Anda di halaman 1dari 52

IMUNOLOGI

Irma Suswati
Pengantar Imunologi
Imunologi
 2 buah kata bahasa latin: immunis
artinya bebas dari beban pajak/kerja,
logos artinya ilmu
 Ilmu yang mempelajari reaksi/
perubahan yang terjadi di dalam
tubuh sebagai akibat masuknya
benda asing atau yang dianggap asing
oleh tubuh
Antigen (Ag)

Immunity
Pathogens
 = disease causing micro-organisms

 bacteria
 virus
 fungi,
 protozoa,
 parasite,
 prion
Immunity

Proteksi terhadap penyakit infeksi


Early forms of smallpox vaccine---variolation
 

"The Genius of China: 3000 Years of Science, Discoveries and


Inventions", Simon and Schuster, New York, by Robert
Temple, 1986

Gadis yang terkena cacar dengan sengaja diberi bubuk yang


berasal dari penderita cacar yang tidak parah
Smallpox
1798 Edward Jenner

Reasoning:

Bibit penyakit cacar dari sapi dapat digunakan untuk


mencegah penyakit cacar manusia
Observation:

Pemerah susu sapi yang


terjangkit penyakit cacar
tidak menderita cacar parah
dan terbebas cacar
manusia
1796 Edward Jenner
Vaccine

Testing:

Menyuntikkan bibit
Penyakit sapi pada
anak usia 8 th
dan beberapa bulan
kemudian anak tersebut
tidak terinfeksi cacar
圍堵策略
天花
★ Immunological memory

Vaccination
Baxby D. 1999. Edward Jenner's Inquiry; a bicentenary analysis.
Vaccine. 1999 Jan 28;17(4):301-7.
       The Franco-Prussian War (1870-71).
 
Smallpox epidemic
French army tidak divaccinasi; 23,400 died.
German army divaccinasi; 278 died.
 
       1980: deklarasi "the world and its peoples" free from
endemic smallpox.
Louis Pasteur (1822-1895)
 

Fermentation and silk worker disease, Pasteurisation ,


Germ Theory of disease

vaccin cholera, anthrax, dan rabies


 
Robert Koch (1843-1910)
 
Anthrax in 1870's. Identifikasi spora,
 

Koch's postulates: identifikasi bakteri

    Tubercle bacillus dan tuberculin.


Detailed tuberculin skin test (DTH).

1905 Nobel Prize.


Emil Adolf von Behring (1854 – 1917)

• Murid Robert Koch

• Kitasato dan Wernike, menemukan anti-toxin


Diphtheria dan Tetanus dan pengobatannya.

• Nobel Prize in physiology, 1901


Paul Ehrlich (1854 – 1915)

Mengembangkan pewarnaan kuman

Dengan Koch mengembangkan


anti-toxin (Diphtheria) dan
hemalysis

Side-chain theory of antibody


formation:
"surface receptors bound by lock &
key; Ag stimulated receptors"
 
1908 Nobel Prize with Metchnikoff.
Elie Metchnikoff (1845-1916)

 
·   Teori Embriologi.

·   Phagocytosis
 
·   Cellular immunology
 
Nobel Prize with Ehrlich in
1908
Imunitas dan respon
imun
 Respon imun dapat dibawa :
 Sejak lahir (alamiah, non-adaptif atau
non-spesifik)
 Imunitas yang diperoleh tanpa didahului
oleh kontak dengan antigen, bersifat
nonspesifik yang meliputi pertahanan
terhadap berbagai macam agen infeksius
 Adaptif (didapat (didapat atau spesifik)
 Imunitas yang diperoleh setelah paparan
terhadap antigen, bersifat spesifik dan
diperantarai oleh antibodi atau sel limfoid
 Imunitas Pasif
 Diperankan oleh antibodi atau limfosit
yang telah dibentuk sebelumnya didalam
tubuh penjamu
 Keuntungan : antibodi yang telah dibentuk
sebelumnya (siap pakai) yaitu tersedianya
antibodi dalam jumlah banyak secaracepat
 Kerugiannya: jangka waktu aksi antibodi
yang pendek dan reaksi hipersensitivitas
 Imunitas Aktif
 Diinduksi setelah kontak dengan antigen.
Kontak dapat berupa infeksi klinis atau sub-
klinis. Imunisasi dengan agen infeksius yang
masih hidup atau mati atau antigen atau
transplantasi sel asing
 Keuntungan: imunitas jangka panjang
(memori kontak dengan antigen pertama
kali dan kemampuan merespon lebih banyak
dan lebih cepat pada kontak berikutnya
 Kerugian: onset imunitas lambat dan
membutuhkan kontak dengan antigen lebih
lama atau kontak ulangan
Daftar Istilah
 Imunitas
 (1) Imunitas alamiah: Imunitas nonspesifik
yang tidak memerlukan kontak dengan
antigen, meliputi pertahanan kulit dan
membran mukosa terhadap agen infeksius
dan beragam faktor imunologik non spesifik
dan dapat bervariasi menurut usia dan
aktivitas hormonal atau metabolik
 (2) Imunitas didapat: Imunitas yang
didapat dengan cara pemaparan antigen
pada penjamu yang responsif. Imunitas aktif
adalah spesifik dan diperatarai oleh antibodi
atau sel limfoid
Daftar Istilah
 Imunitas seluler : Imunitas dimana
peran limfosit dan makrofag dominan
 Imunitas humoral: Imunitas yang
diperoleh didalam cairan tubuh dan
diperantarai oleh antibodi dan
komplemen
 Respon imun: perkembangan
imunitas terhadap benda asing dapat
diperantarai oleh antibodi (humoral)
atau oleh sel (seluler) atau keduanya
Daftar Istilah
 Makrofag: sel mononuklear fagositik
yang berasal dari monosit sumsum tulang
dan ditemukan dalam jaringan serta pada
tempat inflamasi. Makrofag berperan
membantu dalam imunitas seluler
khususnya sebagai sel penyaji antigen
(APC= Antigen Presenting Cells)
 Monosit: sel darah fagositik yang
bersirkulasi dalam darah yang
berkembang menjadi makrofag jaringan
Daftar Istilah
 Lekosit: istilah umum untuk sel darah putih
 Limfosit: sel mononuklear dengan diameter
7 – 12 mm yang mengandung nukleus
dengan densitas yang padat kromatin dan
lingkaran kecil sitoplasma. Limfosit
termasuk sel T dan sel B yang berperan
utama dalam imunitas
 Sel T: sel yang diturunkan oleh Thymus
yang berperan dalam berbagai macam
reaksi imun yang diperatarai oleh sel
 Timosit: Sel T yang sedang berkembang
yang ditemukan dalam thymus
Daftar Istilah
 Sel T sitotoksik: sel T yang dapat
membunuh sel lainnya
 Sel B: sel yang berasal dari bursa
pada spesies burung, sel B
merupakan prekursor sel plasma
yang memproduksi antibodi
 Sel plasma: tahap akhir diferensiasi
sel B yang mensekresi antibodi
Daftar Istilah
 Sel NK: sel limfoid besar dengan reseptor
antigen spesifik yang belum diketahui. Sel ini
mampu mengenali dan membunuh sel
tertentu yang abnormal misal sel tumor dan
berperan penting dalam respon imun yang
dibawa sejak lahir
 Sel Polimorfonuklear (PMN): disebut juga
netrofil atau granulosit, sel PMN berasal dari
sel hematopoetik sumsum tulang dan ditandai
khas oleh nukleus yang berlobus-lobus.
Blood Cells
Cells of the Immune System
White blood cells (Leucocytes)
 Monocytes / macrophages
 Granulocytes (neutrophils, eosinophils,
basophils)
 Dendritic cells
 Mast cells
 Natural killer cells (NK cells)
 B lymphocytes
 T lymphocytes
Leucocytes diperoleh haematopoietic stem
cell
Cells of the Immune System

Immune System

Myeloid Cells Lymphoid Cells

Granulocytic Monocytic T cells B cells NK cells

Neutrophils Macrophages Helper cells


Basophils Kupffer cells Suppressor cells Plasma cells
Eosinophils Dendritic cells Cytotoxic cells
Figure 1-4 part 2 of 3
Figure 1-4 part 3 of 3
Figure 1-4 part 1 of 3
Figure 1-6
DEVELOPMENT OF CELLS OF THE IMMUNE SYSTEM
Bone Marrow

Lymphoblasts

Bone marrow maturation Thymus

Regulator Effector
T cells T cells
B lymphocytes

Memory Cells Plasma Cells Helper Supressor Cytotoxic

T Cells T Cells T Cells

Antobodies

HUMORAL RESPONSES CELLULAR RESPONSE


Figure 1-3
Development of the
Immune System
ery pl neu mφ
nk
CD8+ CTL

CD4+
TH1
thy

TH2
mye

lym
  Organs of the Immune

 
System
The organs of the immune
system are stationed throughout
the body.
They are known as lymphoid
organs because they are
concerned with the growth,
development, and deployment of
                                lymphocytes—white blood cells
that are key operatives of the
immune system.
Primary lymphoid
organs: Bone Marrow &
Thymus
 Bone marrow dan thymus ; organ yang
menyediakan microenvironment yang
diperlukan untuk pengembangan system imun
 Bone marrow berisi dan memelihara
pluripotent stem cell  kenaikan sel
haematopoietic
 Sel B ; sumsum tulang  antibodi
 Sel T ; thymus
 CD4+ helper cells (make cytokine mediators)
 CD8+ cytotoxic cells (killers)
Humoral Cells of the
Immune System
 Cytocine/interleukine
 Complement
 Interferon

Anda mungkin juga menyukai