Anda di halaman 1dari 23

ALDEHID DAN KETON

KELOMPOK 1
1. Rodotul Maknuna (1021719001)
2. Novianti Wanda Ningtyas (1021719004)
3. M. Alif Rizky Yudiansyah (1021719006)
4. Junita Doveni (1021719019)
5.  
ALDEHID DAN KETON

Senyawa karbon merupakan senyawa yang kelimpahannya banyak dan beragam di alam
semesta. Aldehida dan keton merupakan kelompok senyawa organik yang mengandung gugus
karbonil yang memiliki persamaan dan perbedaan baik dari segi sifat-sifat kimia, fisika dan
kegunaan.
Aldehid mudah teroksidasi sedangkan keton sedikit sulit teroksidasi. Aldehid memiliki
sifat yang lebih reaktif dibandingkan senyawa keton terhadap reaksi adisi nukleofilik. Karena
aldehid dan keton tidak mengandung hidrogen yang terikat pada oksigen maka tidak terjadi
ikatan hidrogen seperti alkohol.
Sebaliknya aldehid dan keton adalah senyawa polar yang dapat membentuk gaya tarik-
menarik elektrostatika yang relatif kuat antar molekulnya, bagian positif sebuah molekul akan
tertarik pada bagian negatif dari molekul yang lain.
A. ALDEHID
Aldehid adalah suatu senyawa yang mengadung sebuah gugus karbonil yang
terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen. Aldehid dinamakan menurut
nama asam yang mempunyai jumlah atom C sama pada alkana yang mempunyai
jumlah atom sama. Pembuatan aldehid adalah sebagai berikut : oksidasi alkohol
primer, reduksi klorida asam, dari glikol, hidroformilasi alkana, reaksi stephens,
dan untuk pembuatan aldehid aromatik.
TATANAMA ALDEHIDA
A. IUPAC

1) Pemberian nama aldehida dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana dengan –al
Contoh:

2 ) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang terdapat gugus karbonil.
Contoh :
3) Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.
Contoh :

4) Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karbonil.


Contoh :
5) Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :

6) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan
neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :
B. TRIVIAL

1) Aldehida tak bercabang


Berikut ini daftar nama trivial beberapa aldehida yang tidak bercabang :

2) Aldehida bercabang
a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
terdapat gugus karbonil.
Contoh :
b) Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.
Contoh

c) Penomoran substituen dimulai dari atom karbon yang mengikat gugus


karbonil dengan huruf α, β, γ.
Contoh :
B. KETON
•Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai gugus karbonilterkat pada tiga
gugus alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya
dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak mengadung atom hidrogen yang
terikat pada gugus atom karbonil.

GUGUS KETON

Salah satu contoh keton: Aseton


Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus fungsi karbonil
 (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung
gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum: R1(CO)R2.
Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon membedakan keton dari asam karboksilat, 
aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil
membedakan keton dari alkohol dan eter. Keton yang paling sederhana adalah aseton (secara
sistematis dinamakan 2-propanon).
Atom karbon yang berada di samping gugus karbonil dinamakan karbon-α. Hidrogen yang
melekat pada karbon ini dinamakan hidrogen-α. Dengan keberadaan asam katalis, keton
mengalami tautomerisme keto-enol. Reaksi dengan basa kuat menghasilkan enolat.
TATANAMA KETON

A. IUPAC

1) Pemberian nama keton dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana dengan –on.

2) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang mengandung
gugus karbonil.
Contoh :
3) Tentukan substituen yang terdapat dalam rantai utama.
Contoh :

4) Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus karbonil (-CO-)
dengan nomor atom C paling rendah.
Contoh :
5) Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan
urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :

6) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad
sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-)
diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :
B .TRIVIAL

1) Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus karbonil (-CO-).


Contoh :

2) Tambahkan akhiran “keton” setelah nama-nama subtituen.


Contoh :

3) Penulisan substituen alkil tidak harus menurut urutan abjad.


Contoh :

Sifat fisika aldehid


 1) Titik Didih
Kepolaran ikatan rangkap pada karbon–oksigen lebih besar daripada ikatan
tunggal pada karbon–oksigen. Perbedaan muatan pada molekul menyebabkan
terjadinya dipol. Kepolaran ikatan rangkap pada aldehida dan keton sangat
memengaruhi titik didihnya. Oleh karena itu, titik didihnya relatif lebih tinggi
dibandingkan dengan senyawa nonpolar yang setara.
contoh 
2) Kelarutan
 
Pada umumnya aldehida berfase cair, kecuali fomaldehid yang
berfase gas. Aldehida suku rendah mempunyai bau yang menyengat,
sedangkan aldehida suhu tinggi mempunyai bau yang enak sehingga
digunakan untuk parfum dan aroma tambahan. Atom hidrogen pada
molekul air dapat membentuk ikatan hidrogen dengan oksigen pada
gugus karbonil; sehingga kelarutan aldehida hampir sama dengan
alkohol dan eter.
 
SIFAT KIMIA ALDEHID
1 SIFAT OKSIDASI
Aldehida sangat mudah dioksidasi menjadi asam karboksilat dengan pereaksi
Fehling dan Tollens yang disebut dengan tes Fehling dan tes Tollens.

a) Tes / Uji Fehling


Pereaksi yang digunakan dalam Tes Fehling terdiri dari campuran Fehling A dan Fehling
B. Fehling A terdiri atas larutan CuSO4 dan Fehling B terdiri atas campuran NaOH
dengan natrium–kalium tartrat. Pereaksi Fehling dibuat dengan mencampurkan Fehling
A dan Fehling B sehingga terbentuk ion kompleks Cu2+ dalam suasana basa. Reaksi
yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut

Pada saat reaksi terjadi, aldehida akan teroksidasi menjadi asam karboksilat dan ion
kompleks Cu2+ (larutan berwarna biru) akan tereduksi menjadi tembaga (I) oksida, yang
berupa endapan berwarna merah bata.
b) Tes / Uji Tollens

Pereaksi yang digunakan adalah campuran larutan AgNO3 dan laruran NH3 yang


berlebihan membentuk ion komplek Ag(NH3)2 +. Aldehida akan teroksidasi menjadi asam
karboksilat dan ion perak (Ag+) akan tereduksi menjadi logam perak. Reaksi yang terjadi
dapat dituliskan seperti berikut

Logam perak perlahan-lahan akan menempel pada dinding dalam tabung dan jika dilihat
dari luar tabung akan terlihat seperti cermin. Oleh karena itu tes Tollens disebut juga tes
cermin perak.

2) Tidak membentuk ikatan hidrogen


Aldehida tidak membentuk ikatan hidrogen.
 
Sifat Khusus Keton
Sifat Fisis
 Lebih mudah menguap dibandingkan alkohol dan asam karboksilat
 Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon dengan
massa molekul relatif yang hampir sama. Misal titik didih propana adalah
-44,5 °C sedangkan titik didih 2-propanon adalah 56,2 °C
 Larut dalam air.
 Homolog yang lebih tinggi kurang larut dalam air.
 Banyak keton yang memiliki bau harum

Sifat Kimia
 Merupakan reduktor yang lebih lemah dari aldehid
 Dapat menghasilkan alkohol sekunder
Reaksi hidrogenasi aldehid dan keton

Ikatan pi pada gugus karbonil (antara C = O) suatu aldehid dan keton dapat
dihidrogenasi oleh H2, mirip dengan reaksi hidrogenasi alkena.

Reaksi umum :
 O                 
  ||                                  
RCH  + H2 ===> RCH2OH
 Aldehid             Alkohol primer

  O                          OH                        
  ||                             |                      
RCR  + H2 ===> RCHR’
Keton                alkohol sekunder
Kegunaan Aldehida dan Keton
Kegunaan Aldehida
1)  Larutan formaldehida atau metanal 40% dikenal sebagai formalin yang
digunakan untuk antiseptik dan pengawet mayat.

2)  Formaldehida juga dimanfaat sebagai bahan baku untuk industri plastik
melamin dan bakelit.

3)  Asetaldehida atau etanal merupakan bahan baku untuk bahan industri,
misalnya polivinilasetat (P VA) yang digunakan sebagai bahan lem dan
paraldehida (Obat penenang).
4)  Beberapa jenis aldehida lain, misalnya sinamaldehida merupakan zat yang
memberi aroma khas pada kayu manis, dan vanilin merupakan senyawa aldehida
yang memberi aroma khas pada buah vanili.
Kegunaan keton
1)  Senyawa keton yang paling banyak dikenal adalah
propanon atau aseton. Aseton banyak dimanfaatkan sebagai
pelarut (misalnya pelarut cat kuku) dan pembersih kaca.
Aseton juga merupakan bahan baku untuk membuat senyawa
bahan industri, misalnya perspex (sejenis plastik) dan
bispenol (plastik).

2)  Hormon dalam tubuh manusia, misalnya testosteron,


progesteron, kortikosteron, dan sejenisnya merupakan
senyawa keton.
Contoh soal

Tulislah cara mendapatkan 2-heptanol dengan reaksi hidrogenasi

Penyelesaian :
2-heptanol adalah alkohol sekunder dan bisa dihasilkan dari hidrogenasi keton yang
sepadan.

Reaksi pembentukan 2-heptanol dari 2-heptanon

O OH
|| |
CH3CH2CH2CH2CCH3 + H2 ===> CH3CH2CH2CH2CHCH3
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai