Daud adalah Isai. Daud lahir 10 tahun setelah Yehuwa memilih Saul sebagai raja. Di suatu siang ketika daud sedang mengembalakan domba domba nya, tiba tiba datang seekor singa yang akan memangsa salah satu dari domba dombanya Daud: “kau akan aman teman kecil” Singa kembali bangun dan menyerang daud. Daud: “kau harus melewati aku dulu” Eliam : “hey daud..apa yang kau lakukan disini? apakah domba mu ada yang hilang lagi?” Daud : “eliaam... kau lihat tidak? Ada singa yang akan menyerang kami, dan aku berhasil mengalahkannya” Eliam : “Ah aku tidak punya waktu untuk mendengar kebohonganmu, kau dipanggil oleh ayah” Daud : “huh,mengapa kau tak percaya kepadaku” Ketika daud tiba , disana sudah banyak orang berkerumunan. Daud: “Samuel..sang nabi besar” Isai : “Sudah kubilang, bukan dia yang kamu cari, dia ini masih kecil, lihatlah yang sulung” Nabi samuel : “Bukan, Tuhan telah memilih yang ini. Daud... kamu telah dipilih kelak akan menjadi raja israel. Berlututlah...” Eliam : “Apa yang membuatmu begitu istimewa daud..?” Keesokan harinya, daud akan pergi mengantarkan makanan kepada kakaknya, yang sedang berperang melawan orang filistin. Dari kejauhan daud mendengar suara kuat. Orang filistin : “Hei bangsa kecil, kirimkan jagoanmu kesini. Jika kalian bisa menang melawan kami, maka kami akan menyerah kepadamu dan Tuhanmu.” Eliam : “Mengalahkan mu? Aku bahkan bisa melawanmu dengan satu tangan!” Orang filistin : “Melawanku? Maksudku adalah melawan goliat... raksasa kami dari Gan.” Goliat : “Sujudlah dikaki ku wahai Israel, tak akan ada yang bisa menyelamatkanmu, Tuhan mu pun tidak bisa.” Orang2 israel : “Besar sekali si Goliat ini. Ayo semuanya lari, selamatkan diri kalian!” Daud yang sudah melihat semua kejadian itu berlari ke daerah perang dan bertanya Daud: “Apa yang terjadi bang? Mengapa tak ada satupun yang berani melawan?! Apa tentara Allah tidak bisa melawan satu orang??” Eliam : “Hei daud, Apa yang ingin kau lakukan adik kecil?” Daud: “Eliam..” Eliam : “Kami tidak membutuhkanmu adik kecil, pergilah dan jaga domba domba mu” Daud: “Kenapa kak ? Aku kan hanya bertanya” Daud: “Jika mereka tidak berani melawan raksasa itu maka aku yang akan melawannya. Aku telah dipilih oleh Allah dan waktuku telah tiba.” Di suatu kemah, pemimpin perang memikirkan bagaimana cara untuk melawan bangsa Falistin. Pemimpin perang : “Siapa yang akan memenangkan peperangan ini?! Tak adakah orang kita yang ingin melawan dan memenangkan peperangan ini?!” Prajurit : “Tuanku, ada yang ingin melawan raksasa itu, dan dia juga raksasa, tapi raksasa diantara domba domba. Itulah si Daud.. si bocah penggembala hahaha.” Pemimpin perang : “Ini bukan saatnya bercanda! Bawa dia pergi dari sini!” Daud: “Tuanku, aku tidak takut dengan si Goliat itu.” Pemimpin perang : “Apa yang bisa kau lakukan anak kecil?!” Daud: “Apa yang tidak bisa dilakukan anak kecil jika ia bersama dengan Tuhan- Nya? tuanku.. Tuhan telah melepaskan ku dari singa, Dia telah memberikanku kekuatan untuk melawannya, Dia juga yang memberikanku kekuatan untuk melawan si Goliat.” Pemimpin perang : “Apakah kau akan melakukannya sendiri? Daud: “Tidak, Allah bersamaku.” Pemimpin perang : “Jadilah kehendakmu.” Prajurit : “Tuanku, mengapa harus dia?” Pemimpin perang : “Cukup, ini adalah keputusanku . Besok kamu akan bertemu Goliat di medan perang, kiranya Tuhan bersama mu.” Pemimpin perang : “Bawalah perisai ini.” Daud: “Tuhanlah perisaiku” Ketika tiba disana daud berdiri di depan orang filistin dan orang orang israel berapa di belakang nya. Orang filistin : “Jadi adakah yang akan melawan goliat hari ini? Aku menerima lamarannya” Daud: “Aku.. aku yang akan melawannya” Orang filistin : “Apa? kau? Kau masih kecil! hei orang orang israel, yang kuminta adalah petarung dan yang kau kirim adalah anak kecil?” Daud: “Apakah kau takut dengan anak kecil? Orang filistin : “Baiklah, Goliat.. Ini sarapanmu. ” Eliam : “Apa yang kau lakukan adikku??” Pemimpin perang : “Biarkan dia.” Goliat datang dengan gagah, orang filistin bersorak menyebut nama goliat dan orang israel hanya terdiam melihat kejadiaanya. Daud: “Hari ini Tuhan akan menyerahkan engkau kedalam tanganku, aku akan memberikan mayat mayat tentara mu kepada burung burung di udara.” Goliat : “Dan untuk itu aku akan membelahmu, dan menggiling tulang mu yang kecil menjadi debu. Diamlah di tempatmu agar aku dapat membunuhmu” Orang filistin datang membawa tongkat yang besar dan akan menyerahkannya kepada goliat. Orang filistin : “Engkau akan mati hahaha” Daud: “Engkau mendatangiku dengan pedang dan tombak, tetapi aku mendatangi mu dengan nama Tuhan semesta alam.” Goliat : “Tuhan mu lemah.... Hiyaaaa” Goliat terjatuh karena tembakan yang dilemparkan daud yang mengenai dahinya Daud: “Tuhanku tidak lemah!” Orang2 israel : “Hidup Daud.. Hidup Daud..” Eliam : “Apakah kalian lihat?! Yaa... daud, dia adalah adikku, dia berhasil membunuh goliat.”