Anda di halaman 1dari 11

Interaksi antara

kekuasaan dan hukum


Filsafat Hukum 04
Pertanyaan:
 Adakah relasi tertentu antara “hukum”
dan “kekuasaan” (struktur/ lembaga
politik)?
 Apakah “hukum” merupakan keniscayaan
(syarat ontis) bagi adanya “masyarakat
politis”? Atau “hukum” hanya atribut
“kelembagaan politik modern”?
 Apakah “hukum” harus tunduk pada “cita-
cita politis”, ataukah kehidupan politis
sepenuhnya harus tunduk pada “hukum”?
Contoh kasus: Thailand
 PM Thaksin hasil ‘pemilu demokratis’ diturunkan
oleh militer (atas “restu Raja”) dengan tuduhan
‘penyalah-gunaan kekuasan untuk memperkaya
diri dan kroni-kroninya’.
 Pemerintah darurat militer kemudian membuat
Konstitusi baru, dan menyelenggarakan pemilu
lagi (yang menutup peluang Thaksin jadi PM).
 Pemilu tetap dimenangkan oleh partai Thaksin,
& PM yang terpilih disinyalir merupakan hasil
kompromi.
Pertanyaan:

Bagaimanakah meski dibangun hubungan


antara “proses” (demokrasi), “produk”
(pemerintah), dan “aturan normatif”
(konstitusi)?
 Manakah yang lebih “dulu”?

 Manakah yang paling penting?

 Ataukah kita memerlukan “kerangka

baru”?
Historis bentuk-bentuk legitimasi
kekuasaan
Dasar-dasar ikatan ko-eksistensi politis
antara “yang mengatur/menguasai”
dengan “yang diatur/dikuasai”:
 Religius (Kekuatan Supranatural)

 Etis

 Sosiologis-kultural

 Politis

 Legis
Hukum – Kekuasaan:

Hukum atas dasar Kekuasaan atas dasar


Kekusaan Hukum

• Hukum tanpa kekuasaan: lumpuh?


• Kekuasaan tanpa hukum: sewenang-wenang ?
Issue pokok:

NEGARA

Sarana
Represi
Sarana demi perlindungan
Penyampaian Kepentingan
& perlindungan HUKUM publik
Kepentingan
individu

individu individu individu individu


Perspektif Pokok

Faktualitas • Positivisme Hukum


di atas • Realisme Hukum
normativitas

Normativitas • Teori Kontraktarian


di atas • Teori Hukum
faktualitas Liberal
Positivisme & Realisme Hukum
 John Austin (1790-1859)
 Hans Kelsen (1881-1973)

 HLA Hart (1907- )


 American Legal Realism

 Scandinavian Legal Realism

Secara umum kurang menaruh perhatian


atas issue “ketegangan” antara
“kepentingan privat” & “kepentingan
publik”
Perspektif Teori Kontraktarian
 Thomas Hobbes (1588-1679)
 John Lock (1632-1704)
 Montesquieu (1689-1755)
 Jean Jacques Rousseau
 Hegel (1770-1831)
 Teori Hukum Liberal
Tradisi Teori Hukum Liberal jelas berjangkar
pada Teori Kontraktarian Hobbes-Locke-
Montesquieu, dan berangkat dari issue
tentang bagaimana “kepentingan publik”
dirumuskan dan dijalankan melalui
“hukum”.
Pertanyaan dasar:
ProdukHukum – Norma Legislasi –
Proses legislasi

Prose
dur

Proses

Anda mungkin juga menyukai