Anda di halaman 1dari 21

PROTEIN dan

METABOLISMENYA
OLEH ELLYANI ABADI, SKM., M.KES
Pengertian

 Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida.
 Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur
serta fosfor
Fungsi protein

 Sumber energi
 Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan
 Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
 Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
Secara rinci fungsi protein
Fungsi Jenis Contoh
Katalitik Enzim Katalase pepsin
Struktural Protein structural Kolagen, elastin, keratin
Mekanik (motil) Protein kontraktil Aktin, myosin
Penyimpanan Protein simpanan Kasein (susu), ovalbumin
(putih telur), ferritin
(penyimpanan besi)
Pengangkutan Protein angkutan Albumin serum (as. Lemak),
haemoglobin (oksigen)
Pengatur Protein hormone Insulin
Enzim pengatur Fosfofruktokinasa
Perlindungan Antibodi Imunoglobulin
Protein penggumpal Trombin, fibrinogen
Tanggap toksik (racun) Protein toksin Toksin bisa ular, toksin
bakteri (bortulisme, difteri)
 Protein menyusun ¾ zat padat tubuh yaitu otot, enzim, protein plasma, antibodi, hormon.
 Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide.
 Macam protein yaitu :
Peptide: 2 – 10 asam amino
Polipeptide: 10 – 100 asam amino
Protein: > 100 asam amino
Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein
Lipoprotein: gabungan lipid dan protein.
Asam amino

 Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino.


 Berdasarkan biosintesis Asam amino tebagi dua jenis Asam amino yaitu :
1. Essential : Histidin, Isoleusin, Leusin, Lysin, Metionin, Fenilalanin, Treonin, Triftofan,
Valin.
2. Nonessential : Alanin, Arginin, Asparagin, Asam aspartat, Cysteine, Asam glutamat,
Glutamine, Glycine, Proline, Serine, Tyrosine, Hydroxylysine, Hydroxyproline.
 Sumber asam amino :
1. Protein dalam makanan
2. Proses synthesa asam amino nonessential (transaminasi terhadap metabolite)
3. Degradasi protein tubuh.
 Kegunaan asam amino
1. Membentuk protein yang dibutuhkan
2. Membentuk glukosa
3. Membentuk badan-badan keton, dll
4. Menghasilkan energy
5. Membentuk molekul nonprotein (derivat asam amino).
 Ada tiga kemungkinan mekanisme pengubahan protein yaitu (Stryer,2000) :
 Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau katabolisme dan
dibentuk sel-sel baru.
 Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi sintesis protein baru,
tanpa ada sel yang mati.
 Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein baru.
Metabolisme protein (anabolisme dan
katabolisme)
 Proses penguraian protein dalam tubuh meliputi reaksi deaminasi, dekarboksilasi dan
transaminasi. Proses ini juga berkaitan dengan siklus urea, beberapa biosintesis asam-asam
amino dan bagaimana keterkaitan antara metabolisme protein dengan metabolisme
karbohidrat dan lipid ( Murray, 2001).
 Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu absorpsi melalui
dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel, dan hasil sintesis asam amino dalam sel.
 Bila  kelebihan asam amino dari jumlah yang digu­nakan untuk biosintesis protein, maka
kelebihan asam amino akan diubah menjadi asam keto yang dapat masuk ke dalam siklus
asam sitrat atau diubah menjadi urea. Hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam
amino dalam darah (Stryer, 2000).
 Reaksi metabolisme protein pada tahap awal melibatkan proses pelepasan gugus asam
amino.
 Selanjutnya kerangka struktur karbon akan mengalami perubahan
1. Transaminasi, merupakan proses katabolisme protein yang dimana terjadi pemindahan
gugus asam amino dari struktur satu gugus asam amino ke salah satu dari tiga senyawa
yaitu Asam Piruvat, Oksaloasetat, atau beta ketoglutarat. 

Kemudian senyawa keto yang terdapat pada gugus asam amino tersebut akan mengalami
perubahan menjadi asam amino.
Setelah perubahan tersebut, sebaliknya Asam amino yang semula tadi, akan mengalami
perubahan menjadi senyawa asam keto. Ini artinya reaksi ini bersifat reversibel, sehingga
tidak ada gugus asam amino pada struktur protein tersebut yang hilang. Karena gugus yang
dilepaskan tersebut akan diterima oleh asam keto. Enzim yang terlibat dalam reaksi
transaminasi ini adalah glutamat transaminase dan alanin transaminase. 

Glutamat transaminase berperan mengubah asam amino menjadi asam glutamat


dan alanin transaminase berperan mengubah asam amino menjadi alanin. Jika alanin yang
dihasilkan dari reaksi ini sudah melimpah maka alanin akan diubah menjadi asam
glutamat.
2. Deaminasi Oksidatif, merupakan proses dimana asam glutamat melepaskan struktur gugus
amino dengan menggunakan enzim katalis yaitu Glutamat dehidrogenase, gugus tersebut
dilepaskan ke dalam bentuk NH4+.

Glutamat dehidrogenase menggunakan NADP+ atau NAD+ sebagai  penerima


elektron. Proses ini menghasilkan asam glutamat sebagai produk akhir hasil dari proses
transaminasi. Enzim yang berperan dalam proses ini selain Glutamat dehidrogenase terdapat
juga  D-asam amino oksidase dan  L-asam amino oksidase.
Katabolisme protein

 Katabolisme protein makanan pertama kali berlangsung di dalam lambung. Di tempat ini
protease khas (pepsin) mendegradasi protein dengan memutuskan ikatan peptida yang ada
di sisi NH2 bebas dari asam amino aromatik, hidrofobik, atau dikarboksilat. Kemudian di
dalam usus protein juga didegradasi oleh protease khas seperti tripsin, kimotripsin,
karboksipeptidase dan elastase.
 Hasil pemecahan ini adalah bagian-bagian kecil polipeptida. Selanjutnya senyawa ini
dipecah kembali oleh aktivitas aminopeptidase menjadi asam-asam amino bebas. Produk
ini kemudian melalui dinding usus halus masuk ke dalam aliran darah menuju ke berbagai
organ termasuk ke dalam sel ( Murray, 2001).
Degradasi protein (katabolisme)  terjadi dalam dua tahap (Stryer, 2000) :
 Protein mengalami modifikasi oksidatif untuk menghilangkan aktivitas enzimatis.
 Penyerangan protease yaitu enzim yang berfungsi untuk mengkatalis degradasi protein.
Protease tersebut dapat berada di dalam lisosom maupun dalam lambung dan usus.
 Jumlah Asam Amino dalam  darah tergantung dari jumlah yang diterima dan .jumlah yang
digunakan. Pada proses pencernaan makanan, protein diubah menjadi asam amino oleh
beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang
bekerja pada proses hidrolisis protein antara lain ialah pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi
peptidase, amino peptidase, tripeptidase dan dipeptidase (Murray, 2001).
 Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses absorpsi melalui
dinding usus, asam amino tersebut sampai ke dalam pembuluh darah. Proses absorpsi ini
ialah proses transpor aktif yang memerlukan energi.
 Pemecahan atau katabolisme protein dilakukan jika cadangan karbohidrat dan lemak telah
habis.
 Asam amino seperti tirosin dan fenilalanin akan diubah menjadi fumarate.
 Metionin dan valin diubah menjadi suksinat
 As. Amino arginin, prolin, histidine, glutamin akan diubah menjadi alpha ketoglutarate.
 Selanjutnya asam amino ini masuk ke dalam siklus krebs (siklus sitrat)
 Jumlah ATP yang dihasilkan sama dengan metabolisme karbohidrat
 beberapa as amino dapat mengalami deminasi atau pelepasan gugus aminnya (-NH2).
Kerangka karbon hasil pemecahan ini selanjutnya masuk ke siklus glikolisis dan siklus
krebs.
 Pelajari penguraian protein (deaminasi, dekarboksilasi, dan transaminase)

Anda mungkin juga menyukai