Anda di halaman 1dari 15

DEMOKRASI

KELOMPOK 3
DOROTHEA YTU
FIDELIA G. D. C. SOARES
GRASELIA SUAN
MARTHIN A. BENU
MARYAM W. DAKABESI
PUTRI A. MONTEIRO
PENGERTIAN

Secara etimilogi demokrasi terdiri daru dua kata yang berasal dari Yunani yaitu: “demos” yang berarti rakyat
atau kekuasaan suatu tempat dan “cratein” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi : demos-cratos”
(demokrasi) adalah kekuasaan atau kedaulatan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan rakyat, rakyat
yang berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.
Adapun pengertian demokrasi dari para ahli yaitu:
1. Josefh A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai
keputusan politik dimana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan dengan cara perjuangan
komperatif atas suara rakyat.
2. Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahab dimana keputusan-keputusan pemerintahan yang
penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara
bebas dari rakyat dewasa.
3.Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl, demokrasi merupakan suatu system pemerintahan dimana
pemerintahan dimintai tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka diwilayah public oleh warga Negara, yang
bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerja sama dengan para wakil mereka yang telah terpilih.
Jadi, demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
 
MACAM MACAM DEMOKRASI

1. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat


a. Demokrasi langsung
b. Demokrasi tidak langsung
2. Demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara.
a. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum
b. Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer
c. Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan
d. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum dan inisiiatif
rakyat
3. Berdasarkan prinsip ideologi
a. Demokrasi liberal
b. Demokrasi rakyat
c. Demokrasi pancasila
Prinsip-prinsip Demokrasi
Menurut Kencana prinsip-prinsip demokrasi sebagai berikut :

1. Adanya pembagian kekuasaan (Sharing Power)

2. Adanya pemilihan umum yang bebas ( general election )

3. Adanya manajemen pemerintahan yang terbuka

4. Adanya kebebasan individu

5. Adanya peradilan bebas

6. Adanya pengakuan hak minoritas

7. Adanya pemerintah yang berdasarkan hukum

8. Adanya pers yang bebas

9. Adanya multi partai politik

10. Adanya musyawarah

11. Adanya persetujuan parlemen

12. Adanya pemerintah yang konstituonal

13. Adanya ketentuan pendukung tentang system demokrasi

14. Adanya pengawasan terhadap administrasi public


Ciri-ciri Demokrasi

Kata “demokrasi” seiring waktu memiliki sangat banyak pengertian. Namun,


diantara banyaknya pengertian yang berbeda terdapat juga sejumlah persamaan
penting yang menunjukkan unuversalitas konsep demokrasi berdasarkan kriteria-
kriteria yang menjadi cerminan perwujudan konsep tersebut.
Hendry B. Mayo, misalnya, mencatat setidaknya ada 8 ciri utama yang harus
diperhatikan untuk menilai apakah suatu masyarakat bersifat demokratis atau
tidak, yaitu :
 Adanya penyelesaian perselisihan dengan damai dan suka rela.
 Adanya jaminan bagi terjadinya perubahan secara damai dalam suatu
masyarakat yang sedang berubah.
 Adanya pergantian penguasa yangberlangsung secara teratur.
 Adanya pembatasan atas pemakaian kekerasan cara minimum
 Adanya pengakuan dan penghormatan atas keanekaragaman
 Adanya jaminan penegakan keadilan.
 Adanya upaya memajukan ilmu pengetahuan.
 Adanya pengakuan dan penghormatan terhadap kebebasan
Norma-norma yang Mendasari
Demokrasi
 Kesadaran akan pluralisme
 Musyawarah
 Cara haruslah sejalan dengan tujuan
 Norma kejujuran dalam suatu pemufakatan
 Kebebasan nurani, persamaan hak, dan kewajiban
 Trial dan eror dalam demokrasi
Komponen-komponen Penegak
Demokrasi
• Negara Hukum
Konsep negara hokum (the rule of law) mengandung pengertian bahwa negara
memberikan perlindungan hukum bagi warga negara melalui pelembagaan peradilan
yang bebas dan tidak memihak serta penjaminan hak asasi manusia.
 
Konsep perlindungan hukum adalah adanya :
 Perlindungan HAM;
 Pemisahan dan pembagian kekuasaan pada lembaga untuk menjamin perlindungan HAM;
 Pemerintahan berdasarkan peraturan;
 Peradilan administrasi;
 Supremasi aturan-aturan hukum;
 Kesamaan kedudukan di depan hukum.
Masyarakat Madani
Masyarakat madani dicirikan dengan masyarakat terbuka, yang bebas dari
pengaruh kekuasaan dan tekanan negara, yang kritis dan berpartisipasi aktif serta
egaliter. Masyarakat madani merupakan elemen yang sangat signifikan dalam
membangun demokrasi. Hal ini disebabkan salah satu syarat penting bagi demokrasi
adalah terciptanya partisipasi masyarakat dalam proses-proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh negara atau pemerintahan.
Masyarakat madani mensyaratkan adanya civic engagement, yaitu keterlibatan
warga negara dalam asosiasi sosial. Civic engagement ini memungkinkan tumbuhnya
tumbuhnya sikap terbuka, percaya, dan toleran antara satu dan lainnya yang sangat
penting artinya bagi bangunan politik demokrasi. Masyarakat madani dan demokrasi
merupakan dua kata kunci yang tidak dapat dipisahkan. Demokrasi dapat dianggap
sebagai hasil dinamika masyarakat yang menghendaki adanya partisipasi. Tatanan
nilai tersebut ada di masyarakat madani. Oleh karena itu, demokrasi membutuhkan
tatanan nilai-nilai sosial yang ada pada masyarakat madani.
  
Infrastruktur Politik
Infrakstruktur politik terdiri atas partai politik, kelompok gerakan, dan kelompok penekanan
atau kelompok kepentingan. Partai politik merupakan struktur kelembagaan politik yang
anggotanya mempunyai orentasi nilai-nilai dan cita-cita yang sama, yaitu memperoleh
kekuasaan politik dan membuat kedudukan politik dalam mewujudkan kebijakan-kebijakannya.
Kelompok gerakan yang dikenal dengan sebutan organisasi masyarakat merupakan sekumpulan
orang berhimpun dalam wadah organisasi yang berorentasi pada pemberdayaan warganya,
seperti Muhammadiyah, Persis, Nahdlatul Ulama, Al-Wasliyah, dan sebagainya. Adapun kelompok
penekanan atau kelompok kepentingan merupakan sekelompok orang dalam sebuah wadah
organisasi yang didasarkan pada kriteria profesionalitas dan keilmuan tertentu, seperti Asosiasi
Ilmu Politik Indonesia (AIPI), IKADIN, KADIN, ICMI, PGRI, LIPI, PWI, dan sebagainya.
Sebagai salah satu unsur yang menegakkan demokrasi, partai politik memiliki fungsi
sebagai :
 Sarana komunikasi politik;
 Sarana sosialisasi politik;
 Sarana rekrutmen kader dan anggota politik;
 Sarana pengatur politik.
 Keempat fungsi partai politik tersebut merupakan pertahanan dari nilai-nilai demokrasi, yaitu adanya
partisipasi control rakyat melalui partai politik terhadap kehidupan kenegaraan dan pemerintahan
serta adanya pelatihan penyelesaian konflik secara damai.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia

1. Demokrasi Pada Revolusi Kemerdekaan pada tahun 1945 – 1950


Perkembangan demokrasi di Indonesia mulai berkembang pada saat Indonesia
merdeka pada tahun 1945. Pada kala itu, Presiden Soekarno mengaplikasikan
demokrasi pada negara Islam, bukan aturan-aturan negara Islam, karena di Indonesia
terdapat masyarakat yang mempunyai macam macam ideologi dalam pemerintahan.
Meskipun demokrasi sudah diterapkan di Indonesia, namun arti dari demokrasi itu
sendiri baru diterapkan untuk dua hal, yakni politik, dan juga pers.
2. Era Demokrasi Parlementer pada tahun 1950-1959
Era dari revolusi kemerdekaan berkembang selanjutnya pada era demokrasi
Parlementer. Dalama ini sudah muncul beberapa perbaikan dan tambahan dalam
demokrasi yang dimiliki  oleh Indonesia.  Meskipun ada beberapa kelemahan Sistem
Parlementer namun sistem ini dapat memberikan kelebihan Sistem Parlementer yang
juga berguna untuk rakyat. Perkembangan demokrasi pada era ini ditandai dengan
adanya UUDS yang berperan sebagai landasan konstitusional
3. Era Demokrasi Terpimpin pada tahun 1959-1965
Karena gagalnya demokrasi parlementer tadi, Indonesia kembali
memertimbangkan untuk membuat sistem demokrasi yang baru. Akhirnya,
terciptalah demokrasi terpimpin yang mana mempunyai ciri ciri Demokrasi
Terpimpin. Pada era ini, arti dari demokrasi itu sendiri sudah bisa dibilang
menurun karena adanya kekuatan-kekuatan politik yang sangat manjunjung
ideologi masing-masing dan tidak memikirkan tentang politik nasional
4. Era Demokrasi pada Masa Orde Baru
Berkembangnya Indonesia dalam berbagai bidang seperti Ekonomi, politik
dan juga ideologi walaun hanya sementara, memaksa Indonesia untuk bisa
keluar dari masa lalu demokrasi terpimpin. Presiden Soerkarno diantikan oleh
Presiden Soeharto, yang mana pada pemerintahannya menampilkan bahwa
demokrasi seolah aanya berpusat kepada rakyat saja lewat demokrasi baru
bernama demokrasi Pancasila (masih versi orde baru). Dalam demokrasi ini,
seolah-olah rakyat mendapatkan posisi yang istimewa, karena dalam
demokrasi ini dimuat beberapa poin penting dari nilai Pancasila yang dinilai
paling sesuai dengan rakyat Indonesia. Orde baru ini juga dibentuk berdasarkan
beberapa latar belakang lahirnya Orde Baru dan juga sempat mengalami 
perkembangan Orde Baru .
5. Demokrasi pada Masa Reformasi pada tahun 1998 sampai
sekarang

Lalu dari periode orde baru, demokrasi dirombak lag, meskipun


tetap memiliki nama yang sama, demokrasi Indonesia. Mengambil
dampak dampak positif Reformasi, masyarakat kini bisa menikmati
adanya contoh Demokrasi Pancasila, seperti pada kebebasan pers, yang
mana sangat dibelenggu pada era orde baru. Sekarang Indonesia
menganut suatu sistem demokrasi yang mana telah dirubah dari
demokrasi Pancasila versi ode baru. Dengan diktator yang perlahan
meninggalkan pemerintahan dan akhirnya terwujud pada saat terjadinya
demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai