Anda di halaman 1dari 20

Anatomi & Pemeriksaan

Fisik
Larynx
Disusun Oleh :
Novriani Warap Sari (G1A219018)
Madeska Mayang Sari (G1A219023)

PEMBIMBING:
dr. Lusiana Herawati Yammin, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU KESEHATAN TELINGA
HIDUNG TENGGOROKAN-KEPALA LEHER
RSUD RADEN MATTAHER
Anatomi Larynx
Otot-otot ekstrinsik larynx

(suprahioid): (Infrahioid) :
• M. Digastrikus • M. Sternohioid
• M. Geniohioid • M. Omohioid
• M. Stilohioid • M. Tirohioid
• M. Milohioid
Otot-otot Intrinsik Larynx

Lateral : Posetior :
• M. Krikoaritenoid • M. Aritenoid Tranversum
Lateral • M. Aritenoid Oblik
• M. Tiroepiglotika • M. Krikoaritenoid
• M. Vokalis Posterior
• M. Tiroaritenoid
• M. Ariepiglotika
• M. Krikotiroid
Anamnesis & Pemeriksaan Larynx
ANAMNESIS

Suara serak
Hal yang perlu ditanyakan :
• Sudah berapa lama mengalami keluhan seperti ini?
• Hilang timbul/terus menerus? timbul secara mendadak/ perlahan?
• Apakah pasien sebelumnya pernah mengalami suara serak? (jika
pernah, kapan? Dan berapa lama?
Batuk
• Sudah berapa lama?
• Apakah pasien mengkonsumsi rokok?
• Apakah keluhan batuk disertai dengan dahak? Warna dahak?
Apakah dahak bercampur dengan darah/tidak?
Disfagia (Sulit menelan)
• Sudah berapa lama?
• Apakah keluhan semakin lasemakin memberat ma?
• Apakah disertai dengan nyeri telan/tidak?
• Apakah disertai dengan muntah?
• Tidak bisa menelan di bagian yang mana ?

Pembengkakan dan rasa adanya massa di tenggorokan


• Sudah berapa lama?
• Rasa mengganjalnya di daerah sebelah mana ?
• Disertai nyeri atau tidak?
• Apakah terdapat keluhan sulit bernafas/tidak?
Pemeriksaan Larynx
Indikasi
Batuk kronis, dispnea, distonia, stridor, perubahan suara, sakit
tenggorokan kronis, otalgia persisten, distagia, epistaksis, merokok
dan alkoholis lama, skrining karsinoma nasofaring.

Indirect Laringoskopi (Kaca Larynx)


Alat-alat yang dibutuhkan :
• Cermin larynx
• Kasa steril
• Lampu kepala
• Lampu spiritus
• Xylocaine spray
Prosedur Pemeriksaan :

• Memberikan salam dan Informkonsen kepada pasien


• Terangkan prosedur pemeriksaan kepada pasien
• Meminta kesediaan pasien untuk dilakukan pemeriksaan
• Memasang alat non steril (headlamp dan mengatur posisi headlamp)
• Cuci tangan pakai sabun sebelum melakukan tindakan

• Pasien duduk berhadapan dengan dokter


• Posisi pasien sedikit lebih tinggi dari dokter
• Kaca laring dihangatkan terlebih dahulu sampai sedikit diatas suhu tubuh
menggunakan lampu spirtus.
• Minta pasien untuk membuka mulut dan menjulurkan lidah.
• Pegang ujung lidah pasien dengan kasa steril dengan menggunakan tangan kiri
(ibu jari berada diatas permukaan lidah, jari telunjuk memfiksasi rongga mulut
pasien bagian atas, sedangkan jari lainnya berada pada bagian bawah lidah)
secara hati-hati sehingga pangkal lidah tidak menghalangi pandangan ke arah
larynx.
• Kaca laring di masukkan ke dalam rongga mulut dengan arah kaca
kebawah menggunakan tangan kanan pemeriksa (ibu jari dan jari
telunjuk memegang tangkai kaca laring, dan difiksasi dengan
menggunakan jari tengah)
• Melalui kaca dapat dilihat bagaimana kondisi pangkal lidah,
epiglotitis, valekula, plika ventrikularis, plika vokalis, komisura
anterior, aritenoid, massa tumor, sinus pirifomis, trakea.
• Minta pasien untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi untuk menilai
gerakan pita suara.

