Anda di halaman 1dari 28

OPERASI ALJABAR DAN

FAKTOR SUKU ALJABAR

Putri Tania N.R


Fibrina Audia Safitri
Diaz Saputra
PENGERTIAN ALJABAR
 Aljabar berasal dari Bahasa Arab “al-jabr” yang
berarti “pertemuan”, “hubungan” atau
“perampungan”) adalah cabang matematika
yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dan
perpanjangan aritmatika

 Aljabar adalah cabang matematika yang


mempelajari struktur, hubungan dan kuantitas.
Untuk mempelajari hal-hal ini, dalam aljabar
digunakan simbol (biasanya berupa huruf)
untuk merepresentasikan bilangan secara
umum sebagai sarana penyederhanaan dan
alat bantu memecahkan masalah.
UNSUR-UNSUR ALJABAR
 Perhatikan

2 X + 4

Koefesie Konstan
n ta

Variabel
Koefisien adalah bilangan yang diikuti
2 X + 4 variabel dibelakangnya pada tiap-tiap
suku.

 Contoh:
    5x , artinya 5 adalahkoefisien x
Koefesie Konstan     8y , artinya 8 adalah koefisien y
n ta
    a2, artinya 1 adalah koefisien a2
Variabel
Variabel adalah
2 X + 4 lambang pengganti
suatu bilangan yang
belum diketahui nilainya
dengan jelas.
Koefesie Konstan
n ta Variabel disebut juga
Variabel
peubah. Variabel
biasanya dilambangkan
dengan huruf kecil a, b,
c, ..., z.
2 X + 4

Koefesie Konstan
n ta

Variabel
Konstanta adalah suku dari
suatu bentuk aljabar yang
berupa bilangan dan tidak
memuat variabel.
SUKU

2
X + 4
Suku

Suku Tak
Suku Suku Suku Sejenis
Sejenis
a. Suku adalah variabel
beserta koefisiennya
atau konstanta pada
bentuk aljabar yang
Suku
dipisahkan oleh
operasi jumlah atau
selisih.

Suku Sejenis Suku Tak Sejenis


Suku-suku sejenis
adalah suku yang
memiliki variabel dan
pangkat dari masing-
masing variabel yang
Suku
sama.

Suku Tak
Suku Sejenis
Sejenis
Contoh: 5x dan –2x, 3a
² dan a ², y dan 4y, ...
Suku tak sejenis
adalah suku yang
memiliki variabel dan
Suku
pangkat dari masing-
masing variabel yang
tidak sama.
Suku Tak
Suku Sejenis
Sejenis
Contoh:
NO BENTUK ALJABAR SUKU-SUKU SEJENIS
1 15X + 9Y + 7X + • 15X dan 7X
3Y • 9Y dan 3Y

2 22X + 12Y - 6X – 9Y • 22X dan -6X


• 12Y dan -9Y
Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak
dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Contoh : 3x, 2a2², -4xy, …

Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan


oleh satu operasi jumlah atau selisih.
Contoh : 2x + 3, a ² – 4, 3x ² – 4x, ...

Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan


oleh dua operasi jumlah atau selisih.
Contoh : 2x ² – x + 1, 3x + y – xy, …

Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku


disebut suku banyak.

Catatan
CATATAN:

Bentuk aljabar suku dua disebut juga binom, bentuk aljabar suku
tiga disebut trinom, sedangkan bentuk aljabar suku
banyakdisebut polinom. Di kelas IX nanti, kalian akan
mempelajari pemfaktoran pada bentuk aljabar suku dua.
OPERASI SUKU ALJABAR
 Penjumlahan dan Pengurangan

Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat juga


berlaku pada bentuk aljabar tetapi operasi penjumlahan dan
pengurangan pada bentuk aljabar hanya dapat dilakukan pada suku-suku
yang sejenis saja. Operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk
aljabar dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat distributif.

Contoh

1. 4x + 3x = (4 + 3)x = 7x

2. 6a – 4a – 2a + 3a = (6– 4 – 2 + 3)a = 3a

3. 8a + 7b + a – 3b = 8a + a + 7b – 3b = (8 + 1)a + (7 – 3)b = 9a + 4b
5. Kurangkan bentuk aljabar berikut.

a. 7x –3y - 5x – 2y

b. 6x ² + 5x + 2 dari 7x ² + 2x – 3
PENYELESAIAN

a. 7x –3y - 5x – 2y = 7x – 3y – 5x - 2y

= 2x – 5y

b. 7x ² + 2x – 3 – (6x ² + 5x + 2) =

=7x ² + 2x– 3 – 6x ² – 5x – 2

= x ² – 3x – 5
OPERASI HITUNG PERKALIAN DAN
PEMBAGIAN
 Perkalian
Perlu kalian ingat kembali bahwa pada perkalian
bilangan bulat berlaku sifat distributif perkalian
terhadap penjumlahan, yaitu a × (b + c) = (a × b) + (a
× c) dan
sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, yaitu
a × (b – c) = (a × b) – (a × c),
untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c.
Sifat ini juga berlaku pada perkalian bentuk aljabar.
Perkalian Suku Dua dengan Suku Dua

Masih sama dengan perkalian sebelumnya, penyelesaian perkalian suku


dua atau binomial tetap menggunakan konsep dasar sifat distributif.

Misalkan kita mempunyai suku dua (binomial) yang berbentuk (a + b) dan


(c + d). Langkah- langkah penyelesaian yang harus dilakukan adalah
seperti terlihat pada.

