ARISTOTELES
Filsafat sosial adalah salah satu cabang filsafat yang membicarakan tentang
hakikat kehidupan manusia bersama dengan manusia lainnya. Dengan
demikian filsafat sosial sangat berkaitan erat dengan filsafat manusia serta
etik umum sebagai norma-norma kesusilaan dalam kehidupan individu
bersama masyarakat.
Hubungan Individu dengan Masyarakat
Ada dua bentuk asosiasi manusia yang bersifat dasar dan essensial, yaitu
asosiasi antara laki-laki dan wanita untuk mendapatkan keturunan, dan asosiasi
antara penguasa dan yang dikuasai. Kedua asosiasi ini bersifat naturalistic (tidak
disengaja) yang maksudnya jika asosiasi tersebut terjadi secara alami
berdasarkan kodrat dan naluri dimikili oleh setiap individu. Negara berasal dari
perkumpulan kampung/dusun, sedangkan dusun berasal dari kumpulan keluarga
yang terbentuk secara alamiah. Ciri-ciri negara : merdeka penuh (full
independent), memenuhi kebutuhan sendiri (self sufficiency) dan memiliki
pemerintahan sendiri (self government). Negara adalah suatu ‘natural group’,
dan manusia adalah makhluk sosial (zoon politicon). Masyarakat manusia
memiliki dasar kultur dan dasarnya yang alamiah.
2. Ajaran Tentang Organisasi Sosial
Aristoteles menyatakan bahwa negara adalah suatu asosiasi yang tidak semata-mata bertujuan
untuk menyelenggarakan perlindungan bersama atau mengusahakan kemakmuran komersial. Ada tiga
kesejahteraan atau kehidupan individu yang bahagia menurut Aristoteles, yaitu :
Sistem sosial yang baik menurut Aristoteles adalah suatu sistem dimana setiap orang dapat berbuat
sebaik-baiknya dan hidup bahagia. Dengan demikian idealisme Aristoteles tentang masyarakat adalah
merupakan idealisme seimbang antara kemakmuran material, kesehatan fisik, kecerdasan yang tersebar,
dan karakter yang merata.