• Bila larynx belum terlihat jelas, penarikan lidah dapat ditambah


sehingga pangkal lidah lebih ke depan dan epiglotis lebih terangkat.
• Pemeriksaan larynx langsung memakai alat laryngoskop.
• Untuk mengurangi rasa sakit, diberikan obat anestesi silokain yang
disemprotkan ke bibir, rongga mulut, dan lidah pasien.
Pemeriksaan Laryngoskop Indirek
Direct Laringoskopi
Alat yang dibutuhkan :
• Nasoendoskopi
• Xylocaine spray
• Tongue Spatel

Prosedur :
• Memberikan salam dan Informkonsen kepada pasien
• Terangkan prosedur pemeriksaan kepada pasien
• Meminta kesediaan pasien untuk dilakukan pemeriksaan
• Memasang alat non steril (headlamp dan mengatur posisi
headlamp)
• Cuci tangan pakai sabun sebelum melakukan tindakan
• Pasien duduk berhadapan dengan dokter
• Posisi pasien sedikit lebih tinggi dari dokter
• Anastesi faring dengan xylocaine spray
• Lakukan pemeriksaan setelah 10 menit dilakukan anastesi.
• Alat endoskopi diarahkan masuk ke larynx.
• Gambaran larynx dapat dilihat melalui kamera yang
terdapat dalam alat endoskopi.
• Nilai bagian larynx
Pemeriksaan Laringoskopi Endoskopik Direk
Hal-hal yang perlu dinilai pada pemeriksaan fisik laring
Pangkal lidah: Plika Ventrikularis
• Terjadi paralisis lidah / tidak ? yang • Hiperemis / tidak?
mengakibatkan deviasi lidah ke salah satu • Terdapat massa tumor / tidak?
sisi. • Terdapat edema / tidak?
• Hiperemis / tidak? • Terdapat nodul / tidak?
• Terdapat massa tumor / tidak?
• Terdapat edema / tidak ? Plika Vokalis
• Hiperemis / tidak?
Epiglottis • Gerakan plika vokalis normal / tidak?
• Hiperemis / tidak ? • Terdapat jaringan granulasi / tidak?
• Terdapat massa tumor / tidak? • Terdapat edema / tidak?
• Terdapat edema / tidak? • Terdapat nodul / tidak?
• Terdapat nodul / tidak? • Terdapat massa tumor/ tidak?
Aritenoid • Terdapat perdarahan / tidak?
• Hiperemis / tidak?
Intraaritenoid Valekula
• Hiperemis/tidak? • Mukosa hiperemis / tidak ?
• Terdapat massa tumor / tidak ?
• Terdapat edema / tidak ?
• Terdapat nodul / tidak ?
Massa Tumor Komisura Anterior
Jika terdapat massa tumor, lakukan • Hiperemis/tidsk?
penilaian : • Tedapat massa tumor/tidak?
• Single / multiple • Terdapat nodul/tidak?
• Ukuran massa tumor • Terdapat edema/tidak?
• Permukaan tumor (licin / kasar dan
terdapat benjolan) Sinus Piriformis
• Konsistensi (lunak / padat) • Terdapat edema/tidak?
• Mudah berdarah / tidak • Terdapat nodul/tidak?
• Nyeri/tidak pada saat disentuh ? • Terdapat massa/tidak?

Trakea
• Simetris / tidak?
• Hiperemis / tidak?
• Terdapat edema / tidak?
• Terdapat nodul / tidak?
• Terdapat massa tumor / tidak ?
Beberapa gambaran patologi pada larynx
1. Laringitis Akut
Laringitis akut merupakan proses dimana terjadinya peradangan pada
laring.
Keluhan : Rasa kering di tenggorokan, batuk, pada tahap awal: terdapat
sekret sedikit kemudian menjadi banyak dan kental. Pada mukosa laring:
tepi pita suara tampak merah dan terdapat edem, gerakan pita suara
normal, kadang bisa tampak polip.
2. Laringitis Kronik
Laringitis kronik merupakan suatu proses inflamasi yang sering terjadi
pada mukosa laring, terjadi dalam jangka waktu yang lama (> 3 minggu).
Keluhan : Suara serak, nyeri pada bagian tenggorokan. Mukosa laring:
berwarna merah merata, pita suara berwarna putih, tampak pembuluh
darah kecil yang melebar. Pada bagian tepi pita suara tampak membulat,
tampak mukus kental.
3. Laringitis TBC :
Tuberkulosis laringitis merupakan suatu radang yang spesifik yang terjadi
pada laring yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan
biasanya merupakan suatu infeksi sekunder dari tuberkulosis paru.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai