Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Di masyarakat terdapat bermacam-macam profesi, seperti dokter, pengacara, wartawan,


arsitek, guru dan sebagainya. Tiap-tiap profesi biasanya memiliki persyaratan tertentu. Dokter
misalnya, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pelamar yang ingin menjadi dokter.
Begitu pula dengan profesi yan lain termasuk guru. Persyaratan-persyaratan itu memang
sengaja diadakan dengan maksud agar para pelamar yang diterima nantinya dapat bekerja
secara optimal.

Guru adalah figur sentral dalam dunia pendidikan. Sebagai pengajar atau pendidik guru
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Itulah sebabnya
setiap adanya inovasi dan kreasi khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya
yang dihasilkan dari upaya pendidikan selalu menjurus pada faktor guru atau pendidik setelah
orang tua.

Demikian pula dalam upaya pembelajaran, guru dituntut memiliki multiperan sehingga
mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan. Agar dapat
mengajar secara efektif, guru harus meningkatkan volume siswa dalam hal kualitas dan
kuantitas.

Dalam upaya meningkatkan kualitas mengajar itu, seorang calon guru perlu mengetahui
syarat-syarat, kewajiban serta haknya, persyaratan menjadi seorang pendidik, peranannya
dalam sistem informasi dan ketatausahaan sekolah dalam pengajaran, dan lain-lain sehingga
peningkatan kualitas pendidikan yang diharapkan dapat terlaksana secara optimal. Selain itu,
dengan mengetahui  persyaratan guru, tanggungjawab, kewajiban, hak guru, dll, seorang guru
dapat lebih jelas dalam melakukan tugasnya sebagai tenaga pengajar atau guru akan lebih jelas
dalam melakukan tugasnya sebagai tenaga pengajar atau pendidik agar dalam pelaksanaannya
nanti sesuai dengan tujuan pendidikan.

1
1.2  Perumusan Masalah

1.2.1    Apa persyaratan-persyaratan menjadi seorang guru?

1.2.2    Bagaimana kewajiban dan hak  seorang guru?

1.2.3    Bagaimana peranan guru dalam sistem informasi dan ketatausahaaan sekolah?

 1.3  Tujuan

1.3.1    Untuk mengetahui persyaratan-persyaratan menjadi seorang guru.

1.3.2    Untuk mengetahui kewajiban dan hak seorang guru.

1.3.3    Untuk mengetahui peranan guru dalam sistem informasi dan ketatausahaan sekolah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Persyaratan Guru

Untuk dapat melakukan peranan dan melaksanakan tugas serta tanggungjawabnya,


guru memerlukan syarat-syarat tertentu.Syarat-syarat inilah yang akan membedakan antara
guru dengan manusia-manusia lain pada umumnya. Adapun syarat-syarat menjadi guru itu
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok.

1)      Persyaratan administrative


Syarat-syarat administrative ini antara lain meliputi: soal kewarganegaraan
(warganegara Indonesia), umur (sekurang-kurangnya 18 tahun), berkelakuan baik,
megajukan permohonan. Di samping itu masih ada syarat-syarat lain yang telah
ditentukan sesuai dengan kebajikan yang ada.
2)      Persyaratan teknis
Dalam persyaratan teknis ini ada yang bersifat formal, yakni harus berijazah pendidikan
guru. Hal ini mempunyai konotasi bahwa seseorang yang memiliki ijazah pendidikan
guru itu dinilai sudah mampu mengajar. Kemudian syarat-syarat yang lain adalah
menguasai cara dan teknik mengajar, terampil mendesain program pengajaran serta
memiliki motivasi dan cita-cita memajukan pendidikan / pengajaran.
3)      Persyaratan psikis
Yang berkaiatan dengan kelompok persyaratan psikis, antara lain: sehat rohani, dewasa
dalam berpikir dan bertindak, maupun mengendalikan emosi, sabar, ramah dan sopan,
memiliki jiwa kepemimpinan, konsekuen dan berani bertanggung jawab, berani
berkorban dan memiliki jiwa pengabdian. Di sampingitu, guru juga dituntut untuk
bersifat pragmatis dan realistis, tatapi juga memiliki pandangan yang mendasar dan
filosofis. Guru harus juga mematuhi norma dan nilai yang berlaku serta memilki
semangat membangun. Inilah pentingnya bahwa guru itu harus memiliki panggilan hati
nurani untuk mengabdi untuk anak didik.
4)      Persyaratan fisik

3
Persyaratan fisik ini antara lain meliputi: berbadan sehat, tidak memiliki cacat tubuh
yang mungkin mengganggu pekerjaannya, tidak memiliki gejala-gejala penyakit yang
menular. Dalam persyaratan fisik ini juga menyangkut kerapian dan kebersihan,
termasuk bagaimana cara berpakaian. Sebab, bagaimana pun juga guru akan selalu
dilihat / diamati dan bahkan dinilai oleh para siswa / anak didiknya.
5)      Persyaratan mental
Persyaratan mental antara lain meliputi: memiliki sikap mental yang baik terhadap
profesi keguruan, mencintai dan mengabdi pada tugas jabatan, bermental pancasila dan
bersikap hidup demokratis.
6)      Persyaratan moral
Guru harus mempunyai sifat social dan budi pekerti yang luhur, sanggup berbuat
kebajikan, serta bertingkah laku yang bias dijadikan suri tauladan bagi orang-orang dan
masyarakat di sekelilingnya.

Dari syarat-syarat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa mengingat tugas sebagai
guru adalaht ugas yang berat tetapi mulia, maka dituntut syarat-syarat jasmani, rohani dan
sifat-sifat lain yang diharapkan dapat menunjang untuk memikul tugas itu dengan sebaik-
baiknya.

2.2 Kewajiban, Hak, dan TanggungJawab Guru dalam Administrasi Pendidikan

A.Kewajiban dan Hak Guru Sebagai Tenaga Pendidik


- Kewajiban pendidik menurut UU SISDIKNAS pasal 40 ayat 2:
1) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan
dialogis.
2) Menciptakan komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya.
 B.Kewajiban dan Hak Guru Sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)
-Kewajiban PNS

4
1)  Pasal 4: wajib setia dan taat sepenuhnya kepada pancasila, dan UUD 1945, Negara
danpemerintah.
2)  Pasal 5: wajib menaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian,
kesadaran dan tanggung jawab.
3)  Pasal 6 : wajib menyimpan rahasia jabatan. Pegawai negri hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan kepada dan atas perintah yang berwajib atas kuasa undang-undang.
-Hak PNS
1. pasal 7: berhak memperoleh gaji yang layak dan sesuai dengan pekerjaan dan tanggung
jawabnya
2. pasal 8: berhak atas cuti
C.Tanggung Jawab Guru
1) Bertanggung jawab terhadap dunia profesi yang dimilikinya dan mentaati kode    etik yang
berlaku dalam profesi yang bersangkutan.
2) Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan tuntutan pengabdian
profesinya.
3) Bertanggung jawab atas hasil profesi yang dilaksanakannya. Artinya dia harus bekerja
untuk mendatangkan hasil yang sebaik mungkin kulaitasnya, bagi kepentingan
kemanusiaan.
4) Bertanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat dan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
5) Dalam pandangan orang yang berTuhan, bahwa seluruh pekerjaan yang dilakukannya
adalah dalam rangka ibadah kepada-Nya. Oleh karena itu dia harus sadar, bahwa apa yang
dia kerjakan pada hakikatnya kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Tuhan Yang
Maha Esa.
6). Dalam keadaan apapun dia harus berani mengambil resiko untuk menegakkan kebenaran
yang berhubungan dengan profesinya, secara bertanggungjawab dia harus berani berucap,
bertindak dan mengemukakan sesuatu yang sesuai dengan kebenaran tuntutan profesi yang
diyakininya.

5
7) Dia secara sadar harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas yang berhubungan
dengan tuntutan profesinya, sesuai dengan dinamika dan tuntutan zaman serta keadaan
yang semakin berkembang pada tiap saat.
8) Dalam keadaan tertentu, bila diperlukan dia harus bersedia memberikan laporan
pertanggungjawaban kepada pihak manapun tentang segala hal yang pernah ia laksanakan
sesuai dengan profesinya.
D. Sertifikasi Guru
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru yang telah
memenuhi standar kompetensi guru. Sertifikasi guru bertujuan untuk: (1) menentukan
kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan
tujuan pendidikan nasional, (2) meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan, (3)
meningkatkan martabat guru, (4) meningkatkan profesionalitas guru.
Guru dalam jabatan adalah guru PNS dan Non PNS yang sudah mengajar pada satuan
pendidik, baik yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat, dan
sudah mempunyai perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.
 Prinsip Sertifikasi
Dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Objektif yaitu mengacu
kepada proses perolehan sertifikat pendidik yang impartial, tidak diskriminatif, dan
memenuhi standar pendidikan nasional. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan
nasional melalui peningkatan mutu guru dan kesejahteraan guru. Sertifikasi guru
merupakan upaya Pemerintah dalam meningkatkan mutu guru yang dibarengi dengan
peningkatan kesejahteraan guru. Guru yang telah lulus uji sertifikasi guru akan diberi
tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok sebagai bentuk upaya Pemerintah dalam
meningkatkan kesejahteraan guru. Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi guru yang
berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun bagi guru yang berstatus non-pegawai negeri
sipil (non PNS/swasta). Dengan peningkatan mutu dan kesejahteraan guru maka
diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan
diIndonesiasecara berkelanjutan.

6
 Tujuan Sertifikasi
Sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan mutu dan menentukan kelayakan guru
dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
 Manfaat Sertifikasi
 Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak
citra profesi guru.
 Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan
profesional.
 Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu dan jumlah guru bagi
pengguna layanan pendidikan.
 Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan (LPTK) dari keinginan internal dan
tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Memperoleh tunjangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikasi.

2.3 Peranan Guru dalam Sistem Informasi dan Ketatausahaan Sekolah

Sistem Informasi di Sekolah


Keefektifan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah akan terwujud bila setiap
komponen system organisasi sekolah mendapatkan informasi kependidikan yang akurat. Oleh
karenanya sekolah memerlukan suatu system informasi yang handal, artinya system yang
dapat memberikan informasi yang objektif, dapat dipercaya, tepat pada sasarannya, dan tepat
waktu. System informai yang demikian itu akan berkembang di sekolah, apabila:
1)      Struktur organisasi sekolah jelas bagi setiap komponen system organisasi sekolah.
Artinya setiap kompnen sekolah memiliki job-descrip-tion yang jelas; menyadari hak,
tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya, serta hubungan kerjanya.
2)      Para personel sekolah menguasai kompetensi yang menjadi tugasnya.
3)      Para personel memiliki moral kerja yang tinggi.
4)      Iklim organisasi sekolah kondusif bagi terlaksannya kerja sama yang kompak.
5)      Tersedianya teknologi yang relative canggih.

7
Peranan dan Tanggung Jawab Guru dalam Sistem Informasi di Sekolah
Guru sebagai salah satu komponen system informasi sekolah diharapkan dapat
melaksanakan peranannya dengan baik. Adapun perannya sebagai berikut:
1)      Sebagai penerima dan pemroses informasi
2)      Sebagai sumber informasi
3)      Sebagai penyimpan informasi yang relevan denga fungsi dan tugasnya
Sebagai penerima dan pemroses informasi, guru diharapkan dapat mengidentifikasi atau
menginterpretasikan apakah informasi yang diterima:
1)      Orisinil atau tidak, dari sumber informasi pertama atau tidak, informasi data objektif
atau informasi pendapat yang relative subjektif;
2)      Berkaitan dengan fungsi dan tugasnya atau tidak. Apabila berkaitan dengan fungsi dan
tugasnya maka segera diproses untuk menunjang kelancaran fungsi dan tugasnya. Bila
tidak berkaitan, hanya untuk diketahui saja, maka segera disimpan atau
didokumentasikan.
Sebagai sumber informasi, guru berkewajiban mengidentifikasi data yang berkaitan
dengan fungsi dan tugas guru untuk disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Agar informasi tersebut dapat ditangkap dengan benar dan tepat, maka bentuk
penyampaiannya perlu ditekan apakah informasi tersebut merupakan informasi data objektif
ataukah informasi tersebut merupakan informasi kesimpulan subjektif. Sebagai penyimpan
informasi, guru berkewajiban mendokumentasikan semua informasi baik dari luar maupun
dari dalam dengan suatu system yang mudah untuk dilacak kembali bila diperlukan.
Ketatausahaan di Sekolah
Ketatausahaan sekolah merupakan bagian dari administrasi pendidikan di sekolah.
Kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah memerlukan dukungan dan kegiatan
ketatausahaan guna menunjang kelancarannya.
Pada hakikatnya kegiatan ketatausahaan sekolah merupakan kegiatan pencatatan
semua kegiatan yang diselenggarakan sekolah sebagai bahan keterangan yang diperlukan oleh
pimpinan dan staf sekolah. Kegiatan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatan mulai dari
perbuatan, pengelolaan, penataan sampai denga penyimpanan semua bahan keterangan yang
diperluka oleh sekolah. Sebagai contoh, umpamanya kegiatan surat-menyurat, kegiatannya 
mulai dari membuat surat, dengan bentuk dan tata cara yang berlaku; mengelola surat masuk

8
dan surat keluar; menata dan mendokumentasikan surat-surat dengan system yang
memudahkan bagi pimpinan sekolah dan staf untuk digunakan lagi bila diperlukan.
Peranan dan Tanggung Jawab Guru dalam Ketatausahaan Sekolah
Peranan dan tanggung jawab guru dalam ketatausahaan adalah sebagai berikut:
1)      Terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam memberi layanan
2)      Menghimpun, mencatat, mengolah, mnggandakan, mengirim, menyimpan dan
menemukan kembali berbagai keterangan yang berkenaan maupun yang menunjang
penyelenggaraan dan pendidikan disekolah.
3)      Membantu perkembangan lembaga persekolahan dengan memberikan masukan-
masukan yang bersifat inovatif dan kreatif dalam meningkatkan kualitas pelayanan
sekolah, baik secara ekternal maupun internal.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan:
Kewajiban guru adalah membimbing, mengajarkan dan mengarahkan setiap pesrta
didiknya ke arah yang lebih baik, demi terciptanya pribadi-pribadi yang beriman dan ilmu
berpengatahuan yang berfilsafat pancasila. Setelah kewajiban dilaksanakan setiap guru berhak
untuk menerima haknya sebagai tenaga pendidik, profesional maupun sebagai PNS.
3.2 Saran:
 Bagi mahasiswa matematika
Hendaknya mengetahui syarat-syarat menjadi seorang guru, berusaha dari sekarang
untuk memenuhi syrat-syarat tersebut agar nantinya bisa menjadi guru yang profesional.
 Bagi Masyarakat pada umumnnya
Dengan mengetahui syarat-syarat, kewajiban, hak guru, peranan guru dalam sistem
informasi dan ketatausahaan sekolah, masyarakat dapat mengetahui bahwa tidak semua
orang bisa menjadi seorang guru, diperlukan pendidikan dan kepribadian, sesuai dengan
syarat-syarat yang berlaku.
 Bagi Para Guru
Hendaknya lebih mengutamakan kewajiban daripada hak sebagai PNS dan guru itu
sendiri, karena hak itu bisa diperoleh apabila kewajiban sebagai profesinya itu
dijalankan dengan baik dan benar.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/45662117/Persyaratan-Kewajiban-Dan-Hak-Guru
file:///E:/PIQ%20SMESTER%20IV/PROFESIIII/%E2%80%9CPeranan%20Guru%20Dalam
%20Administrasi%20Pendididkan%E2%80%9D%20%C2%AB%20Sarwoedy09320036%27s
%20Blog.htm
http://bfdisco.blogspot.com/2011/05/hak-kewajiban-dan-tanggung-jawab-guru.html
Djumiran. 2009. “Baham Ajar Cetak Profesi Keguruan Cetak”. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi karta: Departemen Pendidikan Nasional.

11
12

Anda mungkin juga menyukai