Anda di halaman 1dari 19

IGD - PROTEIN

Disusun Oleh Kelompok 2


- Fathin Syakirah ( 1805025065 )
-Ratu Mega Nur Puspita Dewi ( 1805025075 )
-Anisa Rizki Nuraini ( 1805025095 )
-Felicia Silmia Angguni ( 1805025085 )
-Fahmy Nurul Azizan ( 1805025055 )
Pengertian
Protein

Akibat
Fungsi
Kelebihan
Protein
Protein

Akibat
Klasifikasi
Kekurangan
Protein
Protein

Kebutuhan Mutu
Protein Protein
Pengertian Protein

 Senyawa organik kompleks berbobot


molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida (-CONH-)
Asam Amino
 Molekul asam amino terdiri atas empat bagian, yakni:
grup amina (NH2), asam (COOH), hidrogen (H), dan
dilengkapi oleh grup R. Grup R inilah yang
membedakan antara asam amino yang satu dengan
yang lainnya dan menentukan nama dari asam amino
itu sendiri. Grup R tersebut di antaranya dapat berupa
hidrogen, metil, atau sulfur.
Asam Amino Pembentuk Protein
ESSENSIAL SEMI ESSENSIAL NON ESSENSIAL
Leusin (Leu) Glutamin (Gln) Alanin (Ala)
Isoleusin (Ile) Prolin (Pro) Asam Glutamat
(Glu)
Valin (Val) Arginin (Arg) Sistin
Triptofan (Trp) Tirosin (Tyr) Asam Aspartat
(Asp)
Fenilalanin (Phe) Sistein (Cys) Asparagin (Asn)
Metionin (Met) Glisin (Gly) Serin (Ser)
Treonin (Thr)
Lisin (Lys)
Histidin (His)
*Asam amino essensial adalah asam amino yang tidak dapat
disintesis oleh tubuh sehingga diperlukan asupan dari
makanan.
Fungsi Protein

 Pembentukan dan pemeliharaan


 Pembentuk ikatan ikatan esensial tubuh
 Mengatur keseimbangan air
 Memelihara netralitas tubuh
 Pembentukan antibodi
 Mengangkut zat-zat gizi
 Sumber energi
Klasifikasi Protein
 A. Berdasarkan Sumber
 Hewani
protein dalam bahan makanan yang berasal dari
binatang
 Nabati
protein yang berasal dari bahan
makanan tumbuhan
Klasifikasi Protein ( Lanjutan )
 B. Berdasarkan Bentuk
 Fibrous
berbentuk serabut
 Globuler
berbentuk bola
 Konjugasi
protein sederhana yang terikat dengan
bahan bahan non-asam amino
Klasifikasi Protein ( Lanjutan )
 C. Berdasarkan Daya dukung untuk tubuh
 Sempurna
Bila protein ini sanggup mendukung pertumbuhan
badan dan pemeliharaan jaringan.
 Setengah Sempurna
Bila sanggup mendukung pemeliharaan jaringan,
tetapi tidak dapat mendukung pertumbuhan badan.
 Tidak Sempurna
Bila sama sekali tidak sanggup mendukung
pertumbuhan badan, maupun pemeliharaan jaringan
Pencernaan Protein
Absorpsi dan Transportasi Protein

 Asam amino netral, asam amino asam


dan basa, serta prolin dan
hidroksiprolin usus halus
diabsorpsi

 Asam amino yang di absorpsi


memasuki sirkulasi darah melalui vena
porta dan dibawa ke hati
 Sebagian asam amino digunakan oleh
hati, dan sebagian lagi melalui sirkulasi
darah dibawa ke sel sel jaringan.
Sekresi

 Absorpsi mungkin tidak terjadi secara komplit, karna


struktur fisika atau kimianya tidak dapat dicerna atau
dikeluarkan melalui usus halus tanpa perubahan.
absorpsi
 Protein atau asam amino masuk kedalam usus
besar
 Didalam usus besar terjadi metabolisme mikroflora
kolon, produknya dikeluarkan melalui feses.
Mutu Protein

*Protein bermutu tinggi adalah protein yang


mengandung semua jenis asam amino esensial dalam
proporsi yang sesuai untuk keperluan pertumbuhan
Cara menghitung mutu protein
 Nilai Biologik :
𝑁𝑖𝑡𝑟𝑜𝑔𝑒𝑛 𝑑𝑖𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑁 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛−(𝑁 𝑢𝑟𝑖𝑛−𝑁 𝑓𝑒𝑠𝑒𝑠)
NB = =
𝑁𝑖𝑡𝑟𝑜𝑔𝑒𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑝𝑠𝑖 𝑁 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛−𝑁 𝑓𝑒𝑠𝑒𝑠
 Net Protein Utilization :
NPU = NB × koefisien kecernaan
 Protein Efficiency Ratio :
PER=Penambahan Berat Badan ( gram )
Konsumsi protein ( gram )
 Skor asam amino :
skor kimia = mg asam amino per gram protein yang di uji x 100
mg asam amino yang sama per gram protein patokan.
Kebutuhan Protein
Kebutuhan protein tergantung oleh faktor berikut :
-Tinggi badan & Berat badan
-Jenis Kelamin
-Usia
-Aktivitas fisik

Kebutuhan protein yang diperlukan sebanyak 10-15%


dari kebutuhan kalori total. Lalu, ubah ke gram agar
dapat lebih terbayang seberat apa yang dibutuhkan.
*1 gram protein sama dengan 4 kkal*
Akibat Kekurangan Protein
 Kerontokan rambut
 Marasmus
Merupakan bentuk kekurangan gizi buruk
yang paling banyak ditemui oleh bayi
dibawah usia 12 bulan
 Kwasiokhor/busung lapar
Penyakit ini banyak ditemui pada anak
usia 1-3 tahun
marasmus kwasiokhor
Akibat Kelebihan Protein

 Pemicu penyakit kekurangan kalsium


 Meningkatkan kolesterol
 Kerusakan ginjal
 Rentan terkena resiko kanker
 Karena protein merupakan makanan pembentuk
asam, kelebihan asupan protein akan meningkatkan
kadar keasaman tubuh, khususnya keasaman darah
dan jaringan. Kondisi ini disebut asidosis. Dapat
menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan
amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam.
Thank you..

Anda mungkin juga menyukai