Anda di halaman 1dari 37

PATOGENESIS

ANAMNESIS
Identitas pasien
Nama
Usia
Jenis kelamin
Pekerjaan
Alamat
Status pernikahan
ANAMNESIS
Keluhan utama
Merupakan keluhan yang paling mengganggu pasien. Pada SK,
keluhan utama yang pasien rasakan yakni sesak napas.
Tanyakan derajat keparahan
Faktor yang memperingan dan memperberat
Onset
Mengganggu aktivitas
Waktu kemunculan
ANAMNESIS
Keluhan penyerta
Adalah keluhan yang mengikuti atau yang turut dirasakan pasien. Pada
SK pasien mengeluh lemah, letih, lesu, nyeri perut atas.

Keluhan lain yang


Keluhan lain yang dapat timbul pada
mengindikasi kerusakan
pasien CKD pada tahap awal:
ginjal tahap akhir:
Gatal  • Abdominal pain
Keram otot • Back pain 
Mual dan muntah • Diare
Tidak napsu makan
• Demam
• Epistaksis
Edema
• Ruam
ANAMNESIS
Riwayat penyakit terdahulu. Pasien dengan riwayat hipertensi dan
DM alama dan tidak terkontrol dalah mereka dengan risiko tinggi.
Riwayat keluarga. Ini ditujukan untuk mencari jejak genetik atau
keturunan gagal ginjal pada pasien.
Riwayat minum obat. Obat-obatan diuretik atau penggunaan obat
yang diekskresi atau membwa toksikasi pada ginjal dapat menjadi
penyebab dari CKD
Kebiasaan dan pola hidup. Minuman beralkohol dan bersoda dan
kebiasaan kurang minum air putih atau makanan tinggi karbohidrat
dapat memicu terjadinya penyakit CKD
PEMERIKSAAN FISIK
PENDEKATAN
DIAGNOSTIK
Gambaran Laboratoris
Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya
Penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan
kreatinin serum, dan penurunan LFG yang dihitung menggunakan
rumus Kockcroft-Gault
Kelainan biokimiawi darah meliputi penurunan kadar Hb,
peningkatan kadar asam urat, hiperkalemia/hipokalemia,
hiponatremia, hiper/hipokloremia, hiperfosfatemia, hipokalsemia,
asidosis metabolik
Kelainan urinalisis meliputi, proteinuria, hematuria, leukosuira
PENDEKATAN
DIAGNOSTIK
Gambaran Radiologis
Pasien dengan penurunan fungsi ginjal tidak perlu pemeriksaan x-
ray rutin
Renal sonogram biasanya membantu dalam menuntukan ukuran
ginjal (biasanya mengecil)
PENDEKATAN
DIAGNOSTIK
Biopsi dan pemeriksaan histopatologi
Adanya fibrosis interstisial dan glomerulosclerosis nonspesifik
Adanya penebalan pembuluh darah dan fragmentasi serat elastis
Derajat Penjelasan LFG
(ml/menit/1,73m2)
1 Kerusakan ginjal dengan ≥ 90
LFG normal atau
meningkat
2 Kerusakan ginjal dengan 60-89
LFG meningkat ringan
3 Kerusakan ginjal dengan 30-59
LFG meningkat sedang
4 Kerusakan ginjal dengan 15-29
LFG meningkat berat
5 Gagal ginjal <15
DIAGNOSIS BANDING
1. Acute Kidney Injury (AKI)
 Hasil pemeriksaan penunjang dengan hasil yang sama dapat ditemukan pada CKD maupun AKI
(sesuai klasifikasi masing-masing)
 <3 bulan, masih bersifat reversibel (bila mendapatkan penanganan yang tepat), fase akut tidak
mengakibatkan kardiomegali
 Penyebab : prerenal, intrarenal dn post renal

2. Sindrom Nefrotik
 Proteinuria masif (>3,5g/24 jam), hypoalbuminemia dan hiperlipidemia
 Edema anasarca

3. Renal Arteri stenosis


 Biasanya penderita memiliki riwayat hipertensi, aterosklerosis, kebiasaan merokok
 Pada pemeriksaan fisik ditemukan abdominal bruits
 Proteinuria <2g/24 jam
 Pada stenosis unilateral dapat ditemukan ukuran ginjal yang asimetris
PENATALAKSANAAN
Penatalaksaan penyakit ginjal kronik meliputi:
Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
Memperlambat perburukan fungsi ginjal
Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal
RENCANA TATALAKSANA PENYAKIT
GINJAL KRONIK SESUAI DENGAN
GEJALANYA
Derajat LFG Rencana
(mlmnt/1,73m2) Tatalaksana
1 ≥ 90 Terapi penyakit
dasar, kondisi
komorbid, evaluasi
perburukan fungsi
ginjal, memperkecil
risiko kardiovaskular
2 60-89 Menghambat
perburukan fungsi
ginjal
3 30-59 Evaluasi dan terapi
komplikasi
4 15-29 Persiapan untuk
terapi pengganti
ginjal
PEMBATASAN ASUPAN PROTEIN DAN
FOSFAT PADA PENYAKIT GINJAL KRONIK
LFG (ml/menit) Asupan protein Fosfat g/kg/hari
g/kg/hari
>60 Tidak dianjurkan Tidak dibatasi
25-60 0,6-0,8/kg/hari, ≤ 10 g
termasuk ≥0,35
g/kg/hari
5-25 0,6-0,8/kg/hari, ≤ 10 g
termasuk ≥0,35
g/kg/hari atau
tambahan 0,3 g asam
amino esensial atau
asam keton
<60 0,8/kg/hari + 1 g ≤9g
(sindrom nefrotik) protein/g proteinuria
atau 0,3g/kg
tambahan asam
amino esensial atau
HEMODIA
LISIS
PENATALAKSANAAN
Definitif
Terapi pengganti ginjal
Dialisis
Hemodialisis
Peritonel dialisis
Transplantasi ginjal

Suportif
Simptomatik untuk atasi mual, muntah, anemia,
sesak napas
ALOGARITMA
KOMPLIKASI
Derajat Penjelasan LFG (ml/menit) Komplikasi
1 Kerusakan ginjal ≥ 90 -
dengan LFG
normal
2 Kerusakan ginjal 60-89 Tekanan darah mulai naik
dengan
penurunan LFG
ringan
3 Penurunan 30-59 30-59 Hiperfosfatemia
LFG sedang Hipokalsemia
Anemia
Hiperparatiroid
Hipertensi
Hiperhomosistinemia
4 Penurunan 15-29 15-29 Malnutrisi
LFG berat Asidosis metabolic
Cenderung hiperkalemia
Dislipidemia
5 Gagal ginjal <15 <15 Gagal jantung
Uremia
UREMIA (KOMPLIKASI GRADE
5)
Uremia adalah sindrom klinis yang berhubungan dengan
ketidakseimbangan cairan, elektrolit, hormon dan kelainan
metabolik, yang berkembang secara paralel dengan pe nurunan
fungsi ginjal. Penyakit ginjal kronis (chronic kidney disease) lebih
sering berkembang menjadi uremia terutama stadium lanjut CKD,
tetapi juga dapat terjadi dengan gagal ginjal akut (AKI) jika
hilangnya fungsi ginjal dengan cepat.
ASIDOSIS METABOLIK
Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi
ion hidrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion
hidrogenyang dikeluarkan oleh sel.
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang
ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila
peningkatan keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah
akan benar-benar menjadi asam.
Penyebab asidosis metabolic:
1. Kelebihan produksi asam.
2. kurangnya cadangan dapar
3. kurangnya ekskresi asam
PROGNOSIS
PENCEGAHAN

Anda mungkin juga menyukai