Anda di halaman 1dari 23

Isolasi anetol

• Minyak adas perdagangan diekstrak dengan


dietil eter dan air 2 lapisan  lapisan organik
dipisah kemudian dievaporasi 
• destilasi fraksinasi pengurangan tekanan
menggunakan penangas minyak dan pengaduk
magnet  ditampung menjadi beberapa fraksi
dan tiap fraksi ditimbang  periksa kemurnian
dengan kromatografi gas  analisis struktur
dengan spektrometer IR, GC-MS, dan 1H NMR
Hasil isolasi anetol minyak adas
Fraksi Td destilat oC Tekanan (atm) Berat destilat (g) Kemurnian (%)
I 68 – 73 3,2 9,93 4,92
II 80 – 85 3,2 8,43 9,16
III 95 – 100 3,0 22,14 15,55
IV 111 – 118 3,6 56,48 35,55
V 122 – 132 3,6 42,97 85,89
VI 132 – 135 3,4 55,17 97,26
VII 135 3,4 13,96 96,50
• CH3O-C6H4-CH=CH-CH3
Spektrum Infra Merah Anetol, gb.1
• Pita serapan 3100-3000 cm-1, bersama dengan pita tajam 1608 dan 1510
menunjukkan senyawa aromatis
• Serapan kuat pada 839 menunjukkan senyawa aromatis tersubstitusi
para
• 3000-2800 = rentangan Csp3-H, diperkuat adanya pita pd 1377 utk gugus
–CH3
• 1050-1300 = rentangan C-O-C
• 2835 = puncak yang khas utk gugus metoksi yg terdapat pada cincin
aromatis
• Struktur dominan trans-anetol ditunjukkan olehs erapan =C-H lengkung
keluar bidang pada 964
• Kesimpulan senyawa yang dianalisi mempunyai gugus metil, eter, ikatan
rangkap dua trans, dan cincin benzena tersubstitus para
Gb.2: Spektrum H-NMR anetol
Puncak δ (ppm) kenampakan Keterangan
a 7,30 doublet 2H dr H orto thd alil
b 6,90 doublet 2H dr H meta thd alil
c1 6,30 doublet 1H dr –CH=
c2 6,00 multuplet 1H dr =CH
d 3,80 singlet 3H dr –OCH3
e 1,80 doublet 3H dr CH3
Gb 3 dan 4 :
• Analisis GC-MS menunjukkan bahwa puncak
dengan waktu retensi 22,99 menit adalah anetol
• Pecahan dg m/z = 148 merupakan puncak dasar
yg khas utk anetol karena struktur anetol
terstabilkan oleh resonansi
• m/z = 117 dihasilkan dr lepasnya radikal .H dan
O=CH2
• dst
OKSIDASI IKATAN RANGKAP DUA
PADA ANETOL
Sintesis p-anisaldehida dari anetol
• Oksidator KMnO4
• Katalisator trasfer fasa
• Dalam suasana asam
• Dalam sistem dua fasa : air dan dikloro
metana
Hasil oksidasi anetol (p-anisaldehida) dengan
3 KTF
Jenis ktf Rendemen (%) Kemurnian (%)
N-asetil-N,N,N- 74,40 86,42
trimetilamonium
bromida
2,6-di-tert-butil-4- 50.70 55,93
metilfenol
Polisorbat (tween) 80 83,79 92,36
Gb 5-7 : kromtarogram hasil oksidasi
KMnO4 dengan KTF bervariasi :
• Gb 5 = puncak 1 waktu retensi 15,46 adalah p-
anisaldeghida
• Gb 6 = puncak 1 waktu retensi 16,225 adalah
p-anisaldeghida
• Gb 5 = puncak 1 waktu retensi 16,192 adalah
p-anisaldeghida
Gb 8 : spektrum massa dari p-anisaldehida

• Puncak dengan m/z = 135 merupakan puncak


dasar yang khas untuk p-anisaldehida yang
terstabilkan oleh resonansi
Gb.9 : spektrum inframerah dr p-
anisaldehida (cm-1)
• 1681 = gugus karbonil
• 2 serapan lemah pada 2741 dan 2841 = khas
senyawa aldehida
• Hilangnya pita serapan pada 964 menyatakan
bahwa anetol telah berubah menjadi senyawa
lain yang mengandung gugus karbonil dan
aldehida
Gb 10. spektrum H-NMR dari p-anisaldehida
Puncak δ (ppm) kenampakan Keterangan
a 9,9 Singlet 1H : khas untul H aldehida
tak terlindungi karena
adanya efek induksi dari O
b 7,9 doublet 2H pd cincin benzena,
posisi ortho thd karbonil
c 7,0 doublet 2 H posisi meta thd gugus
karbonil
D 3,9 singlet Gugus metoksi
Kesimpulan
• Dari analisis GC-MS, IR, dan H-NMR dapat
dipastikan bahwa senyawa hasil oksidasi
anetol dari 3 macam KTF adalah p-
anisaldehida (ada gugus –OCH3, aldehida,
benzena tersubstitus para – proton orto,
meta)
Gb 11 dan 12
• Analisis GC-MS menunjukkan bahwa hasil yang
dominan adalah p-anisaldehida
• Sedang p-anisat terbentuk tetapi dengan
rendemen yang sangat kecil sehingga tidak
bermanfaat dalam hal sintesis
• Catatan : Semua reaksi dilakukan pada kondisi
lunak karena sebagai pelarut organik digunakan
diklorometana dengan suhu raaksi hanya 30-40
oC
Gambar 13
• Waktu retensi 10,425 menunjukkan p-
anisaldehida dengan rendemen 82,2 %
• Dan puncak asam p-anisat dengan waktu
retensi 17,874 menit
Sintesis asam p-anisat dari anetol
Sintesis asam p-anisat dari p-anisaldehida
Gb 14 spektrum ir asam p-anisat
• Serapan tajam 1678 karakteristik untuk gugus
karbonil
• 3446 = gugus OH
• Hilangnya 2 serapan kembar dr aldehida pada
2471 dan 2844 dan adanya gugus karbonil dan
hidroksi dapat menjelaskan bahwa p-
anisaldehida telah berubah menjadi asam-p-
anisat
Gb 15 dan 16 kromatogran asam p-anisat

• Analisis GC-MS pada gambar 15 dan 16


menunjukkan adanya satu puncak dengan
waktu rretensi 17,94 menit merupakan p-
anisat
• Pecahan m/z = 135 dihasilkan dari terlepasnya
radikal OH dari molekul induk dan pecahan ini
merupakan puncak dasar karena strukturnya
terstabilkan oleh resonansi
Reaksi kondensasi benzoin
• Reaksi ini berlanhsung pada senyawa
benzaldehida atau aldehida lain yang tidak
mempunyai H- α dan hasil ya ng diperoleh
adalah suatu senyawa α-hidroksi keton

Anda mungkin juga menyukai