Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nur Fajriyah

Kelas : AN 3B

Npm : 119090201

Mata Kuliah : Etika Administrasi Publik

I.Pilihlah Jawaban yang paling tepat!

1. Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang berasal dari kata ......

B. Ta Etha

2. Nilai-nilai perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang atau organisasi tertentu dalam
interaksinya dengan lingkungan, merupakan pengertian dari :

A.Etika

3. Etika administrasi pemerintahan sebagai suatu bidang studi termasuk dalam ....

C. Ilmu administrasi publik dan studi filsafat

4. Pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam
kehidupan sehari-hari adalah….

C. Kode Etik Profesi

5. Seorang pejabat pemerintah yang menganut serta melaksanakan asas kesusilaan akan ....

D. Menunjukkan akhlak yang baik dan kelakuan yang benar

6. Ciri khusus dari keadilan adalah ....


B. Kebaikan yang tidak memiliki batas

7. Persoalan etis menyangkut ....

E. Moralitas Manusia

8. Yang merupakan prinsip – prinsip etika profesi kecuali…

D. Otonomi

9. Memiliki sikap jujur, optimis, kreatif, rasional, mampu berfikir kritis, rendah hati,
demokratis, sopan, mengutamakan kejujuran akademik, menghargai waktu, dan terbuka
terhadap perkembangan ipteks, termasuk dalam kategori …

D. Etika Umum

10. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua
manusia dalam ruang dan waktu tertentu, merupakan Tujuan mempelajari …

B. Etika

11. Contoh Perbuatan yang bertentangan dengan etika administrasi publik kecuali ….

D. Transparasi kepada masyarakat

12. Etika Pelayanan Publik ada empat tindakan, kecuali …

C. Etika Nationalisme

13. Etika yang harus dilakukan pejabat publik kecuali…

B. Kesempuraan (Perfect)
14. Seorang pejabat Publik ketika mengambil kebijakan harus berdasarkan hal dibawah ini,
kecuali …

D. Kepentingan Golongan

15. Sebagai suatu bidang studi, etika administrasi pemerintahan bersifat ….

C. Normative

16. Karakteristik pemerintahan yang baik seharusnya dicerminkan dengan…

A. Menjunjung tinggi nilai keleluhuran yang hidup dalam masyarakat

17. Etika merupakan suatu ajaran yang berasal dari filsafat mencakup beberapa hal, kecuali…

D. Estetika, mengenai tentang keindahan dan kejelekan

18. Salah satu cara menyelesaikan permasalah etika administrasi publik di lingkungan


yaitu…

E. Meningkatkan pengawasan pada aparatur sipil

19. Etika yang seharusnya dicerminkan aparatur negara sebagai contoh masyarakat…

C. Menolak uang suap

20. Menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri merupakan pengertian
dari etika …

A. Individual

1.a.Jelaskan Konsep legitimasi kekuasaan negara menurut beberapa pemikir! ( 2 filsuf)


1) Plato adalah pemikir yang pertama berbicara mengenai negara ideal. Dia bermaksud membangun
suatu masyarakat dimana orang banyak menyumbang kepada kemakmuran komunitas tanpa adanya
kekuasaan kolektif yang merusak. Dalam model distribusi kekuasaan antara penguasa dan yang
dikuasai, Plato mengandaikan bahwa para penguasa memperoleh hak memakai kekuasaan untuk
mencapai kebaikan publik dari kecerdasan mereka.

2) Menurut Thomas Aquinas


Masalah keadilan diterjemahkan oleh pemikir ini ke dalam dua bentuk, yaitu pertama,
keadilan yang timbul dari transaksi- transaksi seperti pembelian penjualan yang sesuai
dengan asas-asas distribusi pasar, dan kedua, menyangkut pangkat bahwa keadilan yang
wajar terjadi bila seorang penguasa atau pemimpin memberikan kepada setiap orang apa yang
menjadi haknya berdasarkan pangkat.

b. Sebutkan dan Jelaskan teori negara ! (4 teori)

B) Teori Negara

1.Teori Ketuhanan

Teori ketuhanan ini juga sering disebut sebagai teokrasi. Mengutip dari situs
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), teokrasi meyakini jika negara
terbentuk karena kehendak Tuhan. Fredericus Julius Stahl menjelaskan jika negara bisa
tumbuh secara perlahan dan bermula dari keluarga, bangsa dan akhirnya menjadi suatu
negara. Teori ini meyakini jika suatu negara terbentuknya negara lebih karena kehendak
Tuhan dibanding perjuangan maupun revolusi. Negara monarki biasanya meyakini jika suatu
negara terbentuk karena kedaulatan Tuhan. Contohnya adalah negara Inggris. Prinsip
kedaulatan Tuhan bukan hanya pada perihal teori terbentuknya negara, namun juga pada
landasan moral dan hukum dalam pemerintahan.

2. Teori Perjanjian Masyarakat

Teori perjanjian masyarakat juga dikenal sebagai teori kontrak sosial. Artinya suatu
negara terbentuk karena adanya perjanjian antar masyarakat. Jean Jacques Rousseau
menjelaskan jika keadaan masyarakat sebelum terbentuknya negara adalah hidup secara
individual, bebas dan sederajat. Namun, masyarakat tidak bisa bahagia dan merasa aman
karena terus ada serangan dari luar masyarakat tersebut. Hingga akhirnya masyarakat
membuat kesepakatan atau kontrak sosial untuk mendirikan sebuah negara. Secara tidak
langsung, kekuasaan sebuah negara berada di tangan rakyat. Karena rakyat yang menentukan
pemimpin serta wakil rakyatnya. Negara tidak dapat bertindak semena-mena, karena harus
mengikuti batasan yang telah ditetapkan oleh masyarakat.

3.Teori Kekuasaan Teori

kekuasaan berarti sebuah negara terbentuk karena adanya kekuasaan. Artinya orang
atau kelompok yang paling kuatlah yang mendirikan negara. Secara garis besar, teori
kekuasaan berarti kelompok yang paling kuat akan menguasai kelompok yang paling lemah,
setelah adanya pertarungan sengit. H.J. Laski mengatakan jika negara dapat mengatur tindak
tanduk masyarakatnya melalui sejumlah peraturan yang telah dibuatnya untuk memaksa
masyarakat patuh pada negara. Negara dikuasai oleh seseorang atau sekelompok orang yang
kuat dalam berbagai hal, misalnya kecerdasan, ekonomi, agama serta fisik.

4. Teori hukum alam

Terjadinya negara karena sesuatu yang alamiah terjadi merupakan teori hukum alam.
Teori ini mengatakan jika hukum alam tidak dibuat oleh negara, namun ada karena memang
menurut kehendak alam. Thomas Aquinas menuliskan jika pembentukan serta keberadaan
negara tidak bisa terlepas dari hukum alam. Alasannya karena secara hukum alam manusia
haruslah saling hidup berdampingan dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Selain itu, secara alami manusia adalah makhluk sosial dan politis, yang perlu mendirikan
komunitas untuk mengeluarkan pendapat serta menyumbangkan pemikiran

2.Sistem moral merupakan kebutuhan manusia dan keberlanjutan peradaban negara bangsa maupun
masyarakat bangsa, karena manusia tidak saja sebagai mahluk bermoral tetapi juga mahluk etis:

a.Jelaskan pengertian etika,moral, berikan contoh tindakan tsb!

A. - Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethos yang artinya cukup banyak
mulai dari tempat tinggal, kandang, padang rumput hingga kebiasaan, akhlak, watak, sikap,
perasaan dan pola pikir manusia. Ethos adalah bentuk tunggal, sedangkan untuk bentuk
jamaknya adalah ta etha yang berarti adat kebiasaan. Secara umum, etika dapat didefinisikan
sebagai aturan atau cara pikir sebuah kelompok yang mampu menuntun perilaku dari
kelompok tersebut.

- Moral berasal dari bahasa Latin, yaitu mores yang berarti aturan kesusilaan
atau perilaku yang tepat. Pada dasarnya, moral digunakan untuk bisa menentukan batasan
perbuatan yang dapat dikatakan sebagai perbuatan atau perilaku yang baik dan buruk.
b.Menurut J.P Thiroux dalam buku Wahyudi K bahwa ada 5 landasan etika yang menjadi prinsip
utama, atas dasar itu maka sistim etik disusun dan disepakati di seluruh dunia.Jelaskan 5 landasan
tersebut disertai contohnya

Jacques P.Thiroux (2001) mengenal pasti beberapa prinsip asas etika.

