang terdiri dari
seluruh kemungkinan rata-rata hitung sampel dari
suatu ukuran sampel tertentu yang dipilih dari
populasi, dan probabilitas terjadinya dihubungkan
dengan setiap rata-rata hitung sampel.

22
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

CONTOH MENGHITUNG RETURN ON ASSET

Bank ROA (%)


BRI 5,15
MANDIRI 3,55
CIMB NIAGA 3,11
DANAMON 3,18
BII 1,49
a. Nilai rata-rata populasi

å X 5,15+ 3,55+ 3,11+ 3,18+1,49 16,48


μ= = = = 3,30
N 5 5

b. Nilai rata-rata populasi dan sampel apabila


diambil sampel 2 dari 5 bank

1) Kombinasi

N! 5! 5!
CnN = = = =10
n!(N - n)! 2!(5- 2)! 2!3!

23
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

CONTOH MENGHITUNG RETURN ON ASSET


2) Perhitungan rata-rata dari setiap sampel

No. Kombinasi Kombinasi ROA Rata-Rata Hitung (X)


1 BRI-MANDIRI 5,15 + 3,55 (8,7/2) = 4,35
2 BRI-CIMB NIAGA 5,15 + 3,11 (8,26/2) = 4,13
3 BRI-DANAMON 5,15 + 3,18 (8,33/2) = 4,17
4 BRI-BII 5,15 + 1,49 (6,64/2) = 3,32
5 MANDIRI-CIMB NIAGA 3,55 + 3,11 (6,66/2) = 3,33
6 MANDIRI-DANAMON 3,55 + 3,18 (6,73/2) = 3,37
7 MANDIRI-BII 3,55 + 1,49 (5,04/2) = 2,52
8 CIMB NIAGA-DANAMON 3,11 + 3,18 (6,29/2) = 3,15
9 CIMB NIAGA-BII 3,11 + 1,49 (4,60/2) = 2,30
10 DANAMON-BII 3,18 + 1,49 (4,67/2) = 2,34
3) Nilai rata-rata hitung sampel

1
X= åX
CnN
1
X = ( 4,35+ 4,13+ 4,17+ 3,32+ 3,33+ 3,37+ 2,52+ 3,15+ 2,30+ 2,34) = 3,30
10

24
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

CONTOH MENGHITUNG RETURN ON ASSET

c. Nilai rata-rata populasi

Internal Nilai Populasi Sampel


  Tengah Frekuensi Probabilitas Frekuensi Probabilitas
1,49–2,22 1,9 1 (1/5) = 0,20    
2,23–2,96 2,6     3 (3/10) = 0,30
2,97–3,70 3,3 3 (3/5) = 0,60 4 (3/10) = 0,40
3,71–4,44 4,1   X   3 (3/10) = 0,30
4,45–5,18 4,8 1 (1/5) = 0,20    
Jumlah   5 1,00 10 1,00
Distribusi probabilitas dalam bentuk poligon

25
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

CONTOH MENGHITUNG RETURN ON ASSET


2
d. Standar deviasi populasi å ( X - μ)
σ=
N
Standar deviasi populasi

2
X ( X - μ) ( X - μ)

5,15 1,85 3,42


3,55 0,25 0,06
3,11 –0,19 0,04
3,18 –0,12 0,01
1,49 –1,81 3,28
å X =16,48 2
å ( X - μ) = 6,81
 
2
å ( X - μ)
μ =16,48= 3,3 σ = = 6,81/5 =1,17
  N

26
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

CONTOH MENGHITUNG RETURN ON ASSET


1
( )
2
Standar deviasi sampel S( X) = å X- X
CnN

( X - X) ( X - X)
2
X
4,35 1,05 1,111
4,13 0,83 0,696
4,17 0,87 0,755
3,32 0,02 0,001
3,33 0,03 0,001
3,37 0,07 0,005
2,52 –0,78 0,602
3,15 –0,15 0,023
2,30 –1,00 0,992
2,34 –0,96 0,924

( )
2
å X = 32,96 å X - X = 5,11
 
1 5,11
( )
2
μ = 32,96/10= 3,30 S( X) = N
å X - X = = 0,71
 
C n 10 27
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

HUBUNGAN STANDAR DEVIASI SAMPEL


DAN POPULASI

Hubungan antara s dan  untuk populasi terbatas

 Nn
s
n N 1

Hubungan antara s dan  untuk populasi yang tidak terbatas


s 
n

28
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

DISTRIBUSI SAMPLING PROPORSI

Nilai rata-rata proporsi


1
Pp = N
åp
Cn

Standar deviasi sampel proporsi


1 2
Sp =
CnN
å ( p- Pp )

Standar deviasi proporsi

P( 1- P) N- n
Sp = ´
n N- 1

29
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

OUTLINE

Bagian
BagianIII
III Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel

Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel


Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel


Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi


Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi

Analisis Regresi dan Korelasi Linear Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata


Analisis Regresi dan Korelasi Linear Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata
dan Proporsi
dan Proporsi
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas

Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah


Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah
Analisis Regresi
Analisis Regresi
30
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

SKEMA SELISIH POPULASI ATAU SAMPEL

Sampel 1
Populasi 1 Sampel 1
Populasi 1 berukuran
1, 1 berukuran
1, 1 n1x1,Sdx1

Apakah
Apakah
X1 - X2 = μ1 - μ2

Populasi 2 Sampel 2
Populasi 2 Sampel 2
2, 2 berukuran
2, 2 berukuran
n2X2,Sx2

31
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

SKEMA SELISIH POPULASI ATAU SAMPEL

Pada dasarnya setiap sampel berukuran n yang diambil dari populasi


merupakan variabel random dan cenderung mendekati normal. Oleh
sebab itu, distribusi dari selisih rata-rata dan proporsi pada dasarnya juga
mengikuti pola distribusi normal.

32
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

DISTRIBUSI SAMPEL SELISIH RATA-RATA


DAN PROPORSI

Nilai rata-rata distribusi sampel selisih rata-rata x1 – x2

x x1 x2  x1  x2  1  2
Nilai standar deviasi distribusi sampel selisih rata-rata x1 – x2
s2x1 s2x2
s x1 x2  s 2
x1 s 2
x2  
n1 n2

Sedangkan nilai Z untuk distribusi sampel selisih rata-rata

Z
 X 1 
 X2   1   2 
s x1 x2
33
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

SELISIH DISTRIBUSI RATA-RATA


DAN POPULASI

Nilai rata-rata distribusi sampel selisih proporsi Pp1  p 2

Pp1- p2 = Pp1 - Pp2 = P1 - P2

Nilai standar deviasi distribusi sampel selisih rata-rata  p1  p 2

P1 (1- P1 ) P2 (1- P2 )
Sp1- p2 = Sp12 + Sp22 = +
n1 n2

Sedangkan nilai Z untuk distribusi sampel selisih rata-


rata
(p - p )- (P1 - P2)
Z= 1 2
Sp1- p2
34
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

OUTLINE

Bagian
BagianIII
III Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel

Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel


Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel


Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi


Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi

Analisis Regresi dan Korelasi Linier Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Analisis Regresi dan Korelasi Linier Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Proporsi
Proporsi
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi
Terbatas
Terbatas
Konsep Dasar Persamaan Simultan Dalil Batas Tengah
Konsep Dasar Persamaan Simultan Dalil Batas Tengah

35
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

FAKTOR KOREKSI

Penyesuaian standar deviasi untuk rata-rata hitung adalah:


σ N- n
Sx =
n N- 1

Penyesuaian standar deviasi untuk proporsi adalah:

p( 1- p) N- n
Sp = ´
n N- 1

36
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

OUTLINE

Bagian
BagianIII
III Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel
Metode dan Distribusi Sampling Pengertian Populasi dan Sampel

Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel


Teori Pendugaan Statistik Metode Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel


Pengujian Hipotesis Sampel Besar Kesalahan Penarikan Sampel

Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi


Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Distribusi Sampel Rata-Rata dan Proporsi

Analisis Regresi dan Korelasi Linier Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Analisis Regresi dan Korelasi Linier Distribusi Sampel Selisih Rata-Rata dan
Proporsi
Proporsi
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas

Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam


Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Dalil Batas Tengah
Analisis Regresi Dalil Batas Tengah
Analisis Regresi
37
Metode dan Distribusi Sampling Bab 11

DALIL BATAS TENGAH

Dalil Batas Tengah:

Untuk populasi dengan rata-rata  dan varians 2,


rata-rata hitung distribusi sampel dari seluruh
kemungkinan kombinasi sampel berukuran n yang
diperoleh dari populasi akan mendekati distribusi
normal, di mana rata-rata hitung distribusi sampel
sama dengan rata-rata hitung populasi ( X   ) dan
varians distribusi sampel sama dengan 2/n.

38
TERIMA KASIH

39

Anda mungkin juga menyukai