Anda di halaman 1dari 18

Assessing Competency

Intervies
(Kompetensi yang dinilai saat
wawancara)
dan
Norma Kerja
Nama Anggota Kelompok :
• Try Bekti Raharjo (201410060311010)
• Herdiansyah (201410060311025)
• Fadillah Akbar (201410060311032)
• Setya Adi Pratama (201410060311040)
• Diaz Saputra (201410060311042)
Assessing Competency
Intervies
(Kompetensi
 Definisi Kompetensi yang dinilai saat

wawancara) Kompetensi

Kemampuan
Perilaku yang
Atribut personal Performa Kerja
ditampilkan
Pengetahuan

 Kompetensi sendiri merupakan salah satu faktor penting


dalam penentu keberhasilan kerja. Kompetensi berfokus pada
PRILAKU (keterampilan, atribut personal, dan pengetahuan)
Assessing Competency
Intervies
(Kompetensi
 Elemen Kompetensi yang dinilai saat

wawancara)
Yang ditinjau oleh Pelanggan di kompetensi yang dimiliki.
Pengetahuan tentang
Kemampuan yang dibutuhkan oleh
berkomunikasi pelanggan
dengan pelanggan

Skill
Kompetensi Pengetahuan

Atribut
Personal Aktif dan senang
berinteraksi dengan
baik.
Assessing Competency
Intervies
(Kompetensi yang dinilai
 Developing Others (Pengembangan saat
individu lain)
wawancara)
Indikator Prilaku :
1. Membantu Orang Lain (Anak buah, kolega) dalam
memahami pengetahuan dan keterampilan.
2. Mendorong dan memotivasi orang lain dalam mencapai
sasaran kerja yang optimal.
3. Mendorong orang lain untuk menemukan ide dan inisatif
orang lain dalam menyelesaikan tugas.
4. Memberikan umpan balik yang berkonstruksi bagi orang
lain dalam meningkatkan kinerja kerja.
Assessing Competency
Intervies
(Kompetensi yang
 Persuasive Communication dinilai
(Komunikasi yangsaat
meyakinkan)

wawancara)
“Berkomunikasi secara persuasif dalam menyampaikan gagasan
dan pemikiran untuk memperngaruhi mitra bicara (mitra kerja)”
Indikator Prilaku :
1. Proaktif dalam bertanya dan mendengarkan pemikiran dan
gagasan dengan mitra bicara.
2. Berkomukasi secara persuasif dan efektif tentang gagasan
atau pemikiran dengan mitra bicara.
3. Menyampaikan informasi dan argumentasi dengan tepat
dan dapat dimengerti dengan mudah kepada mitra bicara.
4. Mendemonstrasikan respek, diplomasi .
Assessing Competency
Intervies
(Kompetensi yang(Wawancara
 Competency Based Interview dinilaiberbasis
saat
kompetensi) merupakan jenis interview yang terstruktur,
wawancara)
dimana proses interview tersebut untuk mengungkapkan
perilaku secara detail dan spesifik
 Behavior Event Interview (Wawancara tentang prilaku)
Interview jenis ini memiliki beberapa penilaian yang bertuju
pada :
 validitas dan reliabilitas yang tinggi.
 Penialaian yang bersistem scoring terstandar yang tinggi
mengacu pada indikator perilaku.
Norma Kerja
 Hukum Kepegawaian
 Peraturan Perundang-undangan Pegawai Pemerintah
• UU No. 8 Tahun 1974 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun
1974 mengenai Pokok-pokok Kepegawaian.
• UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun
1974 mengenai Pokok-pokok Kepegawaian.
• UNDANG-UNDANG RI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA.

 Prinsip-Prinsip Kepegawaian:
• Prinsip Kemanusiaan, Prinsip Demokrasi, The Right Man on the Right Place, Equal
Pay for Equal Work, Prinsip Kesatuan Arah, Prinsip Kesatuan Tujuan, Prinsip
Komando, Prinsip Efisiensi  dan Produktivitas Kerja, Prinsip Disiplin, dan Prinsip
Wewenang dan Tanggung Jawab (Job Description).
Hukum Kepegawaian
 Definisi Pegawai Pemerintah
• Aparatur Sipil Negara (ASN) atau dahulu dikenal dengan Pegawai Negeri adalah
unsur aparatur negara; abdi negara; dan abdi masyarakat yang dengan penuh
kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan
Pemerintah yang menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan.
 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yaitu UU Nomor 31 Tahun
1999 pasal 1 ayat (2) pengertian pegawai negeri dirumuskan sebagai berikut; Pegawai
Negeri adalah meliputi :
• Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Kepegawaian
• Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana;
• Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;
• Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi yang menerima bantuan
dari keuangan negara atau daerah; atau
• Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan
modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat.
PENGERTIAN APARATUR SIPIL NEGARA
 Definisi Apatur Sipil :
• Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah.
• Pegawai Aparatur Sipil Negara (Pegawa iASN) adalah pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan
atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
• Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warganegara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
• Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan
tugas pemerintahan.
JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN ASN
• JENIS Pegawai ASN terdiri atas:
▫ PNS, yang merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai
secara nasional;
▫ Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),merupakanPegawai
ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan
ketentuan Undang-Undang.
 Status ASN
1. PNS merupakan pegawai yang berstatus pegawai tetap dan memiliki Nomor
Induk Pegawai.
2. Pegawai Tidak Tetap Pemerintah merupakan pegawai yang diangkat
dengan perjanjian kerja dalam jangka waktu paling singkat 12 (dua belas)
bulan pada Instansi dan Perwakilan
JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN ASN
 Kedudukan ASN:
a. Pegawai ASN berkedudukan di pusat, daerah, dan perwakilan luar negeri.
b. Pegawai ASN yang bekerja pada Instansi Pusat, Instansi Daerah, dan
Perwakilan merupakan satu kesatuan ASN.
c. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh Pimpinan
Instansi dan Perwakilan.
d. Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan
dan partai politik
JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN ASN
 Jabatan ASN :
• Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi
pemerintah.
• Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisifungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan.
•  Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu
 Perbedaan antara PNS dengan PPPK
• Perbedaan mendasar antara PNS dengan PPPK antara lain mengenai status
PPPK yang bukan pegawai tetap (bersifat sementara berdasarkan perjanjian
kerja), tidak memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP) nasional, serta tidak
diaturnya mengenai hak untuk mendapatkan fasilitas, jaminan pensiun,
pengembangan karier, pola karier, promosi dan mutasi yang dalam UU ASN
hanya diatur untuk PNS saja
PNS dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)

“Syarat PNS”
(Sesuai Silabus, Maaf Gak bisa di masukan ke slide terlalu panjang)

“Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja


(PPPK) dan Penggajian PPPK”
(Sesuai Silabus, Maaf Gak bisa di masukan ke slide terlalu panjang)
ASN (Apatur Negeri Sipil)
 FUNGSI, TUGAS, DAN PERAN ASN
▫ pelaksana kebijakan publik;
▫ pelayan publik; dan
▫ perekat dan pemersatu bangsa.
 TUGAS ASN
▫ melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
▫ memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
▫ mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
 PERAN ASN
• Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme.
ASN (Apatur Negeri Sipil)
 Manajemen PNS, meliputi:
 penyusunan dan penetapan kebutuhan; pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier;
pola karier; promosi; mutasi; Penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin;
pemberhentian; pensiun dan tabung
 Manajemen PPPK, meliputi:
 penetapan kebutuhan; pengadaan; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; pengembangan
kompetensi; pemberian penghargaan; disiplin; pemutusan hubungan perjanjian kerja;dan
perlindungan
 Disiplin ASN
Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi
disiplin PNS. (sesuai dalam silabus)
 Perlindungan ASN :
Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa:
▫ jaminan kesehatan;
▫ jaminan kecelakaan kerja;
▫ jaminan kematian; dan
▫ bantuan hukum
MANAJEMEN ASN (Apatur Negeri Sipil)
 HAK ASN
• PNS berhak memperoleh:
▫ gaji, tunjangan, dan fasilitas; cuti; Jaminan pensiun dan jaminan hari tua; Perlindungan; dan
pengembangan kompetensi.
• PPPK berhak memperoleh:
▫ gaji dan tunjangan; cuti; perlindungan; dan pengembangan kompetensi.
 Kewajiban ASN
 setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
 menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

 melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;

 menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

 melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab;
 menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap
orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
Pemberhentian PNS
 Pemberhentian PNS secara hormat :
a. meninggal dunia;
b. atas permintaan sendiri;
c. mencapai batas usia pensiun;
d. perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau
e. tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban.
 Pemberhentian PNS secara tidak hormat :
a. Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
b. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan
jabatan dan/ataupidana umum;
c. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau

d. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telahmemiliki kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidanadengan pidana penjara palingsingkat 2 (dua) tahun dan pidanayang dilakukan dengan
berencana.
Pemberhentian PPPK

“Pemutusan atau pemberhentian PPPK”


(Sesuai Silabus, Maaf Gak bisa di masukan ke slide terlalu panjang)

Anda mungkin juga menyukai