1).Prinsip nilai hidup manusia

2).Prinsip kebaikan dan keburukan

3).Prinsip keadilan atau saksama

4).Prinsip kejujuran

5).Prinsip kebebasan induvidu

3.Gambarkan dan jelaskan analisis Politik David Easton dalam penyusunan kebijakan publik!

Pengertian sistem politik menurut David Easton masih memegang posisi kunci dalam studi
politik negara. Pengertian struktural fungsional dari Gabriel Almond mempertajam konsep David
Easton tersebut. Sistem adalah kesatuan seperangkat struktur yang memiliki fungsi masing-masing
yang bekerja untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem politik adalah kesatuan (kolektivitas)
seperangkat struktur politik yang memiliki fungsi masing-masing yang bekerja untuk mencapai tujuan
suatu negara.

Pendekatan sistem politik ditujukan untuk memberi penjelasan yang bersifat ilmiah terhadap
fenomena politik. Pendekatan sistem politik dimaksudkan juga untuk menggantikan pendekatan klasik
ilmu politik yang hanya mengandalkan analisis pada negara dan kekuasaan. Pendekatan sistem politik
diinspirasikan oleh sistem yang berjalan pada makhluk hidup (dari disiplin biologi).

Dalam pendekatan sistem politik, masyarakat adalah konsep induk oleh sebab sistem politik
hanya merupakan salah satu dari struktur yang membangun masyarakat seperti sistem ekonomi,
sistem sosial dan budaya, sistem kepercayaan dan lain sebagainya. Sistem politik sendiri merupakan
abstraksi (realitas yang diangkat ke alam konsep) seputar pendistribusian nilai di tengah masyarakat.

Menurut Easton setidaknya ada tiga hal mendasar yang harus diperhatikan dalam
membahas sistem politik (Easton, 1992: 181-184). Pertama, sistem ditandai dengan adanya
saling ketergantungan antarunit yang berada di dalamnya. Hal ini menunjukkan adanya
koherensi. Kedua, sistem haruslah bersifat netral, bebas dari pengaruh ideologi. Ketiga,
sistem mengacu pada dua hal, co-varience dan ketergantungan antarunit yang membangun
sistem. Perubahan salah satu unit dalam sistem akan mempengaruhi unit yang lain dalam
sebuah sistem. Lebih lanjut, Easton menjelaskan bahwa yang membedakan sistem politik
dengan sistem yang lain adalah dari segi definisi politik itu sendiri. Politik adalah perjuangan
individu atau kelompok untuk menguasai nilai-nilai sosial. Oleh karena itu, dalam sistem
Easton menjelaskan bahwa yang membedakan sistem politik dengan sistem yang lain adalah
dari segi definisi politik itu sendiri. Politik adalah perjuangan individu atau kelompok untuk
menguasai nilai-nilai sosial. Oleh karena itu, dalam sistem politik terdapat prinsip alokasi
nilai-nilai sosial (the authoritative allocation of social value). Namun, perbedaan sistem
politik dengan sistem yang lain tidak lantas membentuk jurang pemisah. Sebuah sistem dapat
menjadi input bagi sistem yang lain, dan sebaliknya. Contohnya adalah kebijakan pajak.
Kebijakan pajak merupakan output dari sistem politik, sekaligus dapat menjadi input bagi
sistem ekonomi.

4. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi dalam etika berbisnis ini terkait erat dengan kemampuan seseorang
untuk bisa mengambil keputusan serta tindakan yang semestinya. Seorang pengusaha
haruslah memiliki sikap yang tegas dalam membuat semua keputusan dengan
kesadaran yang penuh sesuai dengan kewajibannya. Keputusan dan tindakan yang
tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku hanya akan menambah risiko pada
perusahaan Anda karena berpotensi ditinggalkan oleh mitra bisnis ataupun pelanggan.
5. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan ini berhubungan erat dengan hak untuk diperlakukan sama sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan tidak boleh bertindak diskriminatif
kepada pihak-pihak yang berkonstribusi serta terlibat dalam aktivitas usahanya.
Jika prinsip keadilan ini bisa berjalan dengan baik maka dampaknya sangat bagus
bagi perusahaan. Keadilan yang dirasakan oleh semua elemen akan mendorong
mereka untuk bekerja lebih keras demi keberhasilan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai