Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 4

NI KADEK RITA RUSMADEWI 193223182


NI KADEK SETIAWATI 193223183
NI KADEK SULASIH 193223184
NI KETUT MERTA ASIH 193223185
NI KOMANG ARI TRISNADEWI 193223186
NI LUH GEDE AN MIRAWATI 193223187
I MADE UDI 193223174
 
 
Pengertian Depresi

• Depresi merupakan suatu gangguan mood. Mood adalah suasana


perasaan yang meresap dan menetap yang dialami secara internal
dan yang mempengaruhi perilaku seseorang dan persepsinya
terhadap dunia (Sadock & Sadock, 2007)
Etiologi

• Polifarmasi
• Kondisi medis umum
• Teori neurobiologi
• Teori psikodinamik
• Teori kognitif dan perilaku
• Teori psikoedukatif
Patofisiologi

• Faktor biologi
• Faktor Genetik
• Faktor Psikososial
PATH WAY

Risiko Mencederai DIri


akibat

Gangguan Alam Perasaan :


Depresi
core problem

penyebab
Koping Maladaftif
Gambaran Klinik

Dalam Gallo & Gonzales (2001) disebutkan gejala-gejala depresi lain


pada lanjut usia:
• Kecemasan dan kekhawatiran
• Keputusasaan dan keadaan tidak berdaya
• Masalah-masalah somatik yang tidak dapat dijelaskan
• Iritabilitas

Kepatuhan yang rendah terhadap terapi medis atau diet
• Psikosis
Sedangkan menurut Greg Wilkinson, tanda
dan gejala depresi terbagi atas:

Suasana Hati
• Sedih
• Kecewa
• Murung
• Putus Asa
• Rasa cemas dan tegang
• Menangis
• Perubahan suasana hati
• Mudah tersinggung
Fisik

• Merasa kondisi menurun, lelah


• Pegal-pegal
• Sakit
• Kehilangan nafsu makan
• Kehilangan berat badan
• Gangguan tidur
• Tidak bisa bersantai

Berdebar-debar dan berkeringat
• Agitasi
• Konstipasi.
Faktor Resiko untuk Perkembangan
Terjadinya Depresi pada Lanjut Usia
• Penyakit fisik, terutama yang menimbulkan rasa sakit atau ketidaksanggupan, kondisi
kesehatan menurun dan tubuh lemah
• Merasa kesepian, atau anggota keluarga terlalu sibuk, perhaulan kurang dan rekreasi
terbatas
• Ada duka cita saat ini, atau peristiwa kehidupan buruk yang lain.
• Gangguan pendengaran.
• Adanya riwayat keluarga dengan gangguan depresif.
• Dementia dini.
• Penghasilan menurun
• Ada penggunaan obat-obat tertentu seperti: steroid, mayor transquilizer, dan lain-lain.
Tingkatan Depresi pada Lansia

• Depresi ringan
Suasana perasaan yang depresif, Kehilangan minat, kesenangan dan mudah lelah,
konsentrasi dan perhatian kurang, harga diri dan kepercayaan diri kurang, perasaan
salah dan tidak berguna, pandangan masa depan yang suram, gagasan dan
perbuatan yang membahayakan diri, tidak terganggu dan nafsu makan kurang.
• Depresi Sedang
Kesulitan nyata mengikuti kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga
• Depresi berat tanpa gejala manik
Biasanya Gelisah, kehilangan harga diri dan perasaan tidak berguna, keinginan
bunuh diri
Dampak Depresi Pada Lansia

• Depresi dapat meningkatkan angka kematian pada pasien dengan penyakit


kardiovaskuler
• Pada depresi timbul ketidakseimbangan hormonal yang dapat memperburuk penyakit
kardiovaskular. (Misal: peningkatan hormon adrenokortikotropin akan meningkatkan
kadar kortisol).
• Metabolisme serotonin yang terganggu pada depresi akan menimbulkan efek
trombogenesis.
• Perubahan suasana hati (mood) berhubungan dengan gangguan respons imunitas
termasuk perubahan fungsi limfosit dan penurunan jumlah limfosit.
• Pada depresi berat terdapat penurunan aktivitas sel natural killer.
• Pasien depresi menunjukkan kepatuhan yang buruk pada program pengobatan maupun
rehabilitasi.
Pemeriksaan Depresi

• GDS
• PSMSQ
• MMSE
• Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit yang Diderita
Penatalaksanaan

Terapi Fisik
• Obat
• Terapi Elektrokonvulsif (ECT)

Terapi Psikologik
• Psikoterapi
• Terapi Keluarga
• Penangana ansietas
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
• Identitas diri klien
• Riwayat keluarga : Genoogram
• Riwayat Penyakit Klien
• Pemeriksaan fisik
Diagnosa Keperawatan
• Gangguan alam perasaan : depresi
• Risiko mencederai diri sendiri
KASUS

E:\GERONTIK\LP DEPRESI.docx
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai