Anda di halaman 1dari 31

PATOFISIOLOGI

ISPA, Sars dan Tuberkulosis


(TBC)
Kelompok 3
 Eka Nurjanah 1805025247
 Anisa Paradila 1805025267
MATERI PEMBAHASAN

ISPA

SARS

TUBERCULOSIS (TBC)
ISPA
Apa itu ISPA?

• ISPA adalah infeksi akut yang menyerang salah satu alveoli.


• ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas
penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang
meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98% nya disebabkan
oleh infeksi saluran pernapasan bawah.
• Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak,dan
orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan
pendapatan per kapita rendah dan negara berkembang.

Jurnal FKM UI
Etiologi ISPA (Penyebab)

 Streptococcus pneumoniae

 Haemophilus influenza

 Chlamydia spp

 Mycoplasma pneumoniae
Patogenesis ISPA
• Menurut Baum (1980), saluran pernapasan selama hidup selalu terpapar dengan
dunia luar sehingga guna mengatasinya dibutuhkan suatu sistem pertahanan yang
efektif dan efisien.
• Makrofag banyak terdapat di alveolus dan akan dimobilisasikan ke tempat lainbila
terjadi infeksi. Asap rokok dapat menurunkan kemampuan makrofag membunuh
bakteri, sedangkan alkohol akan menurunkan mobilitas sel-sel ini (Baum,1980).
• Antibodi setempat yang ada pada saluran pernapasan ialah imunoglobulin A (IgA).
Antibodi ini banyak terdapat di mukosa. Kekurangan antibodi ini akan memudahkan
terjadinya infeksi saluran pernapasan, seperti yang sering terjadi pada anak.

Jurnal USU
Epidemiologi ISPA

• Infeksi saluran pernafasan akut (ispa) merupakan salah satu penyebab


kematian tersering pada anak di Negara berkembang. Infeksi saluaran
pernapasan akut ini menyebabkan empat dari 15 juta perkiraan
kematiaan pada anak berusia dibawah lima tahun pada setiap
tahunnya, dan sebanyak dua per tiga kematian tersebut adalah bayi
(khususnya bayi muda usia kurang dari dua bulan) (WHO,2003).
Cympton (gejala)
1.Badan panas / demam
2.Tenggorokan terasa sakit
3.Pilek / hidung tersumbat
4.Batuk kering atau berdahak
5.Sakit kepala
6.Sesak nafas
7.nyeri otot
Jurnal UIN

Jurnal UIN
Cara Mendiagnosa
• Anamnesa

• Pemeriksaan fisik

• Tes laboratorium

• Rontgen dada atau CT Scan

MENU
KOMPLIKASI
• Jika infeksi terjadi di paru-paru dan tidak ditangani dengan baik, dapat
terjadi komplikasi yang serius dan dapat berakibat fatal. Komplikasi yang
sering terjadi akibat ISPA adalah gagal napas akibat paru-paru berhenti
berfungsi, peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah, serta gagal
jantung

https://www.Alodokter.com>ISPA
Terapi pengobatan
•Ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan demam dan nyeri otot.
•Diphenhydramine dan pseudoephedrine, untuk mengatasi pilek dan
hidung tersumbat.
•Obat batuk.
•Antibiotik, jika dokter menemukan bahwa ISPA disebabkan oleh bakteri

https://www.Alodokter.com>ISPA
SARS
Apa itu SARS?

• SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah salah satu jenis


dari pneumonia, yang perkembanganya sangat cepat dan progresif
serta sering berakibat fatal. Mayoritas penderita penyakit ini
berumur antara 25-70 tahun, namun pada beberapa kasus
menyerang pada anak usia dibawah 15 tahun.

Jurnal FK Trisakti
Etiologi SARS

• Penyebab SARS adalah Corona virus atau


Parimoxyviridae virus.

Jurnal Kemenkes
EPIDEMIOLOGI SARS

• SARS merupakan suatu penyakit pernapasan menular yang


disebabkan oleh coronavirus.

• SARS muncul tahun 2002 di Cina. Dalam beberapa bulan,


SARS menyebar keseluruh dunia.Kebanyakan penderita SARS
merupakan orang dewasa diatas 65 tahun.
Patogenesis SARS
1. Fase Pertama
Terjadi selama 10 hari pertama penyakit, pada
fase ini melibatkan proses akut yang mengakibatkan
diffuse alveolar damage (DAD) yang eksudatif. Fase
ini dicirikan dengan adanya infiltrasi dari sel-sel
inflamasi serta oedema dan pembentukan
membrane hialin.
2. Fase Kedua
Fase ini dimulai tepat setelah fase pertama selesai.
Pada periode ini didapati metaplasia sel epitel
skuamosa bronchial, bertambahnya ragam sel dan
fibrosis pada lumen alveolus.
CYMPTOM (GEJALA) SARS

1. Demam Tinggi (> 38°c), dengan gangguan pernafasan, yaitu seperti batuk, nafas
pendek dan kesulitan bernafas

2. Satu atau lebih keadaan berikut :


- Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai riwayat kontak erat dengan seseorang
yang telah didiagnosis sebagai penderita SARS.
- Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, melakukan perjalanan ke tempat terjangkit SARS.
- Penduduk dari daerah terjangkit
Cara Mendiagnosa

• Anamnesa

• Tes laboratorium

• CT Scan

MENU
KOMPLIKASI
1. Kegagalan Pernapasan
Keadaan tersebut terjadi karena paru-paru tidak dapat menghilangkan karbon dioksida
dari darah.
2. Kerusakan Hati
SARS juga dapat menyebabkan kerusakan pada hati, sehingga tidak dapat berfungsi lagi.
3. Gagal Jantung
SARS juga dapat menyebabkan gagal jantung. Kondisi tersebut dapat menyebabkan otot
jantung tidak memompa dengan normal.
4. Gangguan Ginjal
Hal tersebut dapat membuat ginjal kamu tidak berfungsi dengan normal dan lama-
kelamaan makin parah

https://www.halodoc.com/waspada-sars-dapat-sebabkan-komplikasi-penyakit-ini
TERAPI PENGOBATAN
• Penggunaan ventilator untuk membantu pernapasan dan
pengantaran oksigen
• Penggunaan antibiotik jika muncul pneumonia akibat infeksi bakteri
• Obat-obatan anti-virus
• Steroid dosis tinggi untuk membantu mengurangi pembengkakan
pada paru-paru

https://www.klikdokter.com/penyakit/sars#Pengobatan
TUBERCULOSIS PARU
Tuberkulosis (TBC)
• Tuberkulosis / TBC adalah penyakit granulomatosa kronik menular
yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini
melibatkan paru namun dapat mengenai organ atau jaringan
manapun ditubuh.

• Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung paru yang


disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian
besar kuman ini menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ
tubuh lainnya (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2005).

Buku Patologi dan Jurnal UNILA


ETIOLOGI • Penyebab penyakit TB paru adalah
Mycrobacterium tuberkulosis, bakteri
ini masuk dalam bentuk batang dan
memiliki sifat tahan terhadap asam atau
Batang Tahan Asam (BTA).

Jurnal UNILA
Epidemiologi TBC
- Diperkirakan 1.7 milyar orang terinfeksi di seluruh dunia, dengan 8 juta hingga 10 juta kasus baru
dan 3 juta kematian per tahun.

- Tuberculosis berkembang subur pada kondisi kemiskinan, berjejal, dan penyakit kelemahan
kronik. Demikian pula orang tua dengan imun yang lemah juga rentan. Di amerika serikat TB
adalah pebyakit orang tua, orang miskin, dan pasien AIDS. Beberapa kondisi penyakit juga dapat
menjadi faktor risiko tuberculosis yaitu : diabetes mellitus, limfoma Hodgkin, penyakit paru
kronik, malnutrisi, alkoholisme, dan imunosupresi.

Buku Ajar Patologi


PATOGENESIS TB
• Infeksi primer terjadi saat seseorang terpapar pertama kali dengan dengan kuman TB.
Droplet yang terhirup sangat kecil , sehingga dapat melewati sistem pertahanan
mukosilier bronkus, dan terus berjalan sehingga sampai di alveolus dan menetap disana.
Infeksi dimulai saat kuman TB berhasil berkembang biak dengan cara pembelahan diri di
paru, yang mengakibatkan peradangan di dalam paru.

• Saluran limfe akan membawa kuman TB ke kelenjar limfe di sekitar hilus paru, dan ini
disebut sebagai kompleks primer. Waktu antara terjadinya infeksi sampai pembentukan
kompleks primer adalah sekitar 4-6 minggu.
http://digilib.unila.ac.id/20733/12/BAB%20II.pdf
LANJUTAN
• Adanya infeksi dapat dibuktikan dengan terjadinya perubahan reaksi tuberkulin dari negatif
menjadi positif. 14 Kelanjutan setelah infeksi primer tergantung dari banyaknya kuman yang
masuk dan besarnya respon daya tahan tubuh tersebut dapat menghentikan perkembangan
kuman TB.

• Meskipun demikian, ada beberapa kuman akan menetap sebagai kuman persister atau
dorman (tidur). Kadang-kadang daya tahan tubuh tidak mampu menghentikan perkembangan
kuman, akibatnya dalam beberapa bulan, yang bersangkutan akan menjadi penderita TB.
Cympton (Gejala)
1. Gejala umum
- Batuk batuk Selma lebih dari 3 minggu diikuti dengan dahak bercampur darah
- Sesak nafas, badan lemas
- Demam dan meriang lebih dari 1 bulan
- Penurunan nafsu makan dan berat badan
- Perasaan tidak enak (malaise), lemah
- Berkeringat malam hari tanpa melakukan aktivitas fisik
2. Gejala khusus
- Timbul suara “mengi” akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar
- Jika ada cairan di rongga pleura dapat disertai dengan keluhan sakit dada
Jurnal UNNES
Cara Mendiagnosa
- Anamnesa, baik terhadap pasien maupun keluarganya
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan laboratorium (darah dan dahak)
• Pada pemeriksaan dahak dikumpulkan pada dua hari kunjungan ke rumah sakit yang
berurutan yaitu:
• S (sewaktu) , P (pagi), S (sewaktu).
- Pemeriksaan patologi anatomi
- Rontgen dada (thorax photo)
- Uji tuberculin
Pada anak pemeriksaan ini bermanfaat untuk menunjukkan sedang atau pernah
terinfeksi mycobacterium tuberculosis dan sering digunakan untuk “screening TBC”

Jurnal UI
KOMPLIKASI TUBERCULOSIS
a. Komplikasi dini:
• Pleurutis
• Efusi pleura
• Emfisema
• Laringitis usus
• Poncet“’s arthropaty
b. Komplikasi lanjut
komplikasi pada penderita stadium lanjut adalah hemoptysis berat yang dapat
mengakibatkan kematian karena syok, colaps spontan karena kerusakan jaringan paru,
penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak tulang, persendian, ginjal dll (zulkorni,2010)
TERAPI TUBERCULOSIS
1. Rifampisin (R) . 10 mg/ kg BB, maksimal 600mg 2-
3X/ minggu atau BB > 60 kg : 600 mg, BB 40-60 kg : 450 mg, BB < 40 kg : 300 mg Dosis
intermiten 600 mg / kali.
2. Isoniazid (H) 5 mg / kg BB, maksimal 300mg.
10 mg /kg BB 3 X seminggu. 15 mg/kg BB 2 X semingggu atau 300 mg/hari untuk dewasa.
lntermiten : 600 mg / kali.
3. Pirazinamid (Z): Fase intensif 25 mg/kg BB, 35
mg/kg, BB 3 X semingggu, 50 mg /kg, BB 2 X semingggu atau : BB > 60 kg : 1500 mg, BB
40-60 kg : 1 000 mg, BB < 40 kg : 750 mg.
4. Etambutol (E) :
Fase intensif 20mg /kg BB, fase lanjutan 15 mg/kg BB, 30mg/kg BB 3X seminggu, 45
mg/kg BB 2 X seminggu atau : BB >60kg : 1500 mg, BB 40 -60 kg : 1000 mg, BB < 40 kg :
750 mg, Dosis intermiten 40 mg/ kgBB/ kali.
Jurnal UNILA

Anda mungkin juga menyukai