Anda di halaman 1dari 17

AFLATOKSI

N
KELOMPOK 9 :
Cut Shaula Ega S ( A 171 068 )
Jeanice Fitria G ( A 171 081 )
Nisrina Arden T ( A 171 091 )
Sonia Nurhasanah ( A 171 100 )
Windania Barkah ( A 171 110 )
METOD
E 01 SPESIFIK
UJI
EKSTRA 02 NON-SPESIFIK
K
.
Uji parameter mutu non-spesifik
 Susut Pengeringan
 Bobot Jenis
 Kadar Air
 Kadar Abu
 Sisa Pelarut
 Residu Pestisida
 Cemaran Logam Berat
 Cemaran Mikroba
 Cemaran Kapang,
Khamir dan Aflatoksin
AFLAKTOKSIN
• Aflatoksin merupakan segologan senyawa toksik (mikotoksin, toksin yang
berasal dari fungi) yang dikenal mematikan dan karsinogenik bagi
manusia dan hewan.

• Spesies penghasilnya adalah segolongan fungi (jenis kapang) dari genus


Aspergillus, terutama A. flavus. Kandungan aflatoksin ditemukan pada
biji kacang-kacangan, rempah-rempah, serealia dan dapat dijumpai juga
pada susu. Obat juga dapat mengandung aflatoksin bila terinfestasi
kapang ini.
JENIS AFLATOKSIN

B1 B2 G1 G2

Kapang A. flavus memproduksi aflatoksin B (B1 dan B2), sedangkan kapang


A. parasitcus memproduksi aflatoksin G (G1 dan G2).
Aflatoksin B1 merupakan aflatoksin yang paling toksik.
Kadar Maksimal

AFLATOKSIN TOTAL (AFLATOKSIN B1, B2, G1,


G2)
 
Kadar aflatoksin total < 20 ppb, dengan
syarat aflatoksin B1 5 ppb.

(BPOM, 2014).
AFLATOKSIN
TUJUAN

Memberikan jaminan bahwa


ektrak tidak mengandung
aflatoksin yang berbahaya bagi
PRINSIP
kesehatan. Berdasarkan pemisahan
isolat aflatoksin secara
kromatografi lapis tipis ( KLT
).
Karena aflatoksin membahayakan
kesehatan, bahaya metabolit
sekunder yang ditimbulkan
bersifat karsinogenik, mutagenik
dan teratogenik.
UJI CEMARAN AFLATOKSIN
metode
PEREAKSI

Media dan pengenceran Media


Yeast Extract Sucrose Broth
(YES)

PERALATAN KHUSUS
• Lemari Aseptik
• Lampu Ultra Violet
• Mikro Pipet 10 mL
PROSEDUR
Kultur A.flavus diinokulasi
01 pada permukaan media
Tabung diinokulasikan pada YES.
suhu 25 °C (1 minggu) dalam
posisi miring. Biakkan di
autoklaf pada suhu 121°C
02
(15’), dibiarkan sampai dingin.
Ambil media biakkan
03 menggunakan pipet
pasteur.
Dimasukan kedalam
tabung reaksi kecil atau 04
vial.
IDENTIFIKASI DENGAN KLT
LEMPENG ELUEN

• Silika Gel (lempeng pralapis) Campuran kloroform : aseton :


• Kiesel Gel 60, Merck n-heksana (85:15:20).

JARAK RAMBAT

10 cm
BAKU AFLATOKSIN PENAMPAK BERCAK
 Campuran siap pakai terdiri dari :
0,5
Bercak berwarna biru atau
µg aflatoksin B2
hijau kebiruan setelah lempeng
5,0 µg aflatoksin G1
diletakkan dibawah cahaya UV
1,5 µg aflatoksin G2
(366 nm), menandakan positif
dalam larutan campuran benzene :
aflatoksin.
acetronitril ( 98:2 ).
CONTOH JURNAL
Contoh Jurnal I

Download Jurnal Lengkap :

https://bit.ly/3cgYcNr
Contoh Jurnal II Download Jurnal Lengkap : https://bit.ly/2VxbsaF
Contoh Jurnal III
Contoh Jurnal IV

Download Jurnal Lengkap :

https://bit.ly/2wYT6VZ
Terima kasih …

Anda mungkin juga menyukai