(a + b)(c + d) = ac + ad + bc + bd

Jadi (a + b)(c + d) = (ac + bc) + (ad + bd).


BERIKUT INI DISAJIKAN BEBERAPA CONTOH
PERKALIAN SUKU SATU, BAIK PERKALIAN DENGAN
SUKU DUA ATAU DENGAN SUKU BANYAK.

Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berikut ini!


a. 6x (x - 2y)

b. b. 8a (3ab - 2ab ² - 8ab)\

Penyelesaian:
Gunakan sifat distributif untuk menyelesaikan permasalahan di atas.
a. 6x (x – 2y) = (6x . x) – (6x (2y))
= 4x ² – 12xy
b. 8a (3ab – 2ab ² – 8ab) = 8a ((3ab – 8ab) – 2ab ²)
= 8a ((-5ab) – 2ab ²)
= (8a x (-5ab)) - (8a . 2ab ²)
= -40a ² b – 16a ² b ² (bagi dengan –8)
= 5a ² b + 2a ² b ²
PENGERTIAN FAKTORISASI
Faktorisasi aljabar adalah mengubah
penjumlahan aljabar menjadi perkalian faktor-
faktornya.
Contoh :
Karena 8 = 1 x 8, atau 8 = 2 x 4,  maka 1, 2, 4
dan 8 adalah faktor-faktor dari 8
PEMFAKTORAN SUKU ALJABAR
Kalian masih ingat dengan istilah faktor suku aljabar?
Bentuk aljabar xy merupakan perkalian dari x dengan y (xy
= x × y).
Maka yang menjadi faktor dari xy adalah x dan y. Begitu
juga dengan bentuk a(x + y),
dimana faktor dari a(x + y) adalah a dan (x + y). Jadi, yang
dimaksud dengan pemfaktoran bentuk aljabar adalah
menyatakan bentuk penjumlahan suku-suku ke dalam
bentuk perkalian atau faktor.
Pemfaktoran Aljabar

 Pada dasarnya, memfaktorkan suatu


bilangan berarti menyatakan suatu
bilangan dalam bentuk perkalian faktor-
faktornya. Pada bagian ini, akan
dipelajari cara-cara memfaktorkan suatu
bentuk aljabar dengan menggunakan
sifat distributif. Dengan sifat ini, bentuk
aljabar ax + ay dapat difaktorkan
menjadi a(x + y), di mana a adalah
faktor persekutuan dari ax dan ay. Untuk
lebih jelasnya, pelajarilah Contoh Soal
berikut.

Contoh 1:
Faktorkan bentuk-bentuk aljabar berikut.
a. 3pq + 6p
b. 8x – 2x2y
c. –5a2b2 + 10ab
Selisih Dua Kuadrat Contoh:

 Selisih Dua Kuadrat (a2 - b2)


Perhatikan bentuk perkalian Faktorkan bentuk-bentuk
berikut: berikut.
 (a + b)(a – b)= a(a – b) + b(a – a. y2 – 9
b) b. 16x2 – 4y2
= a2 - ab + ab - b2
= a2 - b2 Penyelesaian:
 a. y2 – 9

 Jadi, bentuk a2 - b2 dapat = y2 – 3 2


dinyatakan dalam bentuk: = (y + 3)(y - 3)
 (a + b)(a – b)  b. 16x2 – 4y2

= 42x2 - 22y2
= (4x + 2y)(4x - 2y)
PEMFAKTORAN BENTUK KUADRAT
 a. Dengan a = 1
Masih ingat dengan bentuk perkalian aljabar berikut??
 (x + p)(x + q) = x(x + q) + p(x + q)

= x2 + qx + px + pq
= x2 + (q + p)x + pq

Nah, jika kita perhatikan bentuk diatas, tenyata bentuk x2 + (q +
p)x + pq dapat kita faktorkan menjadi (x + p)(x + q).
Misalkan x2 + (q + p)x + pq = ax2 + bx + c, dengan a=1, b = p+q
dan c = p.q
dari permisalan diatas, dapat dilihat bahwa p dan q merupakan
faktor dari c. Jika p dan q dijumlahkan, hasilnya adalah b. Dengan
demikian untuk memfaktorkan bentuk ax2 + bx + c dengan a = 1,
tentukan dua bilangan yang merupakan faktor dari c dan apabila
kedua bilangan tersebut dijumlahkan, hasilnya sama dengan b.
Perhatikan contoh soal berikut.
CONTOH

Faktorkanlah x ² + 8x + 16!
Penyelesaian:
x ² + 8x + 16 = x ² + 4x + 4x + 16
= (x ² + 4x) + (4x + 16)
= x (x + 4) + 4(x + 4)
= (x + 4) (x + 4)
= (x + 4) ²
Jadi faktor dari x ² + 4x + 16 adalah (x + 4) ²
 b. Dengan a ≠ 1
Untuk menyelesaikan bentuk pemfaktoran
dari ax2 + bx + c, terlebih dahulu kalikan
nilai a (koefisien dari x2) dengan c. Kemudian
tentukan dua bilangan yang apabila dikalikan
menghasilkan ac dan apabila dijumlahkan
menghasilkan b.
 Contoh :
Faktorkanlah bentuk dari 2x2 + 5x + 2!

 Penyelesaian:
2x2 + 5x + 2 = 2x2 + (1 + 4)x + 2
= 2x2 + 1x + 4x + 2
= x(2x + 1) + 2(2x + 1)
= (x + 2)(2x + 1)

Anda mungkin juga menyukai