ARUS BOLAK-BALIK

Disusun oleh :

KELOMPOK 5

• Naufal Arsyi Maulana (073001800039)

• Nisandro Johanes Luhukay (073001800041)
• Nur Sulistiany Putri (073001800043)
1. Pembangkitan
A. Dasar-Dasar Pembangkitan
Ada dua prinsip :
a) Jendela kawat yang berputar dengan putaran konstan dalam suatu medan
magnet yang homogen.
b) Jendela kawat dalam keadaan diam yang berada dalam medan magnet yang
berputer dengan putaran konstan.
Arah suatu Magnet yang homogen, maka harga B adalah konstan.

Dari rumus tersebut dapat dilihat bahwa e merupakan vector yang berputar
mengikuti gelombang sinus.
Tegangan bolak-balik dinyatakan oleh fluks yang berubah-ubah. Oleh karena itu
dapat juga diperoleh dengan jendela kawat yang tidak bergerak yang berada dalam
medan magnet yang berputar.
A.1 Dasar-Dasar Pembangkitan Tegangan Tiga Phasa
Medan putar magnet dapat dibangkitkan dengan:
a. magnet permanent/electromagnet yang berputar dimana dalam hal yang kedua
kita membutuhkan slip-ring (cincin gesek) sebagai kontak
b. tiga buah kumparan yang sama dan ditempatkan sedemikian rupa dan sumbu dari

ketiga kumparan tersebut masing-masing membuat sudut sebesar dengan

sudut yang lainnya. Kumparan kumparan tersebut diberi penguatan dari

kumparan penguat sehingga dibangkitkan tiga tegangan bolak balik dengan syarat:
1) amplitude sama
2) frekuensi sama

3) perbedaam phasa dengan yang lain.

Sebagai hasilnya maka kumparan-kumparan tersebut akan memberikan sebuah
medan magnet yang besarnya konstan dan berputar dengan frekuensi sudut yang
konstan pula. Medan magnet ini disebut sebagai medan magnet putar circulair.
A.2 Hubungan Bintang (Y-Star) dan segitiga ( -Delta)
A.3 Hubungan Delta

Kalau ada Y arus phasa simetris maka pada kawat nol I= 0

Pada pemakauan 220-4400 volt hanya dibutuhkan 2 kawat.

A. Daya Dari Sistim 3 Phasa

Dalam perhitungan 3 phasa diusahakan agar beban simetris.

B.1 Daya 3 Phasa dengan Hubungan Bintang
B.1.1 Hubungan Bintang :

B.1.2 Hubungan Segitiga

Jadi baik hubungan bintang/delta dayanya sama. Keuntungan pembangkitam
system 3 phasa terhadap 1 phasa:
a) daya tiap saat konstan/tidak berubah ubah setiap waktu
b) untuk menyalurkan daya yang sama maka pemakaian bahan konduktor
lebih sedikit.