Anda di halaman 1dari 14

TOKSIKOLOGI

LINGKUNGAN
OLEH:
NURUL RIZKI ARINI
H012191002
Tramad
ol
Senyawa
Toksik
Polonium-
210
TRAMADOL
Tramadol merupakan salah
satu obat analgesik yang
memiliki efek seperti
narkotik, biasanya obat ini
diminum pasca operasi
untuk menghilangkan rasa
nyeri. Obat ini bekerja di
sistem saraf untuk
mengubah bagaimana
tubuh Anda merasakan
dan merespon rasa sakit.
ciri-ciri berwarna putih,
pahit, kristal dan tidak
Tramadol HCl mempunyai
beberapa karakteristik:
• Penggunaan dosis yang
tidak terlalu besar yaitu
100 mg
• Waktu paruh 5,5 jam
• Bobot molekul 299,8.
• Diabsorbsi dengan baik
di lambung
• Mempunyai kestabilan
yang baik dalam air dan
Efek
Samping
• Pada umumnya setelah mengkonsumsi obat iniakan timbul
rasa mual, muntah, berkeringat, lelah, sedasi dan mulut
kering.
• Yang paling parah dapat timbul angiodema, peningkatan
antikougulan dan toksisitas serotonin.
• Dari beberapa efek samping yang disebabkan obat ini,
yang sangat merugikan yaitu kejang dan sindrom
serotonin. Menurut (Rahmani, et al., 2016) tingkat kejang
pria lebih tinggi dari wanita (80,5% : 19,5%) dan usia
umum antara 15 hingga 30 tahun.
Obat ini memiliki efek Banyak masyarakat yang
ketergantungan serta tidak mengetahui
meningkatnya jumlah bahaya penggunaan
dosis yang digunakan obat ini dan
(adiksi) menyalahgunakan
penggunaannya.

Informasi yang didapatkan bahwa:

• Untuk mendapatkan efeknya maka orang-orang


mengkonsumsi 6-50 tablet dalam sekali minum.
• Parahnya, bahkan 100-an tablet dalam sehari yang
cara minumnya dicicil setiap beberapa menit
konsumsi 2 biji.
Dalam sel otak terdapat bermacam-
Kecanduan tramadol macam zat kimia yang disebut
dapat merusak neurotransmitter. Zat kimia ini bekerja
jaringan saraf pada sambungan sel saraf yang satu
dengan sel saraf lainnya (sinaps).
termasuk otak
Beberapa di antara neurotransmitter
itu mirip dengan beberapa jenis
narkoba. Semua zat psikoaktif
• Tramadol juga berpengaruh
(narkotika, psikotropika dan bahan
terhadap kelenjar adrenal. adiktif lain) dapat mengubah perilaku,
Kelenjar adrenal terletak perasaan dan pikiran seseorang
diatas ginjal. Dimana fungsi melalui pengaruhnya terhadap salah
dari kelenjar adrenal yaitu satu atau beberapa neurotransmitter.
untuk memproduksi hormon Neurotransmitter yang paling berperan
dan mendukung berbagi dalam terjadinya ketergantungan
fungsi dalam tubuh. adalah dopamine.
• Kelenjr adrenal diatur oleh
kelenjar pituitary di otak.
POLONIUM-210
Polonium-210 adalah salah satu unsur terlangka di dunia yang ditemukan
pada 1898 oleh ilmuwan Marie dan Pierre Curie. Unsur radioaktif ini diberi
nama polonium seperti nama negara asal Curie, yaitu Polandia.
Polonium-210 memiliki paruh waktu 138 hari.

Dalam mencapai kestabilan, 210 Po meluruh memancarkan


partikel alfa, oleh karena itu 210 Po memiliki toksisitas yang
tinggi.
Partikel alfa sangat merusak jaringan organik di dalam
tubuh. Namun, 210Po tidak menimbulkan ancaman di luar
tubuh, karena partikel alfa tidak dapat menembus kulit
manusia, polonium hanya akan berbahaya bagi manusia
ketika masuk dalam tubuh.
Toksisitas 210Po sepenuhnya berasal dari radioaktivitasnya. Itu sendiri
tidak beracun secara kimiawi, tetapi kelarutannya dalam larutan air
dan garamnya menimbulkan bahaya karena penyebarannya ke
seluruh tubuh difasilitasi dalam larutan. Asupan 210Po terjadi terutama
melalui udara, makanan, atau air yang terkontaminasi, serta melalui
luka terbuka. Begitu berada di dalam tubuh, 210Po berkonsentrasi
dalam jaringan lunak (terutama dalam sistem retikuloendotelial) dan
Begitu polonium sudah masuk ke dalam darah, maka daya rusaknya
dipastikan sudah akan segera terasa. Yang pasti secara singkat, polonium
akan menyebabkan apa yang disebut sindrom radiasi akut, dan korban akan
meninggal lantaran gagal berfungsinya beberapa organ dalam sekaligus.

Radiasi alfa dari polonium diketahui memecah ikatan kimiawi di sel-sel


hidup, juga merusak DNA, serta menciptakan banyak sekali ion radikal
bebas yang sangat reaktif yang akan merusak lebih jauh. Salah satu akibat
spesifiknya adalah berkurangnya sel darah putih, yang terlepas dari
dampak lainnya pun sudah membuat korban rentan infeksi dan butuh
transfusi darah.
Konsentrasi tinggi 210Po dalam
tembakau didokumentasikan
pada awal tahun 1964, dan
dengan demikian perokok
Polonium-210 (210Po) ditemukan terpapar radiasi
merupakan radionuklida yang dosis jauh lebih besar dari
termasuk dalam deret U-238. 210
Po. Perokok berat dapat
Radionuklida ini dihasilkan
terpapar pada jumlah radiasi
dari peluruhan Rn-222 dan
yang sama (perkiraan
dapat bermigrasi ke dalam
daun tembakau. bervariasi dari 100 μSv-160
mSv per tahun. Akibatnya,
210
Po paling berbahaya ketika
dihirup dari asap rokok,
memberikan bukti lebih lanjut
untuk hubungan antara
merokok dan kanker paru-
• Po dalam asap rokok yang terdeposit ke dalam tubuh dapat
210

menyebabkan timbulnya kanker pada paru-paru.

• Penelitian yang telah dilkukan untuk menentukan konsentrasi


210
Po dalam asap rokok dengan menggunakan detektor jejak
nuklir CR-39. hasil analisis diperoleh nilai konsentrasi 210Po
dalam asap rokok kretek non-filter berkisar antara 5,1 x 10-3 -
9,6 x 10-3 Bq/batang, rokok kretek filter berkisar antara 8,1 x
10-3 - 12,2 x 10-3 Bq/batang, dan rokok putih berkisar antara
6,7 x 10-3 - 8,8 x 10-3 Bq/batang. Nilai konsentrasi 210Po
tersebut masih di bawah ambang batas maksimal tahunan
yang diperbolehkan masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan
yang ditetapkan BAPETEN yaitu sebesar 2,2 kBq
Jika polonium diketahui belum lama masuk ke dalam tubuh,
secepatnya masih bisa dibantu mengatasinya dengan
mencuci isi perut atau menyedotnya keluar (gastric
aspiration). Obat-obatan semacam yang digunakan unuk
mengatasi keracunan logam-logam berat lainnya, juga bisa
dipakai asal dilakukan dengan segera.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai